Dove membuat gerakan baru bernama #CantikSatukanKita yang bertujuan untuk merayakan keragaman perempuan Indonesia dan menciptakan ranah digital yang lebih positif dan ramah untuk perempuan. Apa alasan di balik terciptanya gerakan ini?

“Cantik ya dia?” kata teman saya suatu hari saat sedang scrolling Instagram dan menemukan sebuah foto dari seorang beauty influencer Indonesia.

“Cantiknya Indonesia banget.”

Statement itu bikin saya berpikir. Seperti apa sih definisi kecantikan Indonesia? Mungkin kalau dibandingkan dengan tahun 90-an di mana perempuan yang dianggap cantik adalah yang memiliki fitur Barat; kulit terang, hidung mancung, rambut coklat wavy, tinggi, langsing; standar kecantikan di Indonesia sekarang ini sudah mulai bergeser dan mendekati penampilan fisik perempuan Indonesia sebenarnya. Tapi kalau diperhatikan, tetap sih profil yang dianggap cantik masih satu rupa yaitu perempuan berparas “ayu” dan tirus khas orang Jawa, rambut hitam legam dan lurus, serta badan yang ramping. There is no doubt, perempuan seperti ini, memang cantik. Tapi dengan beragamnya suku di negara ini, sepertinya udah waktunya kita punya lebih banyak versi cantik perempuan Indonesia. Ya nggak sih?

Di tahun 2017, Dove mengadakan sebuah survei Indonesian Beauty Confidence Report yang hasilnya menarik banget. Dari 306 partisipan, 92% perempuan Indonesia setuju bahwa setiap perempuan memiliki kecantikan dalam versi mereka sendiri, dan 86% dari mereka juga setuju bahwa perempuan dapat tampil cantik di usia berapapun. Tapi, 84% dari perempuan Indonesia Indonesia tetap mengaku tidak tahu betapa cantiknya diri mereka sebenarnya, dan 72% dari perempuan Indonesia masih mempercayai bahwa untuk mencapai kesuksesan dalam hidup, perempuan harus memenuhi standar kecantikan tertentu.

Saya excited sekali ketika mendengan bahwa Dove punya gerakan baru yang dinamakan #CantikSatukanKita yang punya misi bagus banget: merayakan keberagaman kecantikan perempuan Indonesia dan menjadikan hal ini sesuatu yang menyatukan kita, bukan malah menjadi pemecah.

Inisiatif ini datang di saat yang tepat, di saat makin pesatnya pertumbuhan pengguna media sosial di Indonesia, datang sebuah masalah yang menghantui para pengguna perempuan, yaitu body shaming atau komentar negatif seputar fisik. Mulai dari selebriti, influencer sampai netizen biasa, banyak yang pernah mengalami ejekan dan cercaan soal kondisi fisik mereka, yang tentunya berpengaruh negatif ke rasa percaya diri. Sebanyak 58% perempuan Indonesia yang ikut serta dalam survei Dove mengatakan bahwa mereka masih merasa bahwa mereka hanya dinilai berdasarkan penampilan semata.

Isn’t this sad? Kita semua tau bahwa perempuan punya banyak kemampuan dan kekuatan untuk melakukan banyak hal positif di dunia ini, tapi gimana kita mau mewujudkan potensi maksimal kita kalau selalu dihantui oleh rasa tidak percaya diri seputar penampilan dengan adanya standar kecantikan yang tidak realistis?

Jadi, yuk, kita mulai ciptakan ranah digital yang lebih positif, ramah dan inklusif untuk semua perempuan Indonesia! Kalau kamu mau mendukung gerakan ini, kamu juga bisa melakukan sesuatu loh! Cukup upload aja foto kamu dan temanmu dan ceritakan kelebihan dan keunikan temanmu itu. Jangan lupa tag account @Dove di fotomu dan gunakan hashtag #CantikSatukanKita dan #dove_idn. Kalau kamu terpilih sebagai pemenang, kamu akan diajak untuk pemotretan bareng fotografer terkenal Diera Bachir, untuk exhibition Diera x Dove dan juga ikutan gathering bareng para influencer Dove.

Say something positive about other women and make someone’s day!

The post #CantikSatukanKita, Rayakan Keunikan & Keragaman Perempuan Indonesia appeared first on Female Daily.

Mulai lelah sama formula dan finish matte liquid lipstick yang gitu-gitu aja? Sepertinya kamu udah harus step up dan mulai bereksperimen dengan lipstick universe yang lain deh. Karena kenyataannya ada banyak sekali jenis lipstick di luar sana yang harus kamu coba.

Kalau ngomongin brand yang punya banyak jenis lipstick, yang terlintas di pikiran saya adalah YSL. Brand asal Perancis ini memang terkenal sangat inovatif dengan produk-produk lipstick mereka dengan beragam formula dan finish yang unik. Mungkin saking banyaknya, kalau kamu belum familiar dengan produk lipstick YSL, kamu akan sedikit bingung mau mencoba yang mana dulu. Tenang, di artikel ini saya akan memberikan panduan memilih lipstick YSL yang sesuai dengan preferensi dan gaya makeup kamu.

YSL Rouge Volupte Shine

Ini adalah satu varian lipstick yang bikin saya jatuh cinta dengan produk lipstick YSL. Formulanya sangat creamy, buttery dengan warna yang cukup pekat. Lipstick ini mempunya finish dengan sedikit sheen tapi tidak mengilat seperti lip gloss ya. Karena memang tidak diciptakan sebagai lipstick yang long-wearing, lipstick ini tentu akan memudar setelah kamu makan dan minum. Tapi percayalah, dengan pilihan warna yang cantik-cantik dan formula senyaman ini, ini lipstick yang bisa banget kamu pakai setiap hari dan kamu nggak akan keberatan untuk sering-sering reapply kok.

YSL Rouge Volupte Shine in Pink in Paris (No. 13)

YSL Rouge Pur Couture

Sesuai namanya, memegang lipstick ini seperti sedang memegang perhiasan haute-couture yang super mewah! Yep, kemasan YSL Rouge Pur Couture yang berbentuk kotak keemasan memang sangat luxe tapi demikian juga dengan formulanya. It’s super pigmented! Sekali swipe aja warnanya sudah keluar dengan finish satin yang sangat elegan dan seksi. Kalau kamu mau bikin finish-nya sedikit lebih matte, tinggal di-blot aja pakai tissue. This lipstick glides on very smoothly on the lips and lasts quite a long time too. Saat mulai pudar, lipstick ini meninggalkan stain yang cantik di bibir. Menurut saya ini lipstick yang cocok banget dipakai saat kita ingin kelihatan feminin sekaligus powerful.

YSL Rouge Pur Couture in Rose Illicite (No. 224)

YSL Volupte Tint in Balm

Tinted lip balm for grown ups! Masih inget dong jaman remaja waktu kita nggak mau keliatan pakai lipstick tapi ingin bibirnya sedikit berwarna dan akhirnya kita pakai tinted balm? YSL Volupte Tint in Balm ini konsepnya seperti itu, yaitu gabungan lip care dengan pewarna bibir, tapi tentu dengan tekstur yang jauh lebih enak dan warna yang lebih nyata dari tinted balm yang saya pakai dulu. Di dalam produk ini terdapat apricot butter dan jojoba oil yang membuat bibir kita terasa lebih lembap dan lembut dan pigmen warna yang sheer yang bisa meng-enhance warna asli bibir kita. Untuk ukuran tinted balm, warnanya cukup pigmented dan tahan lama loh. Yang jelas ini adalah lipstick yang bisa kamu pakai setiap hari dan sepanjang hari tanpa khawatir membuatg bibir kamu kering. Got a last minute skype call with your boyfriend? Pakai ini supaya nggak kelihatan overdone tapi tetap segar.

YSL Volupte Tint in Balm in Try Me Berry (No. 12)

YSL Vernis a Levres Vinyl Cream

Salah satu produk YSL yang paling unik menurut saya karena kalau biasanya formula lip stain itu matte, ini finish-nya glossy. Tapi jangan salah, walaupun namanya stain tapi YSL Vernis a Levres Vinyl Cream sangat pigmented. Satu kali ulas, kamu akan mendapatkan stain yang cantik. Dua kali ulas, tampilannya berubah menjadi lebih pekat dan hasil akhir yang seperti porcelain. Cantik sekali! Setelah dipakai makan dan minum, kilaunya memang memudar tapi stain-nya tetap akan tertinggal di bibir kamu. Produk ini dikemas dengan tube kotak didominasi warna hitam yang edgy tapi tetap elegan. Doe-foot applicator-nya yang lebar dan meruncing di ujung membuat aplikasi lipstick ini sangat mudah dan bisa menjangkau sudut-sudut bibir kamu. Kalau kamu belum bisa move on dari liquid lipstick tapi ingin mencoba lip product dengan glossy finish yang sedang tren, menurut saya kamu akan suka sekali dengan produk ini.

YSL Vernis a Levres Vinyl Cream in Psychedelic Chili (No. 416)

YSL Tatouage Couture Liquid Matte Stain

Produk lipstick YSL terbaru ini cukup bikin penasaran banyak orang, termasuk saya karena diklaim sebagai lip stain dengan finish matte yang long-wearing, high impact color tapi dengan formula ringan. How true is this claim? Well, saya bisa bilang semuanya benar. YSL Tatouage Couture Liquid Matte Stain teksturnya cukup cair tapi dengan warna yang pekat. Satu kali dip dengan aplikatornya yang berbentuk unik, cukup untuk mengulas bibir atas dan bibir bawah saya. warnanya menutup bibir saya dengan rata dan tidak tampak patchy sama sekali. Oya aplikatornya ini kayaknya saya belum pernah liat di produk lipstick manapun sih karena berbentuk pipih sehingga aplikasinya jadi lebih presisi. Beberapa saat setelah saya aplikasikan, lipstick ini menjadi matte finish yang sedikit velvety. It does feel very lightweight on my lips and not drying at all. Ketahanan lipstick ini juga cukup baik ya, saya pakai seharian dengan makan dan minum, warnanya masih ada di bibir saya walaupun sedikit pudar. Saya juga suka banget sama kemasan frosted glass-nya yang bikin produk ini keliatan “misterius”!

YSL Tatouage Couture Liquid Matte Stain in Crazy Tangerine- Electric Orange (No. 02)

So there you go! Lima lipstick YSL dengan formula yang berbeda untuk berbagai makeup style dan berbagai kesempatan. Yang mana kira-kira yang akan kamu coba duluan?

The post Lipstick YSL Mana yang Paling Cocok Untuk Kamu? appeared first on Female Daily.

Sudah mulai merasa butuh produk anti-aging? Rangkaian Pond's Age Miracle yang mengandung Retinol C-Complex bisa jadi pilihan kamu.

Sepuluh tahun yang lalu, saat melihat wajah di kaca, saya sedikit panik. Kulit saya tidak secerah biasanya, permukaannya terlihat lebih kasar dan kering dan ada beberapa bekas jerawat yang sudah bertengger di pipi selama beberapa bulan dan tidak ada tanda-tanda akan memudar. Sepertinya saya sudah membutuhkan produk anti-aging!

Kebetulan saat itu Pond’s Age Miracle baru saja diluncurkan dan saya tertarik mencoba karena kandungan utama produk ini adalah retinol, yaitu kandungan yang saya tau sebagai salah satu kandungan anti-aging terbaik. Singkat cerita, saya menggunakan satu rangkaian Pond’s Age Miracle secara rutin – dari mulai cleanser, serum sampai day cream dan night cream – dan sangat puas dengan hasilnya! Kulit saya terasa semakin cerah, lembap, permukaannya semakin halus dan yang paling bikin saya happy, bekas jerawat membandel di pipi saya hilang tak berbekas!

Fast forward to now, Pond’s Age Miracle kini hadir dengan improved formula dan dengan tambahan beberapa produk lain di rangkaiannya. Kandungan yang menjadi bintang di rangkaian ini adalah Retinol C-Complex. Seperti yang kita tau, Retinol adalah kandungan yang terbukti secara klinis mampu mengatasi berbagai tanda-tanda penuaan seperti kerutan halus, flek hitam dan kulit yang kusam. Retinol C-Complex yang ada di produk Pond's Age Miracle ini memiliki teknologi time release yang bisa melepasan kekuatan retinol secara konsisten selama 24 jam sehari untuk menyamarkan kerutan dan mencerahkan kulit wajah.

Baca juga: Kenalan dengan Retinol, Si Pahlawan Anti Aging

Untuk range-nya sendiri, selain Facial Foam, ada juga Pond’s Age Miracle Intensive Serum, yang mengandung 20 kali lipat lebih banyak kandungan aktif yang efektif untuk regenerasi sel kulit. Untuk pelembap, ada dua produk di rangkain ini, yaitu Wrinkle Corrector Day Cream yang mengandung SPF 18 dan Wrinkle Corrector Night Cream. Untuk kedua produk ini, menurut saya formulanya tidak terlalu banyak yang berubah dari dulu. Wrinkle Corrector Day Cream merupakan krim berwarna pink yang lembut dan silky dan bisa melembapkan tanpa membuat kulit saya terasa greasy. Karena mengandung SPF, ada sedikit white tinge di krim ini saat saya aplikasikan, tapi setelah saya rasakan ke seluruh kulit wajah, warnanya merata dan malah membuat tampikan kulit kelihatan cerah.

Wrinkle Corrector Night Cream formulanya sedikit lebih rich dan menurut saya memang tepat untuk digunakan di malam hari di mana kulit kita biasanya terpapar AC semalaman. Untuk krim dengan formula rich, night cream ini cukup cepat meresap loh. Dan yang paling terasa bedanya adalah saat saya bangun tidur, karena kulit saya kelihatan plump dan glowy.

Di rangkaian Pond’s Age Miracle juga ada Eye Cream yang mempunya blur technology yang bisa menyamarkan tampilkan kerutan di sekitar mata, serta Intensive Wrinkle Correcting Cream yang ditargetkan untuk usia empat puluh tahun ke atas.

Produk ini paling bikin saya penasaran untuk mencoba, karena memiliki retinol ganda, sehingga lebih efektif menyamarkan kerutan. Selain itu, Intensive Wrinkle Correcting Cream juga mengandung 5 jenis minyak alami yang bermanfaat untuk kulit. Sepertinya produk ini yang akan saya coba berikutnya!

Jadi kalau kamu mengalami apa yang saya alami sepuluh tahun yang lalu dan merasa udah perlu menggunakanan skincare anti-aging, Pond’s Age Miracle bisa jadi produk yang bisa kamu pilih. Atau ada yang udah coba dan mau share pengalamannya?

The post Pond’s Age Miracle, Produk Anti-Aging Pertama Saya! appeared first on Female Daily.

Ingin bangun tidur dengan kulit glowing dan sehat? Kenalan yuk dengan dua produk high end ini, yang diformulasikan khusus untuk dipakai sebelum tidur. 

Seperti kita tau, tidur punya fungsi restorative, salah satunya meregenerasi sel-sel di badan kita, termasuk sel kulit. Idealnya sih kita menggunakan produk-produk skincare yang bisa membantu memberikan nutrisi ke kulit kita saat tubuh beristirahat, sehingga saat kita bangun tidur, kulit bisa terlihat lebih segar dan bercahaya. Kedua produk skincare dari brand high end ini bisa kamu coba untuk memaksimalkan proses regenerasi sel kulit saat kamu tidur.

Dermalogica Sound Sleep Cocoon

image credit: instagram.com/dermalogica_indonesia

Produk ini adalah overnight treatment dengan tekstur gel to cream yang diformulasikan khusus untuk mengoptimalkan peremajaan kulit saat kita tidur, sekaligus memberikan rasa tenang dan nyaman, seperti cocoon, supaya kita bisa tidur lebih nyenyak. Mengandung tamarind seed extract untuk melembapkan dan melindungi kulit, French lavender essential oil yang digabungan dengan sandalwood dan patchouli sebagai aromatherapy yang memberikan rasa tenang untuk tidur yang lebih nyenyak, serta persian silk tree extract yang bisa mengurangi tanda-tanda kelelahan di kulit serta mengembalikan kekuatan kulit di pagi hari. Selain itu, ada juga wu-zhu-yu extract, sebuah herbal yang banyak digunakan di China, yang bekerja untuk membuat kulit kelihatan lebih bersinar saat kita bangun dari tidur.

L'occitane Immortelle Overnight Reset Oil-in-Serum

Produk terbaru dari seri Immortelle ini adalah pre-serum atau booster yang bisa kita gunakan di malam hari untuk "me-reset" kulit kita dan membantu menghapus sisa-sisa kelelahan, stres, serta efek polusi yang kita hadapi sepanjang hari. Diperkaya dengan acmella oleracea, sebuah tumbuhan yang dipercaya bisa memberikan efek seperti botox kepada kulit, alias kulit kelihatan lebih kencang dan youthful. Selain itu, L'occitane Immortelle Overnight Reset serum ini punya formula unik yaitu oil in serum, yang berupa gelembung berisi minyak bunga immortelle. Bunga immortelle yang disebut juga bunga abadi ini merupakan kandungan andalan range L'occitane ini, dan dipercaya mempunyai kadar antioksidan tinggi serta mampu menstimulasi sirkulasi darah di kulit, sehingga saat kita bangun, kulit kita kelihatan segar dan well-rested.

The post Kulit Bersinar Saat Bangun Tidur dengan 2 Produk High End Ini appeared first on Female Daily.

Setelah membuat para penggemarnya shocked dengan men-discontinued Naked Palette, Urban Decay akan segera meluncurkan palette baru yaitu Naked Cherry!

In case kalian belum tau, Urban Decay memutuskan untuk tidak lagi memproduksi iconic palette mereka, Naked Palette, yang sering juga disebut Naked 1 oleh para fansnya. Berita ini diumumkan akhir Agustus lalu dan disambut dengan reaksi shock para penggemarnya.

Kenapa produk yang menjadi memulai tren eyeshadow palette berwarna netral dan sudah menghasilkan satu milyar dollar serta terjual sebanyak tiga puluh juta buah ini di-discontinue?

Founder Urban Decay, Wemde Zomnir, mengungapkan bahwa walaupun berat untuk mengucapkan selamat tinggal kepada palette yang diciptakan tahun 2010 ini, penting untuk Urban Decay untuk selalu berevolusi.

"I will forever miss Naked, but we plan to turn the grief into even more greatness. Urban Decay will continue to thrive in Naked's memory and honor—just wait and see."

Saat mengumumkan berita ini, Urban Decay juga mengumumkan bahwa para pencinta Naked Palette masih bisa mendapatkan produk ini dengan harga 27 dollar, mark down dari harga aslinya yaitu 54 dollar, selama persediaan masih ada. Tapi saat artikel ini ditulis, saya cek di website Sephora Indonesia, Naked Palette sudah tidak ada.

Menanggapi berita ini, banyak penggemar Naked Palette yang protes dan menganggap keputusan ini adalah langkah bisnis yang tidak smart, mengingat masih banyak orang yang mencari Naked Palette 1 walaupun sudah ada spin off lain dari produk ini seperti Naked 2, Naked 3 dan Naked Heat. Naked Palette "the OG" dianggap palet eyeshadow yang paling paling bisa digunakan semua perempuan, mulai dari beauty addicts sampai para perempuan yang hanya suka menggunakan rias mata netral sehari-hari. Bahkan banyak yang berspekulasi bahwa ini hanya marketing gimmick dan nantinya Urban Decay akan mengeluarkan produk yang sama dengan nama dan kemasan berbeda.

Saya sendiri termasuk salah satu pencinta palette yang menang Female Daily Best of Beauty Awards tahun 2015 ini dan sempat menggunakannya setiap hari - mulai dari ngantor sampai ke kawinan - selama bertahun-tahun. But you know what, after a while I did get bored. Jadi saya sih personally menyambut baik produk dan inovasi baru dari Urban Decay dan nggak akan kehilangan Naked Palette. Toh, kalau kangen, palette saya masih ada dan belum hit pan sama sekali!

Photo credit: Instagram.com/UrbanDecayCosmetics

Nah ternyata Urban Decay sepertinya memang sudah siap untuk move on. Beberapa hari yang lalu, lewat account Instagram-nya, Urban Decay memberikan teaser koleksi makeup terbaru mereka yang bernuansa cherry, dan salah satu item-nya adalah palette Naked Cherry! Walaupun belum ada pengumuman resmi kapan koleksi ini akan dijual, melihat warna-warna eyeshadow yang ada di palette baru ini, saya tertarik banget untuk punya!

Photo credit: instagram.com/trendmood1

Kamu sendiri gimana? Termasuk yang patah hati karena Naked Palette di-discontinue? What do you think of the Naked Cherry?

The post RIP Naked Palette, Hello Naked Cherry! appeared first on Female Daily.

Belum sempat ke salon untuk root touch up sementara ada acara penting yang harus dihadiri? Harus coba L'oreal Paris Magic Retouch yang ampuh menutup uban hanya dalam 3 detik!

Salah satu beauty emergency yang menurut saya paling nyebelin adalah saat saya udah siap pergi, baru sadar bahwa uban nongol di beberapa tempat termasuk di bagian depan rambut. Kalau emergency lain mungkin bisa diselamatkan dengan makeup atau penggunaan skincare, kalau nutupin uban susah kan? Saya sendiri termasuk orang yang rutin ngecat rambut ke salon tapi dengan berbagai kesibukan, biasanya ada aja waktu di mana uban udah mulai kelihatan tapi saya belum sempet root touch up ke salon.

Kebetulan minggu lalu saya mendapat undangan kawinan di luar kota dan minggu itu kegiatan saya lagi padat-padatnya. Boro-boro ke salon, packing aja saya lakukan sejam sebelum berangkat. Untungnya saya sempet dikasih sama teman kantor satu produk yang menurut dia bakal berguna untuk dicoba, yaitu L’oreal Paris Magic Retouch. Jadi produk ini berfungsi sebagai concealer yang digunakan di akar rambut supaya menyamarkan uban atau cat rambut yang “belang” karena rambut sudah mulai tumbuh.

Sounds exactly like the kind of product I need! Jadi saat siap-siap ke pesta kawinan minggu lalu, saya pun excited untuk nyobain produk ini untuk pertama kali. L’oreal Paris Magic Retouch dikemas dalam spray bottle yang ukurannya nggak terlalu besar sehingga nggak makan tempat saat dibawa traveling. Di bagian spray-nya ada micro-diffuser yang bentuknya memanjang dan kecil sehingga gampang untuk menyemprotkan produk ini dengan presisi. Kebetulan uban saya itu munculnya helai demi helai di beberapa bagian yang berbeda jadi area yang harus disemprot nggak besar.

Cara pakenya gampang aja. Botolnya cukup dikocok terus semprot deh dari jarak sekitar 10 cm. Pengalaman saya, sekali semprot aja grey hair saya langsung ketutup. Setelahnya kita harus tunggu sampai kering baru beraktifitas. Tapi nggak lama kok, 1-2 menit aja udah kering dan setelahnya saat saya pegang rambut saya, nggak kerasa basah atau lengket. L’oreal Paris Magic Retouch ini juga nggak akan luntur sampai kita keramas berikutnya. Terbukti, walaupun saya panas-panasan karena kawinannya outdoor, produk ini tetep stay put di rambut saya dan nggak luntur ke mana-mana.

L’oreal Paris Magic Retouch tersedia dalam 3 pilihan warna: Black, Brown dan Dark Brown. Warna terakhir ini pas banget untuk rambut saya yang memang warnanya nggak terlalu hitam legam.

Jadi setelah percobaan pertama, fixed deh L’oreal Paris Magic Retouch ini bakalan jadi produk yang wajib ada di meja rias dan tas traveling saya. Apalagi harganya cuma IDR 89,000!

Kalau kamu pengen coba juga, L’oreal Paris Magic Retouch ini sudah tersedia di drugstore seperti Watson, Guardian dan juga supermarket besar seperti Carrefour, Giant dan lain-lain. Lebih prefer beli online? Udah ada juga kok di Shopee dan Lazada.

The post L’oreal Paris Magic Retouch, Menutup Uban dalam 3 Detik! appeared first on Female Daily.

Setelah dikenal sebagai salah satu retailer parfum terbesar di Indonesia, C&F kali ini mulai melirik produk kecantikan lainnya, dengan membawa sejumlah brand Korea masuk ke Indonesia. 

As beauty enthusiasts, we are truly living in an exciting time. Setiap minggu rasanya selalu ada hal menarik yang terjadi di dunia kecantikan di Indonesia, mulai dari diluncurkannya brand baru sampai brand-brand dari luar negeri yang resmi dibuka di sini.

Di antara derasnya arus brand luar negeri yang masuk ke Indonesia, ada beberapa brand asal Korea yang menarik perhatian saya, karena ternyata mereka dibawa oleh satu perusahaan, yaitu C&F yang dinaungi PT Izone Indonusa. Loh bukannya C&F itu toko yang menjual parfum? Nah di situlah menariknya, karena ternyata perusahaan ini sekarang sudah merambah ke produk kosmetik lain selain parfum. Mungkin kamu sudah tahu, bahwa beberapa tahun lalu C&F sempat membawa brand skincare Prancis Patyka? Nah tahun ini ada tiga brand asal Korea yang mereka luncurkan yaitu Blithe, Moonshot dan yang paling baru Cremorlab. Brand-brand ini tersedia secara eksklusif di store C&F dan juga di online store mereka.

Baca juga: Brand K-Beauty Moonshot Akhirnya Hadir di Indonesia

Untuk memuaskan rasa penasaran, saya pun mengajak ngobrol Amandha Brahmana, Marketing Manager PT Izone Indonesia, tentang langkah bisnis baru mereka ini.

C&F selama ini dikenal sebagai retailer fragrances. Apa alasan di balik C&F membawa lebih banyak brand skincare belakangan ini?

Yes, sebelumnya memang C&F hanya fokus di fragrance saja, namun mulai tahun ini banyak brand non perfume seperti skincare dan makeup yang kita ambil. Tujuannya ke depan untuk menjadikan C&F sebagai one stop beauty store. Dan juga kami melihat bagaimana perkembangan yang saat ini cukup pesat untuk dunia makeup dan skincare. Dari segi bisnis tentu kami tidak akan melewatkan peluang tersebut, dan juga bagaimana kami dapat memfasilitasi para wanita di Indonesia dengan berbagai pilihan brand beauty yang kami bawa di C&F.

Apakah ada alasan khusus kenapa C&F memilih membawa brand-brand Korea (Blithe, Cremorlab, Moonshot)?

Kalau untuk Korean brand, salah satu pertimbangan kita memang Korea juga saat ini sedang menjadi sorotan, tidak hanya di dunia kecantikan, tapi musik dan juga lifestyle. Kami melihat banyak brand-brand dari Korea yang sudah punya pasar di Indonesia. Tentu kami juga mempertimbangkan dari segi produk, harga dan juga demand. Saya rasa untuk Moonshot,Blithe dan Cremorlab cukup mempunyai daya tarik tersendiri bagi kaum wanita di Indonesia.

Baca juga: Splash Mask, Trend Terbaru Skincare Korea

Ke depannya ada brand apa lagi yang akan diluncurkan oleh C&F?

Tahun ini kami akan meluncur kan beberapa brand lagi. Sedikit bocoran ada produk masker, skincare, makeup dari Korea, New Zealand dan Italia!

Wah, ini bikin penasaran banget! Kalian bisa nebak kira-kira brand mana yang dimaksud?

The post C&F Menghadirkan Banyak Brand K-Beauty ke Indonesia appeared first on Female Daily.

Selain punya produk best-seller yang dicintai banyak orang, The Bath Box menambahkan serangkaian serum yang diformulasikan untuk berbagai skin concern. Tertarik mencoba?

Dari campaign #FDLocalPower bulan lalu, kita menemukan bahwa produk skincare yang dibuat oleh brand lokal semakin beragam dan kualitasnya juga semakin bagus!

Salah satu brand kecantikan asli Indonesia The Bath Box membuktikan hal ini. Setelah sempat hiatus membuat produk perawatan badan dan wajah terkait izin BPOM, The Bath Box sekarang ini kembali memproduksi berbagai produk dengan variasi yang lebih banyak. Mungkin kamu sudah familiar dengan produk andalan mereka seperti sabun Goats Don’t Lie atau Lemon Muesli Face Mask, sekarang The Bath Box punya cleanser, pelembap, masker sampai serum yang bisa kamu coba.

Yang menarik perhatian saya ada dua serum, bernama Maritimum yang merupakan serum anti-aging dan Brassica, serum yang diformulasikan untuk mencerahkan kulit. Nah, serum mana yang kira-kira cocok untuk kebutuhan kulitmu? Kita bahas satu per satu yuk!

Maritimum

Sesuai namanya, produk ini mempunyai kandungan alami dari laut yaitu Crithmum Maritimum atau Sea Fennel dari pantai Brittany di Perancis. Sea Fennel ini dipercaya punya kemampuan untuk membantu menyamarkan noda hitam, menghaluskan kulit dan juga kerutan. Selain Sea Fennel, Maritimum juga mengandung Gametofit Brown Algae dari pantai yang sama yang kaya akan antioksidan. Serum ini dikemas dalam botol kaca berwarna coklat dengan pipette serta memiliki tekstur seperti lotion ringan yang saat diaplikasikan ke kulit langsung menyerap. Kalau kamu punya kulit yang kusam, kering, agak kendur dan garis-garis halus sudah mulai muncul, serum ini bisa jadi pilihan. Oh ya, selain kandungan yang saya sebut di atas, Maritimum juga mengandung Galactomyces Ferment Filtrate yang memang terbukti ampuh untuk menjaga kelembapan kulit dan memang kerasa banget, sekali pemakaian aja kulit akan kerasa lebih lembap dan balanced.

Brassica

Brassica adalah nama latin dari sebuah tumbuhan yang sering kita dengar dengan nama rapeseed. Tumbuhan berwarna kuning ini sering diambil biji dari minyaknya dan digunakan untuk berbagai keperluan seperti memasak dan juga produk skincare. Rapeseed oil punya banyak sekali manfaat untuk kulit seperti menjaga kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, serta mengandung asam lemak yang baik untuk kulit seperti Omega 3 dan Omega 6. Selain rapeseed extract, serum Brassica juga mengandung Niacinamide, atau Vitamin B3 yang kita kenal bisa bantu mencerahkan kulit, dan juga antioksidan yang baik untuk kulit. Kulit cerah tapi nggak lembap juga artinya kurang sehat, makanya serum ini juga diformulasikan dengan Galactomyces Ferment Filtrate yang difermentasikan dari biji-bijian untuk memastikan kulit kamu terhidrasi dengan baik dan kelembapannya terjaga. Formula serum ini berbentuk gel berwarna bening sedikit keemasan dan saat dipakai langsung membuat kulit terasa lembap.

Karena kedua serum ini lightweight, menurut saya jadi enak untuk di-layer dengan produk skincare lainnya dan bisa digunakan baik siang maupun malam hari. Ada yang sudah coba juga?

The post Mencoba 2 Serum Lokal Terbaru: The Bath Box Maritimum & Brassica! appeared first on Female Daily.

Kenalan yuk dengan Claudia Christin atau yang dikenal dengan @funskincare, seorang dokter dan skincare enthusiast yang tinggal di Korea dan kerja bareng Liah Yoo!

Instagram nggak kekurangan orang-orang yang rajin sharing seputar skincare, salah satunya Claudia Christin lewat account Instagramnya @funskincare. Mahasiswa post-graduate Dermatology ini sering sekali menulis review produk skincare maupun mengulas berbagai permasalahan kulit yang dikupas dari sisi medis. Saya enjoy banget baca content yang ditulis oleh Claudia, apalagi dia sering menggunakan ilustrasi dan infografik menarik, yang bikin topik "berat" yang diulasnya jadi semakin enak dibaca.

Saya juga semakin tertarik kenalan dengan Claudia setelah mendengar berita bahwa ia dipilih menjadi salah satu tim riset Liah Yoo, skincare guru yang hadir di JakartaXBeauty 2018 kemarin yang juga merupakan pendiri skincare brand Krave Beauty. Living in South Korea and working with one of the most prominent skincare gurus? Sounds like a cool life! Karena kehidupannya terdengar sangat menarik, saya pun mengajak Claudia untuk ngobrol-ngobrol seputar ketertarikannya di dunia skincare, kegiatannya  sehari-hari, pekerjaannya, dan, tentunya, skincare routine-nya! Yuk, simak obrolan kami!

Hi, Claudia! Kamu tinggal di Korea Selatan ya? Bisa diceritain kenapa tinggal di sana?

Iya aku tinggal di Korea Selatan sejak September tahun lalu. Setelah aku lulus kuliah kedokteran di China, aku memutuskan untuk meneruskan studi master di bidang Dermatology karena selama clinical internship aku bener-bener tertarik dengan bidang ini. Since I’ve heard a lot of good things about Korea in their skin and beauty industry, I decided to apply to one university here and luckily got accepted, so here I am :D Di sini aku melanjutkan studi sebagai mahasiswa integrated master and PhD degree, jadi aku tidak praktek di sini. Sehari-hari aku melakukan riset yang tentunya berhubungan sama kulit dan penyakitnya. My field of interest adalah photoaging (penuaan karena matahari), melanoma, dan juga keloid. My research are all related to these topics. My only interactions with patients are when I needed to take samples for research purposes. 

Mulai kapan tertarik dengan dunia skincare?

Aku pertama kali tertarik dunia skincare saat SMA. So, I genetically have a really acne-prone skin dan selama masa puber sudah jadi makanan sehari-hari untuk bolak-balik ke dokter kulit. Tapi karena capek setiap kali berobat aku selalu relapse dan keadaan kulit aku menjadi makin buruk, I tried to find the solution by myself through skincare and it works! Tapi saat itu aku masih belom pede untuk sharing.

Kenapa memulai account Instagram @funskincare dan juga blog yang membahas tentang skincare?

Sebelum aku mulai akun Instagram @funskincare, aku mulai menulis blog soal kesehatan kulit dan skincare di blog aku (funfunteatime.wordpress.com), saat itu aku lagi internship di rumah sakit di China. I started to gain more interest and knowledge about skin in general from practices in the hospital. I found that there are many more patients coming with sensitized skin which is caused by ‘abusing’ their skincare routine. Karena jaman sekarang itu product semakin banyak dan variatif dengan klaim yang nggak jarang “misleading” for people in general, orang-orang mulai bingung dan mau mencoba segala hal, without even knowing how they're supposed to use it and whether it is suitable for their skin concern. Dari sana aku baru mulai merasa terpanggil untuk share pengetahuan aku soal kesehatan kulit, skincare, and how to use them “wisely”. 

Lalu akun @funskincare sendiri itu baru aku buat sejak aku pindah ke Korea. Sejak aku pindah kesini, with all the accessibility to the beauty products (literally just a few second walk away from my house here), I can’t stand but to spend a “little” too much on products :p. I am those kind of people who like to keep the packaging but all of a sudden my tiny rooms turn into a garbage full jars and bottles of empty products. Karena sayang dibuang begitu aja (apalagi karena kemasannya lucu-lucu), I decided to take a picture of them and posted them on Instagram. And then I just realized that there are a lot of people out there who share the same interest and passion for skincare on Instagram from all around the world. 

By all means, I can’t say that I am an expert (yet), I am still in the process of learning, aku sendiri juga belajar banyak selama mencari bahan untuk sharing. So I also take this as a motivation for me to never stop learning and share more information to everyone.

You use mostly Korean products, itu karena kamu memang tinggal di sana, sehingga lebih mudah mendapatkannya, atau memang lebih prefer Korean skincare daripada yang lain? Kalau iya, kenapa?

Iya, aku pakai Korean skincare karena aku tinggal di sini dan there are TONS of products here coming out every single day. Jadi memang ga ada habisnya. Walaupun in my honest opinion, products line here can be a little boring at times. Karena mereka sangat trend-oriented, jadi kalau satu product dengan sau jenis ingredients lagi tren, all brands will start to come out with similar concept but slightly different in a way. Tapi karena pace di sini super cepat, jadi dalam beberapa waktu trennya akan berubah dan selalu inovatif!

I like Korean skincare karena sebenernya dia generally lebih affordable dari Western brands with almost or not the same quality in my opinion. Of course there are some exceptions ya, untuk Western skincare brands mereka lebih banyak dan experiment more on actives (with even higher concentration), sementara di Korea cenderung more on the “safe” side dan cocok untuk skin concern-ku sekarang ini.

Menurutku produk-produk Korea super cocok untuk anak muda yang belum punya specific concern on their skin and just want to maintain a healthy skin barrier.

Menurut kamu apa sih yang jadi "key difference" untuk perempuan Korea dan Indonesia dalam merawat kulitnya? Why do you think they have such great skin?

It’s a part of their culture.

Menurutku key difference nya adalah mereka melihat skincare as a “need” seperti makanan sehari-hari. Jadi skincare itu bukan hal yg tabu untuk dipakai siapa aja dari segala usia dan gender. It’s more like a part of their culture to take care of their skin. Nggak cuma lewat skincare tapi juga perawatan-perawatan di klinik.

It’s not only for the “rich”.

Harga skincare di sini termasuk murah, bahkan bisa lebih murah dibanding makanan, jadi siapa saja bisa mengakses skincare products, of course with a good quality. (Let’s say harga sheet mask itu 1,000KRW per pieces di sini, sedangkan sekali makan itu paling murah disini 4,000KRW hahaha)

Karena mindset ini sendiri, jadi mereka kebanyakan nggak punya banyak permasalahan kulit seperti flek, acne, premature aging, dll. Their minds build their habits, and it results in their great and healthy skin. (Not everyone, but most people).

Please name 3 must-have products in your skincare shelf now

-       Cleansers (any gentle cleansers)

-       Moisturizers (I rotate my moisturizers depending on the weather and my skin's needs, but since I tend to have an oilier skin, I will gravitate towards gel moisturizers)

-       Sunscreen (My number one shield from photoaging)

Denger-denger kamu sekarang kerja dengan Liah Yoo juga? Bisa diceritakan sebagai apa dan gimana ceritanya?

Iya, I was lucky enough to get to know meet her in person back in March this year. Aku contribute in Krave Beauty as a part of their research team. Aku sebagai seseorang dengan background medis (dermatology) jadi gabung untuk memberikan perspektif baru from the eye of a “physician” tentang apakah produk yang dikembangkan akan baik untuk kesehatan kulit customer. Jadi lebih fokus ke update ingredients-ingredients terbaru dan research if its’ possible to put them in the products and how it will benefit the customers. It’s not about making a ‘fancy’ formulation with the ‘fanciest’ ingredients, tapi lebih fokus ke bagaimana produk itu bisa “benefit” the user itself.

Selain itu, aku juga kontribusi sebagai writer di daily blog post Krave Beauty. So please do subscribe to their weekly newsletter! 

Could you please tell us your current morning and evening skincare routine?

Karena musim di Korea sudah mulai dingin jadi aku lebih fokus ke hydration. Tapi untuk specific products-nya sendiri aku suka ganti-ganti sih, hehehe

AM

-       Cleansers: Innisfree Blueberry pH Rebalancing Cleansers or Krave Beauty Match Hemp Hydrating Cleanser

-       Goodal Vita C Dark Spot Serum

-       Cremorlab Hydra Intense Cream

-       Krave Beauty Beet the Sun

PM

-       Bonair Blue Tansy Cleansing Oil

-       Cleansers (same as AM)

-       Olivarrier Skin Barrier Dual Moist Toning Lotion

-       Goodal Vita C Dark Spot Serum

-       Oil: Urang Blue Oil Serum or  Moisturizer: Cremorlab Hydra Intense Cream

I rotate the products every now and then depending on my skin’s need. Terus aku juga penggemar banget wash-off mask so I like to put on wash off mask before I take a bath each night after I cleanse my face. Mungkin kedengerannya ribet banget ya, tapi aku enjoy banget and I really look forward to each “skincare session” every single day. So relaxing and relieve all the stresses from work!

The post @FunSkinCare, Skincare Enthusiast Yang Tinggal di Korea & Kerja Bareng Liah Yoo appeared first on Female Daily.

Brand Astalift sudah ramai dibahas di forum Female Daily sejak tahun 2013 dan ada 2 produk Astalift yang wajib kamu coba!

Walaupun produk-produknya Astalift sudah ramai dibahas di forum Female Daily sejak tahun 2013, entah kenapa saya baru mulai menggunakannya di penghujung tahun 2017 kemarin. Dan setelah melihat hasilnya di kulit, saya pun jadi menyesal... kenapa nggak dari dulu?

Buat yang belum tau, Astalift ini adalah sebuah brand kecantikan asal Jepang yang merupakan anak perusahaan dari Fujifilm. Sebagai perusahaan yang expertise-nya adalah kamera dan fotografi, beberapa teknologi yang dikuasai oleh Fujifilm juga digunakan untuk berbagai produk skincare Astalift, seperti collagen yang digunakan sebagai salah satu bahan film kamera dan light controlling technology, yang membantu memantulkan cahaya dari kulit wajah kita sehingga kelihatan bersinar dan cerah.

Baca juga: Teknologi Fujifilm di Skincare Astalift

Produk andalan Astalift adalah Jelly Aquarysta yang kebetulan juga menjadi produk pertama yang saya coba. Produk ini adalah sebuah booster yang berfungsi untuk mengembalikan kelembapan di kulit, melindungi kulit dari efek buruk radikal bebas sampai membantu pencegahan munculnya garis-garis halus dan kulit yang kendur. Kuncinya adalah kandungan ceramide di dalam produk ini, yang dibuat semirip mungkin dengan ceramide yang ada secara alami di kulit kita. Ceramide adalah sejenis lemak yang ada di skin barrier kita, yang seiring dengan umur akan berkurang jumlahnya. Jika kadar ceramide di kulit kita berkurang, akibatnya kulit kita pun berkurang kelenturan, kekenyalan dan kelembutannya. Nah, nano technology yang ada di produk Astalift Jelly Aquarysta, memastikan bahwa partikel ceramide ini cukup kecil ukurannya sehingga bisa meresap dengan baik ke lapisan kulit kita. Selain ceramide, Jelly Aquarysta juga mengandung astaxanthin dan lycopene yang keduanya mempunyai sifat antioksidan yang baik untuk melindungi kulit dari berbagai external aggressor.

Sesuai namanya, tekstur Jelly Aquarysta ini unik banget karena berbentuk jelly berwarna kemerahan yang langsung 'meleleh' saat bersentuhan dengan kulit. Produk ini dikemas bersama spatula, yang memastikan produknya tetap higienis dan juga kamu bisa mengambil isinya dengan takaran yang pas. Walaupun teksturnya seperti jelly yang padat, tapi produk ini cepet menyerap ke kulit saya, dan setelahnya kulit saya langsung terasa lembap dan kenyal. Kalau dulu saya hanya pakai Jelly Aquarysta di malam hari, sekarang pagi hari pun saya pakai juga karena baru ngeh, bahwa kalau saya pakai produk ini, foundation saya jadi lebih 'nempel' dan kelihatan lebih bagus! I’m also kinda addicted to the damask rose scent which is so soothing and relaxing.

Selain Jelly Aquarysta, produk Astalift lain yang saya cinta banget adalah Astalift Perfect UV Protector SPF 50 / PA ++++. Sunscreen dengan broad spectrum yang memberikan perlindungan dari sinar UVA dan UVB ini punya formula yang smooth, ringan dan nyaman banget. Sama seperti produk Astalift lainnya, produk ini juga mengandung astaxanthin, dan juga aloe vera extract, hyaluronic acid, lycopene dan collagen yang semuanya membantu memberikan kelembapan pada kulit. Selain itu Astalift Perfect UV Protector SPF 50 / PA ++++ punya light analyzing powder yang bikin kulit saya jadi glowy sehingga saya nggak butuh primer lagi, bisa langsung ditimpa pakai foundation atau CC cream, hasilnya udah bagus!

Jadi walaupun telat nyobain produk-produknya Astalift, saya nggak nyesel sama sekali dan setelah hampir setahun rutin pakai kedua produk ini, rasanya kulit saya juga setuju.

Selanjutnya produk Astalift mana lagi ya yang harus saya coba? Ada rekomendasi?

The post 2 Produk Astalift yang Wajib Kamu Coba! appeared first on Female Daily.

Produk terbaru dari Head & Shoulders ampuh mengatasi ketombe tanpa membuat rambut kering dan kaku. Apa sih bedanya Head & Shoulders Supreme dengan produk anti ketombe lainnya?

Ketombe kayaknya masih jadi masalah rambut yang paling menyebalkan, ya. Buat saya, mood bisa langsung berantakan kalau lagi nge-blow rambut terus liat ada serpihan-serpihan putih berjatuhan di baju saya. Unfortunately, mengatasi ketombe juga nggak selalu gampang. Kadang-kadang ada shampo anti ketombe yang sukses menghilangkan ketombe, tapi bikin rambut kering dan kaku banget.

Makanya saya penasaran banget pas denger bahwa Head & Shoulders meluncurkan produk baru yaitu Head & Shoulders Supreme yang mengandung Argan krim dari Maroko dan Bio-Active Anti-Dandruff.

Apa bedanya produk ini dari produk anti ketombe lainnya? Well, kalau liat dari kandungannya, Head & Shoulders Supreme ini memang produk yang nggak cuma membantu mengatasi masalah ketombe aja tapi juga menutrisi dan membuat rambut terasa lebih halus dan lembut.

Seperti kita tau, minyak argan memang dikenal punya banyak sekali manfaat untuk kecantikan, khususnya rambut. Argan Krim Maroko sendiri kaya dengan nutrisi seperti vitamin A, vitamin E dan juga antioksidan dapat memelihara dan menutrisi rambut dan kulit kepala, memperbaiki rambut yang rusak, dan melindungi kulit kepala agar tetap sehat. Argan oil juga bisa menjaga supaya kulit kepala kita tetap lembap dan nggak kering. Ini penting lho, karena ternyata salah satu penyebab ketombe adalah kulit kepala yang terlalu kering. Nah, selain minyak argan, di dalam Head & Shoulders Supreme juga terdapat Bio-Active Anti-Dandruff, yang bisa menjaga rambut kita bebas ketombe selama 72 jam.

Akan ada dua varian dari Head & Shoulders Supreme, yaitu Head & Shoulders Supreme Smooth dan Head & Shoulders Supreme Moisture dan keduanya hadir dalam Shampo serta Kondisioner. Keduanya sudah bisa kamu dapatkan di supermarket terdekat dengan harga mulai Rp22,900,-.

Saya sendiri sudah mencoba kondisioner Head & Shoulders Supreme Moisture dan happy banget dengan hasilnya. Sekarang nggak sabar mau coba shampoo dari varian yang sama. Tungguin reviewnya ya!

The post Head & Shoulders Supreme: Menghilangkan Ketombe Sekaligus Melembutkan Rambut! appeared first on Female Daily.

Apa hal yang lebih menyebalkan dari punya rambut berketombe? Rambut berketombe yang terlihat kering dan kusam! Yep, kedua masalah ini nggak jarang muncul bersamaan karena sampo anti-ketombe yang kebanyakan bikin rambut kita kering, terutama karena kita juga menganggap bahwa rambut berketombe itu pasti berminyak. Padahal belum tentu, lho. Banyak juga kasus ketombe yang sebenarnya disebabkan oleh kulit kepala yang terlalu kering. Sehingga kalau rambut kita “diserbu” dengan berbagai produk yang mengeringkan rambut, nggak heran kalau semakin kelihatan kusam dan nggak bercahaya.

Nah, ini kenapa penting buat kamu yang punya masalah rambut kering dan berketombe untuk menggunakan shampo dan kondisioner yang membersihkan kulit kepala dengan sempurna tanpa membuat rambutmu semakin kering dan kusam. Sekarang ini saya lagi suka pakai Head & Shoulders Supreme yang mengandung argan creme.

Saya menggunakan Head & Shoulders Supreme ini untuk menghindari rambut kasar plus ketombe. Head & Shoulders Supreme mengandung minyak argan yang memang sudah lama digunakan untuk menjaga kesehatan dan keindahan rambut karena minyak ini kaya akan kandungan berbagai vitamin yang baik untuk rambut seperti Vitamin E, Vitamin A dan juga antioksidan yang mampu melindungi kamu dari pengaruh buruk polusi, yang tentunya kita temui sehari-hari.

Baru pertama pakai aja langsung kelihatan kok kalau Head & Shoulders Supreme sampo ini emang nggak bikin rambut kering dan kaku sama sekali. Formulanya rich tapi sama sekali nggak “berat” di rambut. Setelah keramas pakai Head & Shoulders Supreme shampo,  rambut saya terasa bersih dari ketombe, lembut dan kulit kepala juga terasa segar.

Selain sampo, saya  enjoy banget pakai kondisionernya. Uniknya Head & Shoulders Supreme conditioner ini nggak cuma bisa dipakai di batang dan ujung rambut aja tapi di kulit kepala juga! Awalnya saya agak skeptis karena takut malah bikin kulit kepala saya berminyak dan gatal, tapi ternyata enggak sama sekali, lho! Kalau masalah ketombe kamu datangnya adalah dari kulit kepala yang kering, kondisioner ini akan sangat membantu karena sangat melembapkan tanpa membuat kulit kepala kita berminyak. Plusnya lagi rambut juga kerasa makin lembut dan shiny setelah pakai kedua produk ini. Selain pakai dua produk ini, saya juga punya beberapa Dos and Don’ts yang juga bisa kamu coba aplikasikan.

Dont’s:

• Jangan menggosok rambut basah dengan handuk karena akan bikin rambut kamu mudah patah dan menghilangkan kilau alami rambut. Keringkan dengan cara membungkus rambut dengan handuk dan lilit sambil ditekan secara perlahan.
• Jangan percaya sama mitos kalau menyisir rambut sebanyak 100 kali setiap malam akan bikin rambut kamu halus dan shiny. Memang betul menyisir rambut akan membantu membawa minyak alami dari kulit kepala ke seluruh helaian rambut, yang bisa bikin rambut kelihatan lebih smooth, tapi sebenernya kita harus perhatikan juga jenis sisir kita. Sebisa mungkin pakai sisir yang giginya terbuat dari bahan alami, dibandingkan nilon atau metal yang cenderung lebih merusak rambut.
• Jangan gunakan air terlalu panas saat keramas. Sama seperti kulit kita, air panas akan membuat kulit kepala dan rambut semakin kering. Sebaliknya, air dingin membantu 'menutup' dan menghaluskan kutikula rambut, mengunci kelembapan alami rambut dan membuat rambut kelihatan lebih mengkilat.

Dos:

• Load up on good fatty acids! Omega 3 dan Omega 6 terbukti bisa membantu rambut kita tumbuh lebih lebat dan sehat. Usahakan makan makanan yang tinggi akan asam lemak ini seperti salmon, sarden, kacang walnut, alpukat atau konsumsi fish oil secara rutin.
• Pakai heat protector. Kita semua mungkin susah hidup tanpa hair styling tools sama sekali. Untuk memastikan rambut kamu tidak mudah kering oleh panas yang dihasilkan hair dryer atau catokan, pastikan kamu menggunakan produk heat protector.

Yuk, ganti sampo kamu ke Head & Shoulders Supreme. Nah, apa kamu juga punya tips lain untuk menjaga rambut agar bebas ketombe tapi tetap halus dan berkilau? Share dong di bawah!

The post Sampo Anti-ketombe Bikin Rambut Kasar? Nggak Lagi! Ini Rahasianya? appeared first on Female Daily.