Quantcast
Channel: Female Daily » affi
Viewing all 72 articles
Browse latest View live

Friday Fragrance: La Femme Prada

$
0
0

La-Femme-Prada-1

Sedang cari wewangian yang elegan, feminin, dewasa dan "tidak pasaran"? La Femme Prada ini bisa jadi pilihanmu.

Untuk urusan parfum, selera saya memang agak aneh. Entah kenapa saya suka banget sama wewangian yang dianggap "wangi nenek-nenek" atau "wangi menyan" oleh kebanyakan orang. Kalau banyak orang yang lebih memilih parfum bernuansa fruity-floral yang manis dan tidak berat, saya justru nggak suka banget sama wewangian tipe tersebut. Saya nggak pernah ngerti kenapa ada orang yang mau tercium seperti permen Sugus. Tapi sebaliknya, kalau saya lagi blog-hopping dan baca review parfum yang ada kalimat seperti ini "It smells like the time when you opened that dusty old drawer where your grandma keeps her old photographs." saya pasti langsung segera memburu parfum tersebut ke segala penjuru dunia. Like I said, I'm weird.

La-Femme-Prada-2

 

Karena selera ini, saya jadi jarang sekali suka dan membeli parfum "mainstream". Sejujurnya, saya nggak suka menggunakan kata mainstream, seolah-olah itu adalah hal yang negatif. Tapi nggak bisa dipungkiri, kebanyakan parfum yang kita temui di department store sudah mempunyai formula standar yang akan membuat kebanyakan perempuan (dan pria juga kadang-kadang) tertarik membelinya. We tend to buy fragrances that smell familiar to us. Jadi jangan heran kalau parfum yang paling laku dari rumah parfum ternama (I'm talking about CK, Bvlgari, Anna Sui, Lancome, Marc Jacobs, Armani, and almost all celebrity perfumes) cenderung masuk dalam beberapa tipe saja. Floral, woody, woody-floral (biasanya juga diberi sentuhan vanilla), gourmand (wewangian yang mengingatkan kamu dengan cupcakes) dan tentunya, fruity-floral! Nothing wrong with that of course. Cuma jiwa nini-nini dan dukun saya jadi kurang tersalurkan dengan parfum-parfum seperti ini.

Tapi ada kalanya muncul parfum baru yang mencuri hati saya yang bisa ditemukan di department store. Contohnya parfum terbaru dari Prada yaitu La Femme Prada ini. Parfum ini diluncurkan bersamaan dengan versi prianya yaitu L'Homme Prada, yang campaignnya sangat understated dan elegan, seelegan kemasannya. Botol parfum ini berbentuk setengah membulat dengan dua sisi, sisi yang bulat dilapisi bahan kulit warna putih dengan logo Prada, sementara sisi lainnya yang rata transparan dan menunjukan isi cairan pafum ini yang berwarna keemasan. Tutup botolnya emas dan berbentuk simpel tapi sangat klasik dan terkesan "mahal".

La-Femme-Prada-3

Parfumnya sendiri dibuka dengan wangi jeruk yang agak tajam, sebelum akhirnya diperlembut dengan wangi bunga kemboja yang agak creamy. Saya juga bisa mencium bunga sedap malam di parfum ini yang kebetulan adalah salah satu wewangian bunga favorit saya. Tapi karakter sedap malam yang biasanya kuat tidak hadir karena sentuhan beeswax (yang menurut saya lebih mirip wangi madu) yang membuatnya terasa manis dan lebih lembut. Di tengah-tengah aroma bunga dan madu yang hangat, saya juga bisa mencium wangi bunga iris, walaupun sangat samar. I normally don't like iris that much because it gives me headaches, but it's very faint in La Femme Prada so I find it very tolerable. Di awal middle note, ada aroma rempah yang mengiringi wangi sedap malam dan madu dengan lembut, sama sekali tidak menyeruak, sebelum akhirnya semua aroma ini bercampur dan menjadi kesatuan yang cantik dan membuat saya merasa sedang duduk di pinggir pantai di malam hari sambil menyeruput cocktail. Tidak ada wangi kelapa sama sekali di parfum ini, tapi entah kenapa itu kesan yang saya dapat.

La-Femme-Prada-1

Jadi kesimpulannya, saya suka! Ini parfum yang elegan, dewasa tapi masih ramah untuk digunakan sehari-hari dan tidak akan membuat teman di sebelahmu mengernyitkan hidung karena tidak ada bagian yang menyengat atau offensive. It doesn't exactly fall into my "smokey / granny" fragrance of choice but it has a quiet and warmth that I really like. Walaupun wangi bunganya tidak setegas parfum yang saya biasanya gunakan, tapi parfum ini juga tidak menjadi wewangian super manis yang bikin saya seperti sedang masuk ke toko kue.

Ada yang sudah coba La Femme Prada?

 

The post Friday Fragrance: La Femme Prada appeared first on Female Daily.


Hani Gani, Dari 95 Kilogram Sampai Jadi Bodybuilder

$
0
0

hani-gani-1

Apa sih yang ada di kepala kita saat mendengar kata female bodybuilder? Pasti badan yang penuh otot, "serem" dan seperti laki-laki. Hani Gani can't be further from that image

We are all beautiful and unique, dan itulah kenapa kita semua harus PD, merasa cantik, dengan bentuk tubuh kita masing-masing. Betapapun bedanya dengan stereotype di masyarakat. To celebrate our beautiful uniqueness, maka FD punya segmen artikel baru yaitu Body Love, yang akan mengangkat berbagai sosok wanita dengan body image unik yang tentunya inspiratif. Hani Gani seems fitting to start it :)

Perempuan yang juga berprofesi sebagai personal trainer ini penampilannya super feminin dengan rambut panjang, kulit wajah flawless dan senyum yang super charming. Nggak cuma itu, foto-foto di account Instagramnya pun sering menunjukkan Hani menggunakan baju-baju "cewek banget" and of course she looks hot in them.

Tapi, waktu liat foto-fotonya saat ikutan kompetisi Muscle Mania, nggak diragukan lagi bahwa dia adalah bodybuilder yang serius. Karena dunia binaraga ini sesuatu yang asing banget buat saya dan saya penasaran, janjianlah kami untuk ngobrol sama di Rai Fitness Senopati, tempat Hani latihan sehari-hari. Nggak kerasa satu jam lebih kita habiskan untuk ngobrol, mulai dari masa kecilnya sebagai anak yang obese, sampai soal ibunya yang sangat relijius dan shocked berat ketika tau dia ikut kompetisi bodybuilding.

Terlepas dari stereotype tentang binaragawan perempuan, there is no doubt that Hani is a strong, smart, beautiful woman worthy of being a role model or #fitspo.

Simak ya obrolan saya dengan perempuan super rame ini.

Hani Gani-4

Hey Hani. Is it true that you were once overweight?

"Iya dulu berat badan saya 95 kilogram."

What? Terus gimana ceritanya tuh dari 95 kilogram bisa jadi keren banget badannya kayak sekarang?

"95 itu hari biasa loh. Kalau bulan puasa bisa 97 kilogram hahaha... Jadi saya dari SD emang udah gemuk banget. Inget kan jaman dulu kalo SD pas imunisasi kita ditimbang juga? Itu aja berat badan saya udah 61 kilogram pas kelas 6 SD. I was always obese. Puncaknya ya 95 kilogram itu.

Sementara kalau gemuk itu kan debilitating, pakai seragam sekolah aja pulang-pulang saya nangis karena sakit kakinya. Saya pengen kurus tapi nggak tau harus mulai dari mana. Terus ada temen yang nyaranin crash diet aja. Jadi saya setiap hari makan kerupuk ikan yang kecil-kecil itu, tiga biji dan minum Diet Coke. Turun lah berat badan saya sampai 80 kilogram. Ini ceritanya agak kurang inspiring ya hahaha tapi begitu udah ada jump start-nya, saya makin semangat. Kebetulan adik saya pacaran sama bodybuilder. Dia jadi sering ke gym dan ngajakin saya. Waktu itu umur saya 22 tahun. Awal-awalnya sih nggak pernah latihan, nampang aja sama cowok-cowok yang ada di sana hahaha. Tapi lama-lama, udah dateng ya udah sekalian aja belajar latihan."

Hani Gani-2

Olahraganya apa tuh?

"Nah saya dari dulu nggak pernah ter-expose sama olahraga cardio. Ikut aerobik baru lima menit udah kepanasan dan nggak kuat. Jadi discouraged deh. Sementara kalau weight lifting itu kan sekuatnya dan bisa diselingi dengan ngobrol-ngobrol.

Tapi ternyata perubahan yang kecil-kecil itu pengaruh banget. Saya mungkin dulu cuma latihan satu gerakan tiap hari but I felt good, karena datang ke gym selalu ada temen untuk ngobrol. Daripada di rumah ngemil, mendingan ke gym walaupun nggak latihan, kan?

Nah pas nikah, suami saya kebetulan banget suka olahraga juga. Tapi walaupun dulu saya gemuk, dia nggak pernah bilang 'Kamu gendut deh, olahraga dong.' Nggak pernah nyuruh ikut. Tapi dia sendiri rajin latihan dan karena saya rutin nemenin, akhirnya saya juga makin seneng latihan.

Makanya saya paling sedih kalau misalnya ada yang nanya gimana caranya turun berat badan dalam dua minggu atau satu bulan? Satu bulan itu sebentar, lho. Apapun yang kita lakukan nggak akan jadi habit atau lifestyle. Yang penting you have to feel good first. Kan nggak mau kurusnya cuma sebulan. Start with small habits. Itu pasti ada gunanya."

Nah sekarang kamu malah jadi personal trainer dan ikutan kompetisi bodybuilder. Itu gimana ceritanya?

"Awalnya ya karena orang-orang yang ada di gym ini sih. Awalnya saya seneng ke sini karena gym-nya kecil dan deket dari rumah. Terus mereka yang latihan di sini emang ikutan kompetisi,  jadi saya diajak-ajak. Pernah liat kan meme yang tulisannya 'Your tribe attracts your vibe"' Emang bener sih, kita harus pilih temen-temen yang positif, mau apapun itu bidangnya.

Ade Rai sendiri juga lumayan hands onBodybuilding juga ada 'dunia hitam'nya, misalnya pakai steroid. Ade Rai ini natural banget, itu yang saya seneng banget. Dia juga care banget dan ngingetin kita untuk nggak pakai obat-obatan dan ke gym, dan latihan itu dibuat seneng.

Hani Gani-5

Kalau jadi personal trainer itu karena dulu saya sendiri waktu gemuk ngggak tau mau mulai dari mana untuk bisa turun berat badan. Malahan ada yang nyaranin suntik lah, diet ini itu lah. Secara teori saya juga tau sih mesti olahraga dan diet, tapi olahraganya apa? Mulai dari mana? Jadi  sebenernya I just want to help my 17 year old obese self but also help other people hahaha."

Kapan mulai ikutan kompetisi?

"Sebenarnya saya pertama kali ikut kompetisi dan menang itu adalah Mixed Martial Arts, Extreme Fighting Championship untuk perempuan. Nah kalau bodybuilding itu di tahun 2014 yaitu Muscle Mania Body Building Show di Singapura. Kenapa Singapura karena sebenernya saya nggak bisa compete di Indonesia karena keluarga saya lumayan relijius, dan kalo compete harus pakai bikini hahaha."

Oya karena nama kompetisinya kalau nggak salah juga Bikini Body ya?

"Divisi bodybuilding cewek ini namanya emang agak scandalous yaitu divisi bikini. Padahal ini nama weight class, kayak kalau di tinju ada kelas bulu. Jadi ini tuh dinamakan bikini karena kelasnya lebih kecil dibandingin bodybuilder biasa. Sekarang banyak cewek yang badannya kecil-kecil dan nggak mau gede-gede banget. Nah itu ada lagi di bawah Bikini kelasnya, namanya Wellness.

Pas saya menang, dulu di Asia belum umum orang ikut kompetisi ini, jadi waktu saya balik ke Indonesia yang nawarin foto adalah majalah-majalah pria dewasa karena mereka mikirnya ini Miss Bikini padahal it's a sport! Dan divisinya tetep bodybuilding, bukan yang seksi-seksi gitu. Jadi memang divisi ini agak dipandang sebelah mata karena namanya bikini."

Hani Gani-3

Banyak nggak sih bodybuilder perempuan Indonesia?

"Banyak, dan atlit Indonesia itu bagus-bagus, lho. Kalau kita ikut kompetisi di Singapura sebenarnya kontestannya tuh orang Indonesia, saking mereka nggak ada atlitnya. Atlit-atlit yang dari gym di daerah itu bagus-bagus banget lho badannya. Padahal mereka di daerah dengan suplemen yang terbatas, makanan terbatas dan alat yang mereka pakai udah karatan dan udah jelek karena "buangan" gym di Jakarta."

Apa tantangannya jadi female body builder?

"Susah sekali untuk cewek untuk badannya bisa jadi gede banget. Latihannya harus ekstra, makannya harus banyak. Salah satu challenge-nya lagi, kalau kita udah persiapan nih untuk compete, eh pas hari H kita haid, ya udah selesai. Karena kan seperti saya bilang, kompetisinya harus pakai bikini jadi kebayang dong nggak nyamannya gimana."

Ceritain dong persiapannya kayak apa sih?

"Bodybuilding itu persiapannya tiga-enam bulan sebelumnya. Itu bisa membosankan banget latihan dan makannya. Training sebenernya boleh dibilang hampir sama sih. Kalau latihan biasanya tiga-empat kali seminggu, buat kompetisi mungkin empat-lima kali dengan durasi yang sama. Paling lama satu jam. Karena dalam tiga bulan, perbedaannya sebenernya adalah di pola makan.

Nah, pola makan itu yang berat banget. It's not easy. Apalagi saat diet kita kan nggak ada tenaga buat latihan padahal harus latihan."

Hani Gani-1

Dietnya kayak apa?

"Jadi kita harus perhatiin macronutrients (macros). Macros kita itu ada protein, lemak dan karbohidrat. Setiap hari protein dan lemaknya harus banyak banget. Carbs-nya dikit banget. Sementara kalau makan ayam tiap hari kan seret. Jadi kadang-kadang ayamnya saya blender, saking udah nggak kuat ngunyah.

Menunya sama setiap hari. Pagi, siang, malam makan ayam dan brokoli. Terus banyak juga yang nggak kuat harus cut sodium. Garamnya dikit banget. Jadi lemes kan efeknya.

Dulu saya bahkan ngikutin trik di mana minum air aja dijatahin. Itu ngaruh because you want that "dry" look. Tapi begitu udah lomba, di backstage gitu kita dikasih Oreo, coklat dan lain-lain, sekitar lima sampai sepuluh menit sebelum naik panggung. Jadi badannya kayak dikagetin dengan makan gula-gula tersebut dan keluar deh tuh urat-uratnya hehehe.

Bukan berarti orang yang compete itu semuanya sehat, lho. It's still an industry. Tetap harus ada estetikanya dan showmanship. Sehat itu tanggung jawab diri sendiri. Makanya saya kaget banget waktu ikut kompetisi pertama kali, besokannya naik tujuh kilogram! Karena biasanya kan nggak minum air banyak, nggak makan garam."

Kalau nggak lagi compete, what's your day to day diet like?

"Karena dulu saya gemuk, saya udah coba semuanya. Dari atkins lah, akupunktur lah, vegan lah, bahkan ya yang ekstrim seperti bodybuilding diet. Itu semua nggak ada yang sustainable. Paling sustainable menurut saya adalah Paleo atau whole foods. As close as the natural sources as you can. Jadi harus berkesadaran dengan apa yang dimakan. Mau paleo, vegan itu pun bisa aja yang kita makan tetap junk.

Kalo simple carbs kayak roti, nasi dan lain-lain ya itu sih harus lah ya dihindari."

Itu yang susah ya.

"I know! Hello, obese? (Menunjuk ke dirinya sendiri). But If you put three nutritionists in one room together, pasti mereka akan bilang beda-beda apa yang sehat dan apa yang enggak. Buat saya, kalau makan makanan yang paling dekat dengan bentuk aslinya, nggak akan salah deh. Kalau pilihannya roti atau ubi, ya pilih ubi. Kalau keripik kentang atau Cheetos, ya keripik kentang yang bentuknya masih kayak kentang hehehe."

Imagenya female bodybuilder itu kan cewek-cewek yang "serem" sementara elo sendiri jauh dari image itu.

"Emang sih semua hal itu kan pasti ada positif dan negatifnya ya. Positifnya emang pasti kita akan ngerasa bangga ngeliat hasil kerja kerasnya. It's empowering and addicting at the same time. Oh ternyata badan kita bisa berubah ya dan memang banyak yang akhirnya kecanduan."

Hani Gani-7

Punya tips untuk perempuan yang mau fit dan nggak tau mulai dari mana? Pembaca Female Daily banyak yang usianya antara 25-35 tahun nih.

"Umur 25-35 tahun itu perfect age untuk start building muscle yang nggak overboard. Kalau kamu sukanya lari, coba deh digabung dengan weight training atau resistance training juga. Karena weight training di umur berapapun, gunanya banyak banget. Resistance training nggak perlu pake beban loh, nggak perlu di gym.

Kalau nggak tau mau mulai dari mana, give youself a PT session. Sepuluh kali aja. Tapi jangan males ya. Karena PT pasti mau kasih tau latihan-latihan yang benar. Abis itu lanjutin sendiri aja dan diinget apa yang harus dilakukan. Ask somebody to teach you, remember it and start educating yourself. Ultimately, it's still your own responsibility."

The post Hani Gani, Dari 95 Kilogram Sampai Jadi Bodybuilder appeared first on Female Daily.

Bedak untuk Wajah Halus Bagai Difilter!

$
0
0

MUFE-Ultra-HD-Microfinishing-Pressed-Powder-3

Kurang suka pakai bedak tabur? Make Up For Ever Ultra HD Microfinishing Pressed Powder bisa jadi pilihan untuk membuat wajah kelihatan seperti menggunakan filter!

Siapa sih yang nggak kenal sama range HD-nya Make Up For Ever? Brand asal Prancis ini memang merupakan salah satu pioneer HD makeup, yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan industri film dan fashion yang waktu itu sudah mulai menggunakan teknologi High Definition. Beberapa tahun yang lalu mereka memperbaharui line ini dengan nama Ultra HD dan mengganti formula lama produk-produknya serta menambahkan beberapa produk yang benar-benar baru. Dari sekian banyak produk baru tersebut, ada satu yang saya suka banget!

Walaupun banyak orang yang kurang suka dengan Make Up For Ever HD Microfinish Loose Powder, saya termasuk orang yang dulu pakai bedak ini setiap hari. Alasan banyak yang kurang suka sama bedak berwarna putih ini karena flashback yang cukup parah, yaitu tampilan putih saat kita difoto dengan menggunakan lampu flash. Tapi entah kenapa saya nggak pernah punya masalah dengan flashback, mungkin karena saya pakai bedak ini lighthanded banget. Yang jelas, makeup saya kelihatan seratus kali lebih cakep saat diakhiri dengan menggunakan Make Up For Ever HD Microfinish Loose Powder. Kilau-kilau di wajah langsung hilang, walaupun nggak membuat wajah saya jadi dead matte, pori-pori sirna dan saya seperti dikasih filter permanen gitu. Flawless sekali!

MUFE-Ultra-HD-Microfinishing-Pressed-Powder-1

Cuma makin berumur (ahem), saya merasa bedak tabur bukan lagi produk yang cocok untuk kulit saya. Masalah utamanya adalah produk ini cenderung settle di garis-garis halus di seputar mata saya dan membuatnya makin kelihatan. Big no no.

Makanya begitu melihat bahwa Make Up For Ever mengeluarkan bedak baru yang dinamakan Ultra HD Microfinishing Pressed Powder, saya langsung pengen coba. Apalagi mereka nggak cuma ngeluarin warna putih translucent aja, tapi ada warna kuning (untuk kulit medium tone) dan peach (untuk kulit gelap). Banana powder from Make Up For Ever? Give me one please!

Kemasan produk yang mengandung  mica dan silica ini berbentuk kotak dengan kaca di dalamnya yang ukurannya lumayan besar. Partikel bedaknya sendiri sangat halus sama seperti versi bedak taburnya sehingga membuat tampilan makeup saya kelihatan halus. Ultra HD Microfinishing Pressed Powder ini punya efek soft-focus yang saya suka banget. It really helps to blur out imperfections and it does not settle into my fine lines like loose powders do. Warna kuningnya membantu mencerahkan kulit saya juga tapi memang nggak bisa terlalu heavy-handed karena nanti bisa kuning banget keliatannya.

Saya biasanya menggunakan kabuki brush untuk aplikasinya tapi saya perhatikan hasilnya paling bagus kalau pakai kuas bedak yang besar dan fluffy, seperti Real Techniques Powder Brush. Another thing I love about it, everything that I use on top of this powder looks beautiful. Bedak ini seperti memberikan kanvas yang super halus sehingga kalau saya pakai powder blush di atasnya hasilnya jadi tambah cantik. Video Producer Female Daily, Gyanda, sempet ngasih bocoran ke saya bahwa makeup artist Marlene Hariman juga menjadikan bedak ini jadi andalannya, lho.

MUFE-Ultra-HD-Microfinishing-Pressed-Powder-2

Tampilan Make Up For Ever Ultra HD Microfinishing Pressed Powder Banana dengan lampu studio berwarna putih

MUFE-Ultra-HD-Microfinishing-Pressed-Powder-3

Tampilan Make Up For Ever Ultra HD Microfinishing Pressed Powder Banana di cahaya luar ruangan

Kekurangan Make Up For Ever Ultra HD Microfinishing Pressed Powder mungkin cuma oil control-nya. Sekitar tiga-empat jam setelah menggunakannya, saya memang harus touch up lagi. Cuma karena saya suka banget sama hasil akhirnya jadi buat saya sih ini bukan masalah yang terlalu mengganggu.

Tertarik untuk coba? Make Up For Ever Ultra HD Microfinishing Pressed Powder udah bisa kami beli di semua toko Make Up For Ever dengan harga IDR 630,000.

The post Bedak untuk Wajah Halus Bagai Difilter! appeared first on Female Daily.

Umur Berapa Sebaiknya Pakai Produk Anti-Aging?

$
0
0

IMG_3552

“Kak, mulai kapan sih boleh pakai produk anti-aging?”

Pertanyaan ini lumayan sering ditanyakan ke saya di Instagram maupun YouTube. Mungkin karena selama ini ada anggapan bahwa bahan aktif yang biasanya digunakan untuk anti-aging itu “keras”, makanya banyak yang takut untuk mencobanya terlalu dini. Padahal namanya juga ANTI aging. Harus dilakukan sebelum tanda-tanda penuaan keluar dong! You don’t want to slather anti-aging creams when you already have deep wrinkles because that would be too late!

Saya sendiri termasuk orang yang sangat percaya bahwa usia kulit kita tidak lah sama dengan usia kita sebenarnya. Misalnya, tidak sedikit perempuan yang usianya masih kepala 2, tapi sudah muncul tanda-tanda penuaan karena tidak melakukan perawatan kulit yang tepat, atau karena gaya hidupnya kurang sehat. So to decide whether or not you need anti-aging products, go by with how your skin looks not your age.

Sebagai contoh, kalau kamu punya memiliki setidaknya satu kondisi kulit seperti di bawah ini, kamu sudah membutuhkan produk anti-aging.

- Kulit yang sering terasa kering, kusam dan tidak bercahaya

- Muncul garis-garis halus di sekitar mulut atau bawah mata

- Wajah kita kelihatan lelah, “turun” dan tidak kenyal

Nah saat memilih produk anti-aging, jangan mikir yang ribet-ribet. Mulai dari sesuatu yang simpel aja seperti pelembap. A well-formulated moisturizer with anti-aging properties can go a long way in keeping your skin youthful.

IMG_3516

Belakangan ini saya lagi rajin pakai produk terbarunya Estee Lauder yaitu Revitalizing Supreme Global Anti-aging Creme. Produk ini bukan sekedar pelembap aja karena diformulasikan dengan IntuiGen Technology yang dengan canggihnya bisa mengetahui kebutuhan kulitmu dan meremajakannya dari dalam. Di dalam sel kulit kita terdapat protein bernama NrF2 yang penting sekali untuk memaksimalkan kerja jaringan. Namun, protein ini menurun jumlahnya seiring dengan bertambahnya umur kita. Padahal penelitian terbaru membuktikan bahwa NrF2 ini mampu mengaktifkan lebih dari 200 gen dan membantu meningkatkan protein-protein penting yang dibutuhkan tubuh kita untuk melawan penuaan.

Nah, teknologi ini juga membantu “menyalakan” kembali NrF2 untuk mendukung sel kulit kita menjalankan fungsi anti penuaannya. Hasilnya kulit akan kelihatan cerah, mulus dan youthful.

Nggak cuma itu. Estee Lauder Revitalizing Supreme Global Anti-aging Creme juga punya Barrier-Building Complex seperti ekstrak bunga matahari dan Barley, yang terbukti ampuh membangun dan memperkuat pertahanan kelembapan alami kulit, sehingga kulit kita terus mendapatkan hidrasi yang bertahan lama.

Vitamin E dan juga kafein yang ada di produk ini berfungsi sebagai anti-iritasi dan antioksidan yang kuat, untuk memastikan kulit kita tetap nyaman dan halus.

Quite a lot actions for a jar of moisturizer, right? Yep. Produk ini memang banyak sekali benefit-nya. Seperti kita tau, tanda-tanda penuaan kan bisa bermacam-macam, makanya lewat berbagai teknologi dan bahan aktif yang digunakan di krim ini, Estee Lauder berusaha membantu kita untuk mengatasi tanda-tanda tersebut dan membuat kulit kembali halus, kencang dan bersinar.

Kalau biasanya krim anti-aging identik dengan tekstur yang “berat” dan lengket, Estee Lauder Revitalizing Supreme Global Anti-aging Creme ini terasa ringan dan nyaman banget di kulit saya. It just melts right into my skin without any sticky residue.

Saya memang baru mulai pakai selama seminggu terakhir tapi kulit saya sepertinya mulai jatuh cinta nih. Saya jadi kepikiran untuk share pengalaman saya menggunakan Estee Lauder Revitalizing Supreme Global Anti-aging Crème dan hasilnya di kulit saya lewat video Skincare 101. What do you think, ladies?

Kamu sendiri gimana? Sudah merasa perlu pakai krim anti-aging?

The post Umur Berapa Sebaiknya Pakai Produk Anti-Aging? appeared first on Female Daily.

Menikmati Budaya Korea di 2017 Sulwha Cultural Exhibition

$
0
0

2017SulwhaCulturalExhibition

Brand Korea Sulwhasoo punya agenda tahunan menarik yaitu Sulwha Cultural Exhibition. Seperti apa acaranya?

Walaupun brand Korea sudah begitu beragam dan image-nya makin lama semakin modern dan trendy, sebenernya masih ada beberapa brand Korea yang masih setia dengan konsep tradisional dan budayanya. Salah satunya tentunya Sulwhasoo. Di antara kemasan dan produk yang semakin kreatif dan inovatif, brand luxury ini tetap konsisten dan memegang teguh Korean traditional herbal medicine sebagai basis produk skincare mereka. Filosofi kecantikan mereka adalah filosofi dan tradisi nenek moyang orang Korea, yaitu kehidupan yang harmonis dengan alam dan kecantikan yang bersinar dari dalam.

2017SulwhaCulturalExhibition

Karena merasa "berhutang" banyak dari tradisi dan kebudayaan Korea, yang tentunya berperan cukup besar untuk kesuksesan brand dari Amore Pacific ini di seluruh dunia, Sulwhasoo membuat sebuah event tahunan yang ditujukan untuk memberi tempat lebih besar untuk kebudayaan dan seni Korea. The event is called Sulwha Cultural Exhibition and I was fortunate enough to attend the opening of its 11th anniversary!

Estetika dan seni memang sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari Sulwhasoo. Bisa kita lihat mulai dari cara mereka mengemas produk-produknya, sampai counter mereka di seluruh dunia, terutama flagship store Sulwhasoo yang terletak di daerah Ginza di Seoul. So Impressive! Jadi memang nggak aneh kalau sejak tahun 2006, Sulwhasoo membuat berbagai macam program dan event yang bertujuan untuk memberikan dukungan ke dunia seni dan tradisi Korea, terutama yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.

stranger than paradise by Sang A Han (3)

Bukan cuma sekedar membuat pameran seni saja, sejak tahun 2014, Sulwha Cultural Exhibition mulai memasukkan berbagai elemen kebudayaan tradisional Korea yang kemudian diinterpretasikan oleh para seniman kontemporer, sehingga mampu menarik perhatian dan membuka komunikasi lintas generasi tentang pentingnya mempertahankan tradisi, sekaligus membuatnya tetap segar dengan sentuhan modern. Bahkan mulai tahun 2015, Sulwhasoo mulai mengangkat cerita rakyat sebagai tema sentral, yang kemudian diterjemahkan ke dalam berbagai art pieces yang dipamerkan di Sulwha Cultural Exhibition kepada publik.

Tahun 2017 ini Sulwha Cultural Exhibition membawa cerita klasik yang berjudul Once upon a time: A Fairy & A Woodcutter, yang mengisahkan kisah cinta seorang tukang kayu dan bidadari yang turun dari khayangan. Sulwhasoo bekerjasama dengan sebelas seniman lokal dari berbagai genre yang masing-masing membawa insight menarik mereka tentang kisah cinta ini dan menciptakan karya seni yang sangat menarik, yang ditempatkan di flagship store Sulwhasoo, serta taman Dosan, yang lokasinya tidak jauh dari butik tersebut. These art pieces, ranging from witty and playful to dark and moody, for me were thought-provoking but also very easy to enjoy. Contohnya "Wing Tower" karya Yong Ju Lee yang diciptakan menggunakan algoritma komputer, menggambarkan gaun bidadari saat ia terbang kembali ke khayangan. Bagian atas yang semakin lama semakin "menghilang" dengan sangat tepat menggambarkan perasaan sang tukang kayu saat menatap bidadari tercinta perlahan-lahan sirna dari pandangannya.

Wing Tower by Yong Ju Lee

 

Wing Tower by Yong Ju Lee (2)

Interpretasi yang lebih modern muncul lewat "Mirage" karya Myeongbeom Kim, yang merupakan lampu jalanan yang seakan "tercabut dari akarnya" dan menampilkan kabel yang berwarna-warni. Lampu jalanan tersebut, yang sekilas sama "biasa"-nya dengan sosok tukang kayu pada umumnya, menggambarkan peran sosialnya sekaligus menunjukkan kebahagiaannya yang juga penuh rasa frustrasi.

Mirage by Myeongbeom Kim (2)

Kalau lagi mood berkontemplasi, kita juga bisa masuk ke "Memory Garden", sebuah ruangan berisi karangan bunga yang terbuat dari kaca berbentuk bunga morning glory dan calla lilly karya Sungmi Lee, di mana sang seniman meminta kita untuk "mengosongkan" pikiran kita dari berbagai memori, sehingga bisa lebih mendekat ke langit. Uniknya, karangan bunga tersebut terbuat dari pecahan kaca yang diambil dari berbagai kecelakaan mobil.

Memory Garden by Sungmi Lee

Masih banyak lagi karya seni menarik yang dipamerkan di 2017 Sulwha Cultural Exhibition. Saran saya, kalau kalian sedang ada di Seoul di bulan Oktober ini, mampir deh ke flagship store Sulwhasoo dan juga Dosan park, karena pameran ini terbuka untuk umum sampai tanggal 29 Oktober, dari jam sepuluh pagi sampai delapan malam. Jangan lupa naik ke lantai 1F dan beli produk Sulwhasoo First Care Activating Serum limited edition khusus acara ini, yang kemasannya sangat gemes dengan warna pink dan hijau yang juga merupakan tema warna 2017 Sulwha Cultural Exhibition!

The post Menikmati Budaya Korea di 2017 Sulwha Cultural Exhibition appeared first on Female Daily.

Avoskin Perfect Hydrating Treatment Essence, Bikin Heboh JakartaXBeauty 2018

$
0
0

Avoskin Perfect Hydrating Treatment Essence_1

Produk best-seller Avoskin Perfect Hydrating Treatment masih tetap jadi favorit banyak perempuan, yang rela ngantri dan berdesak-desakan di JakartaXBeauty 2018 kemarin!

JakartaXBeauty 2018 memang sudah lebih dari sebulan berlalu, tapi masih menyisakan cerita-cerita seru! Salah satunya adalah kehebohan saat terjadi antrian yang mengular di booth Avoskin, sampai nutupin lima booth di sekitarnya! Ada apa sih sampai seheboh itu? Yang pertama karena ada Meet & Greet dengan Suhay Salim, yang kedua karena semuanya berebutan Avoskin Perfect Hydrating Treatment Essence trial size ukuran 30 ml! Apakah kamu salah satu yang juga ikutan antri di booth Avoskin?

Avoskin Perfect Hydrating Treatment Essence_1

Produk best-seller Avoskin yang sering disingkat PHTE ini emang sering membuat kehebohan. Tahun lalu essence ini terjual habis dalam waktu 24 jam. Tahun ini, di JakartaXBeauty 2018, sebanyak 2,000 produk terjual dalam waktu 3 hari!

Baca juga: Essence Lokal Paling Dicari: Avoskin Perfect Hydrating Treatment Essence.

Nggak mengherankan sebenernya, karena memang banyak sekali yang nge-fans sama PHTE dan menganggap produk ini sebagai essence dengan harga affordable yang kualitasnya oke banget. PHTE diakui sukses membuat kulit kenyal, lembap dan glowing – bahkan nggak sedikit yang menggunakan PHTE sebagai primer makeup dan merasa foundation yang dipakai setelahnya kelihatan lebih bagus.

Seperti yang ditulis oleh Ivets, di beauty review Female Daily:

 “Udah pake ini selama 3 bulan dan 1 botol yg isi 100ml aja belum abis-abis, padahal dipake tiap hari. Sejauh ini sih cocok. Dipake pagi hari sebelum pelembab. Efeknya muka jadi lebih glowing dan udah gak pernah jerawatan lagi. Pas dipake jadi bikin muka segar karena teksturnya kayak air. Kalo efek mencerahkan sih gak terlalu keliatan tapi jadi lebih glowing aja.”

Avoskin Perfect Hydrating Treament Essence_2

PHTE sendiri punya beberapa kandungan yang memang terbukti bisa memberikan nutrisi ke kulit seperti rosehip oil yang dikenal bisa membantu memperbaiki tekstur dan rona kulit, serta chamomile oil yang punya sifat menenangkan. Kandungan alkohol di produk ini yang sering menjadi concern, sebenarnya adalah cetearyl alcohol yang merupakan jenis fatty alcohol. Jenis alcohol ini jelas sangat berbeda dengan ethyl atau rubbing alcohol yang memang berpotensi membuat kulit menjadi kering dan sensitif. Fatty alcohol digunakan dalam produk skincare untuk memberikan tekstur tertentu pada produk dan juga menjadi carrying agent yang membantu penyerapan kandungan lain yang ada di produk skincare tersebut. Selain itu, jenis alkohol ini justru dianggap efektif untuk melembutkan dan menghaluskan kulit serta rambut.

Pastinya kemasan PHTE yang lebih kecil membantu banget nih buat yang baru mau coba produk  ini tapi belum siap untuk commit ke botol yang lebih besar. Kalau saya sih seneng karena PHTE ukuran 30 ml ini travel-friendly banget. Pas buat rencana liburan setelah Lebaran besok :D

 

 

The post Avoskin Perfect Hydrating Treatment Essence, Bikin Heboh JakartaXBeauty 2018 appeared first on Female Daily.

SK-II #BareSkinProject: Enam Selebritis Tampil Tanpa Makeup Di Depan Kamera!

$
0
0

Enam Selebritis Tampil Tanpa Makeup Di Depan Kamera!-3

Chloe Grace Moretz menjadi salah satu dari enam selebritis yang tampil polos tanpa makeup untuk SK-II #BareSkinProject. Seperti apa hasilnya?

Tidak banyak perempuan yang pede tampil polos tanpa makeup sama sekali saat keluar rumah. Minimal pasti menggunakan bedak, alis dan lipstick. Apalagi kalau mau difoto? Reaksi pertama biasanya buru-buru mengeluarkan kaca sambil memastikan kita tidak kelihatan “kucel” dan pucat. Walaupun tidak ada salahnya dengan keinginan tampil segar, menurut saya nggak seharusnya juga kita jadi merasa sangat insecure saat tidak menggunakan makeup, seolah-olah wajah natural kita tidak layak diperlihatkan di muka umum. Makeup is just supposed to enhance our face, not hide it completely, right?

Makanya saya selalu kagum dengan para perempuan yang berani keluar dari comfort level dan menunjukkan wajah mereka apa adanya, tanpa olesan makeup, baik di media sosial maupun di acara-acara yang mengharuskan mereka bertemu banyak orang. Apalagi kalau yang melakukannya selebritis, yang pasti tuntutan untuk tampil sempurna setiap saat jauh lebih besar dibandingkan perempuan kebanyakan.

Enam Selebritis Tampil Tanpa Makeup Di Depan Kamera!

Jadi cukup mengagumkan bahwa sebuah brand kecantikan berhasil menampilkan ambassadors mereka tampil di depan kamera tanpa mengenakan makeup sama sekali. Dan bukan hanya satu, tapi enam selebritis sekaligus! Behold, SK-II #BareSkinProject, featuring six gorgeous faces: Chloe Grace Moretz, Chun Xia, Kasumi Arimura, Mayu Matsuoka, Ni Ni dan Tang Wei.

Keenam selebritis ini difoto oleh fotografer ternama kelas dunia Christopher Anderson, Alessandra Sanguinetti dan Jim Goldberg. Bukan cuma nggak pakai makeup, hasil fotonya tidak di-retouch sama sekali!

"Kebanyakan dari kita masih merasa tidak lazim melihat selebritis perempuan difoto dengan bare skin, dan melalui kampanye #BareSkinProject, kami berharap dapat memberikan sudut pandang yang berbeda." Ujar Sandeep Seth, CEO, Global SK-II.

Vulnerable, raw and very beautiful. Itu gambaran yang muncul di pikiran saya saat melihat deretan foto para aktris global ini. Walaupun tanpa complexion product dan warna makeup di wajah mereka, kita bisa lihat bagaimana masing-masing selebritis ini memiliki kecantikan alami yang unik dan tentunya, kulit yang kelihatan sangat sehat.

Selain foto, campaign SK-II Bare Skin Project ini juga akan menampilkan film pendek yang menceritakan tentang kehidupan keenam perempuan ini serta skin journey mereka dengan Facial Treatment Essence dan bagaimana Facial Treatment Essence mempersiapkan mereka untuk momen penting mereka.

Enam Selebritis Tampil Tanpa Makeup Di Depan Kamera!-3

Facial Treatment Essence sendiri merupakan produk terlaris dari SK-II yang, karena kandungannya lebih dari 90% Pitera sehingga bisa membantu tampilan bare skin kita menjadi lebih halus, cerah dan kencang. Pitera sendiri bahan alami yang mengandung lebih dari 50 nutrisi mikro seperti vitamin, mineral, asam amino dan asam organic.

I don’t know about you, tapi setelah melihat foto-foto bare skin keenam selebritis ini, saya rasanya ingin buru-buru pulang, hapus makeup dan menggunakan SK-II FTE ke seluruh wajah saya :D

What do you think of the campaign?

The post SK-II #BareSkinProject: Enam Selebritis Tampil Tanpa Makeup Di Depan Kamera! appeared first on Female Daily.

The Body Shop Body Yogurt Sampai di Indonesia!

$
0
0

The Body Shop Body Yogurt_2

Masih ingat perjalanan saya ke Nepal beberapa bulan yang lalu? Salah satu agenda saya ke sana adalah menyaksikan peluncuran produk terbaru mereka yaitu The Body Shop Body Yogurt!

Dari namanya pasti udah kebayang kan bahwa ini adalah produk pelembap untuk badan yang formulanya ringan dan menyegarkan seperti yogurt. It really is that self-explanatory. Produk ini diformulasikan khusus untuk orang-orang yang selalu on-the-go dan nggak punya banyak waktu, termasuk untuk menunggu body lotion kering di badan. The Body Shop Body Yogurt menyerap dalam waktu beberapa detik saja tapi klaimnya memberikan kelembapan yang bertahan selama 48 jam. Produk ini juga bisa diaplikasikan saat kulit kita masih setengah basah saat selesai mandi, sehingga membuat waktu kita siap-siap di pagi hari semakin pendek lagi. FYI, pengaplikasian produk moisturizer saat kulit masih setengah basah memang direkomendasikan karena saat itu sel kulit kita melebar dan mampu menyerap moisturizer tersebut dengan lebih baik dan menahan kadar air di kulit kita lebih lama.

The Body Shop Body Yogurt_2

Saya sudah menggunakan The Body Shop Body Yogurt selama beberapa bulan terakhir ini dan bisa bilang bahwa produk ini bisa jadi game changer untuk The Body Shop. Kalau selama ini kita kenalnya dengan produk body butter yang memang iconic dan jadi favorit banyak orang, feeling saya mengatakan konsumen Indonesia malah bisa lebih cinta dengan body yogurt yang memang jauh lebih cocok untuk iklim kita daripada body butter. Tekstur The Body Shop Body Yogurt ini adalah gel lotion yang terasa silky-smooth saat diaplikasikan di kulit dengan sedikit cooling sensation yang menyegarkan. Walaupun formulanya ringan, ternyata pakai dikit aja udah cukup banget untuk seluruh badan. Seperti klaimnya, produk ini memang cepat sekali menyerap dan cukup melembapkan, walaupun untuk malam hari saat tidur di kamar ber-AC, saya tetap lebih memilih produk yang lebih rich seperti body butter atau oil.

Produk The Body Shop Body Yogurt yang saya coba adalah yang British Rose, tapi berita baiknya adalah produk ini
tersedia dalam berbagai varian The Body Shop favorit kamu seperti Almond Milk, Mango, Strawberry, dan Moringa.

The Body Shop Body Yogurt juga 100% vegetarian dan, seperti produk The Body Shop lainnya, cruelty-free. You can get your hands on these at the nearest The Body Shop store for IDR199,000!

Kira-kira varian mana yang akan kamu coba?

The post The Body Shop Body Yogurt Sampai di Indonesia! appeared first on Female Daily.


Skin1004 Madagascar Centella Asiatica Untuk Kulit Iritasi & Berjerawat

$
0
0

Skin1004_Madagascar_Centella_Asiatica

Skin1004 Madagascar Centella Asiatica mengklaim kandungan centella asiatica mereka lebih unggul dari yang sudah ada di pasaran. Apakah benar sebagus itu?

Kalau gemar skincare, apalagi produk Korea, kayaknya nggak mungkin nggak pernah denger yang namanya centella asiatica. Tumbuhan yang juga disebut gotu kola dan populer di beberapa negara di Asia dan Afrika ini, sudah ribuan tahun dipercaya punya banyak khasiat untuk kesehatan seperti menyembuhkan darah tinggi, demam, diare, saluran infeksi kemih, dan juga menyembuhkan luka serta berbagai masalah kulit seperti eksim, psoriasis dan lain-lain. Terlepas dari benar atau tidaknya klaim tersebut, popularitas centella asiatica sebagai kandungan produk skincare sepertinya nggak bisa dibendung. Setiap minggu sepertinya ada produk baru yang diluncurkan dan mengusung ekstrak tumbuhan ini sebagai star ingredient.

Skin1004_Madagascar_Centella_Asiatica

Salah satunya adalah Skin1004, brand asal Korea yang, menurut beberapa followers yang hobi K-drama, dibacanya Skin Angel. Produk andalan brand ini adalah seri Madagascar Centella Asiatica yang mereka gunakan untuk 4 jenis produk: toner, ampoule, cream dan ointment. Sama seperti produk dengan kandungan centella asiatica pada umumnya, Skin1004 Madagascar Centella Asiatica ini mempunyai klaim bisa mengatasi kulit sensitif yang kemerahan, meradang, kering dan juga berjerawat. Yang membedakan produk Skin1004 dengan produk centella asiatica lainnya adalah brand ini menggunakan centella asiatica dari pulau Madagascar, yang dipercaya sebagai tempat terbaik untuk mendapatkan tumbuhan yang kalau di Indonesia disebut pegagan ini.

Madagascar Centella Asiatica mempunyai 3 senyawa yang berperan penting dalam perbaikan kulit kita: asiaticoside yang berguna untuk menyeimbangkan kadar air dan minyak di kulit, asiatic acid yang kaya anti-oksidan serta mampu memperkuat skin barrier dan yang terakhir madecassic acid yang mampu memperbaiki jaringan kulit yang terluka dan mempercepat penyembuhan kulit.

Baru-baru ini saya dikirimin satu rangkaian lengkap Skin1004 Madagascar Centella Asiatica (minus the toner) dan seperti diatur, beberapa minggu setelahnya saya mengalami iritasi kulit yang lumayan parah. Penyebabnya sih seperti beragam: mulai dari perubahan cuaca yang agak ekstrim saat saya traveling akhir Juni kemarin, radang tenggorokan yang bikin saya malas menggunakan skincare, a very long flight (27 hours x 2), sampai PMS. Kulit saya mulai terlihat kemerahan, kasar saat dipegang, foundation dan bedak susah menempel, muncul jerawat di pipi dan dagu dan saat saya cuci muka ataupun menggunakan skincare, terasa perih. Di situ saya sadar bahwa, my skin barrier has been compromised!

Sadar bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk menguji keampuhan Skin1004 Madagascar Centella Asiatica, sekaligus sadar bahwa ada resiko nggak cocok dan kulit saya kondisinya bisa makin amburadul, sayapun memutuskan untuk nggak pakai apa-apa selain ketiga produk dari Skin1004. Ini hasilnya!

Skin1004 Madagascar Centella Asiatica Ampoule

Skin1004_Madagascar_Centella_Asiatica_Ampoule

Mengandung 100% Madagascar Centella Asiatica, produk ini teksturnya bening, tak berbau dan sangat cair sampai saya sempat curiga jangan-jangan isinya emang cuma air (suudzon). Menurut website ini, Ampoule ini bisa dipakai langsung ke kulit, diteteskan ke kapas dan dipakai sebagai masker, dicampur dengan air dan disemprot ke kulit ala facial mist atau dicampur dengan moisturizer favorit kita. Karena kulit saya terasa sangat perih setelah habis cuci muka (dengan cleansing balm dan gentle gel cleanser), saya memutuskan untuk meneteskan sekitar 6 tetes Ampoule ini ke kapas yang sudah saya semprot dengan Avene Eau Thermal. Kenapa? Karena saya pikir produk ini sangat concentrated dan perlu saya dilute  sedikit supaya kalau ada reaksi negatif, efeknya nggak parah-parah banget. Hasilnya saat kapas saya tempelkan ke bagian-bagian yang meradang seperti pipi, hidung, dagu dan dahi, kulit saya terasa "adem" dan sedikit tenang. Ada rasa perih sedikit, tapi bukan burning sensation dan rasa perihnya cepat hilang.

Skin1004 Madagascar Centella Asiatica Centellascar Ointment Quasi-Drug

Skin1004_Madagascar_Centella_Asiatica_Centellascar

Orang Korea memang suka ajaib kadang-kadang kalau memberi nama produk. Kalau hanya membaca namanya saya nggak bisa langsung menangkap sebenarnya fungsi produk ini apa dan gimana cara pakainya. Untung saya sempat dibisikin oleh Irene, pemilik BeautyHaulIndo yang menjual range skincare Skin1004, bahwa produk ini digunakan sebagai spot treatment di area-area yang problematik, seperti bekas luka, jerawat atau area yang kering dan super sensitif. Kenapa disebut quasi drug? Karena Centellascar Ointment ini mengandung 1% dari kandungan centella asiatica yang konsentrasinya jauh lebih tinggi daripada yang biasa digunakan di produk kosmetik. The ingredient is present in its purest form, without being diluted in water, thus promises better efficacy in treating problematic areas. Biarpun begitu produk ini tetap aman untuk digunakan karena sudah melalui screening FDA-nya Korea Selatan yang terkenal ketat. Formulanya juga seperti lotion yang memberikan semacam lapisan di atas kulit saya, tapi nggak kerasa lengket. Selain saya gunakan di area yang meradang, saya juga totolin produk ini di beberapa bagian yang berjerawat. As if by magic, besoknya jerawat saya kempes dan tinggal merah-merahnya aja. I am truly impressed.

Skin1004 Madagascar Centella Asiatica Cream

Skin1004_Madagascar_Centella_Asiatica_Cream

Pelembap yang selain mengandung Madagascar Centella Asiatica juga mengandung niacinamide, shea butter, macadamia oil, orange oil dan lavender oil ini bertujuan untuk memberikan kelembapan di kulit yang iritasi sekaligus memperkuat skin barrier. Despite having shea butter, this cream is surprisingly light and has a great consistency that I enjoy using very much. Ada sedikit sensasi dingin saat saya gunakan dan ini efektif banget untuk mengurangi kemerahan di kulit saya dan hasilnya langsung kelihatan beberapa menit setelah saya pakai. It also has a very soothing scent (thanks to the lavender oil) which makes me feel like I am using an expensive product. Padahal harganya di Beauty Haul Indo nggak sampai 200,000.

Overall, I have to admit Skin1004 Madagascar Centella Asiatica works just as they claim. Perlahan-lahan area kulit saya yang iritasi membaik. Kemerahannya berkurang, rasa perihnya berkurang dan juga saat dipegang teksturnya lebih halus. Yay! Yang saya rasa kurang sebenarnya adalah kelembapannya. Jadi saya ngerasa walaupun Skin1004 Madagascar Centella Asiatica ampuh mengatasi kulit yang iritasi dan juga berjerawat, beberapa area kulit saya yang kering harus dikasih oil lagi atau krim yang lebih rich supaya nggak kerasa kering.

But that's the only negative thing I can think about this product. Dengan harga yang super affordable, saya serius se-impressed itu sama ketiga produk ini dan jadi semangat mau cobain produk dengan kandungan centella asiatica lainnya!

 

 

The post Skin1004 Madagascar Centella Asiatica Untuk Kulit Iritasi & Berjerawat appeared first on Female Daily.

Bubah Alfian: “Jangan Pakai Krim Dokter Sebelum Hari-H!”

$
0
0

Bubah Alfian

Semua calon pengantin pastinya ingin tampil cantik maksimal di hari pernikahan, entah itu makeup manglingi, ataupun no makeup makeup ala Putri Marino. Tapi hasil makeup flawless sempurna ternyata bukan hanya di tangan makeup artist pilihan kita, tapi ada hal-hal yang bisa kita lakukan untuk memastikan kulit kita dalam kondisi prima sehingga makeup bisa nempel dengan bagus. Yuk, simak obrolan Female Daily dengan Makeup Artist Bubah Alfian, seputar riasan makeup.

 Apa aja Dos and Don’ts untuk para calon pengantin?

Yang pasti yang harus dilakukan sebelum hari H, mempercayakan semua kepada EO-nya, jadi pengantin sudah tidak diribetkan lagi oleh tamu atau saudara. Jadi bener-bener tenang dan fokus di makeup, bisa istirahat saat di-makeup dan bisa bener-bener tampil bagus. Yang jangan dilakukan adalah memakai krim dokter! Itu yang paling saya takutkan. Karena krim dokter biasanya membuat makeupnya tidak terlalu nempel karena ada pengelupasan.

Bubah Alfian-7

Definisi makeup manglingi buat Bubah Alfian?

Saya rasa definisi makeup mangling itu adalah mengeluarkan aura pengantin itu. Mengeluarkan kecantikan maksimal dari pengantin itu. Bukan mengubah wajahnya menjadi sosok yang lain, tapi memaksimalkan kecantikan dan memancarkan kecantikannya.

Setuju atau nggak kalau MUA punya aliran makeupnya masing-masing? Kalau Bubah masuknya aliran apa?

Saya sih setuju aja, karena kita semua punya selera sendiri, apalagi di Indonesia itu beragam banget kulturnya, adatnya, pakaian dari setiap daerah beda-beda, dan itu semua memerlukan makeup yang berbeda-beda pula. Jadi pastinya saya setuju. Dan kalau saya alirannya lebih ke makeup yang soft. Kalaupun bold tetep blending dan ada sentuhan fashion-nya.

Untuk Bubah sendiri ada nggak produk makeup yang khusus hanya dipakai saat makeup pengantin? Kalau ada, boleh dong di share apa produknya beserta alasannya.

Ada bulu mata khusus untuk pengantin dan ini khusus untuk pengantin adat, Sunda, Padang, Jawa. Dan bulu mata ini saya bikin sendiri, saya design dan itu bisa membentuk mata, dari mulai mata sipit, mata kecil, bisa jadi lebih besar dan bisa tampil lebih bagus.

Bubah Alfian-2

 Trend Makeup 2018?

Trend makeup 2018 itu didominasi oleh makeup flawless, tapi masih ada juga makeup bold yang dikhususkan untuk pengantin-pengantin yang memakai adat. Lalu untuk warnanya itu warna-warna coklat, peach, orange, itu masih mendominasi. Dan untuk lipstick lebih ke glossy. Trend menggunakan soft lens masih diaplikasikan di beberapa pengantin yang memakai makeup bold.

Nah buat kamu sendiri yang lagi mempersiapkan pernikahan dan ingin dirias oleh Bubah Alfian, jangan lupa kunjungi booth Ciputra Artpreneur, J13 dan J15, di Bridestory Market, tanggal 19 sampai 22 Juli 2018, di ICE BSD. Mereka sedang ada promo, yaitu kesempatan memenangkan paket bridal makeup oleh Bubah Alfian senilai 25 juta rupiah, yang udah termasuk makeup dan hairdo untuk acara akad atau pemberkatan, touch up sebelum resepsi pernikahan dan sudah termasuk juga test makeup dan hairdo sebelum hari H!

Untuk yang belum tau, Ciputra Artpreneur bisa menjadi venue pilihan yang tepat untuk melaksanakan pernikahan kamu loh.  Ciputra Artpreneur terletak di lokasi yang sangat strategis, yaitu di Ciputra World 1 Kuningan, Jakarta. Dengan luas 1.500 meter persegi, Ciputra Artpreneur dapat mengakomodir tamu sampai dengan 2.000 orang. Selain itu, Ciputra Artpreneur juga bekerja sama dengan beberapa vendor kredibel, mulai dari penginapan hotel bintang 5, hingga catering yang berkualitas terbaik.

Jadi jangan lupa mampir ke boothnya Ciputra Artpreneur di Bridestory Market ya!

The post Bubah Alfian: “Jangan Pakai Krim Dokter Sebelum Hari-H!” appeared first on Female Daily.

FD Girls: How I Hit My Puberty!

$
0
0

FD-Girls

Masih inget apa yang kita alami dulu saat kita masuk masa pubertas? FD Girls Rasya, Shiva dan intern termuda Female Daily, Shriya, ngobrol blak-blakan soal perubahan-perubahan yang terjadi di badan, kulit dan rambut mereka saat mereka mulai memasuki masa pubertas. Insecurities around their looks and around boys? Yes, they feel it too. Jangan lupa tonton sampai habis dan temukan "pearls of wisdom" yang surprisingly datangnya dari Shriya, adik kita yang baru berumur 13 tahun! *proud tears*

 

The post FD Girls: How I Hit My Puberty! appeared first on Female Daily.

FD Experiment: Tidak Cuci Muka Di Pagi Hari Selama Seminggu

$
0
0

cleansing oil-17 copy

Demi menyelamatkan kulitnya dari dehidrasi dan iritasi, Affi rela melakukan FD Experiment yaitu nggak cuci muka di pagi hari selama seminggu! Apa hasilnya?

Sebagai anak didik Caroline Hirons, tentunya saya termasuk orang yang selalu cuci muka di pagi hari menggunakan facial cleanser. Polling iseng-iseng di Instagram saya juga menunjukkan kalau 78% dari kalian juga melakukan hal yang sama, sementara 22% hanya menggunakan air. Alasannya tentu beragam, tapi kebanyakan mengatakan bahwa mereka merasa kulitnya berminyak dan nggak segar kalau cuci muka hanya menggunakan air di pagi hari. As Mrs. Hirons said "It's not your face's natural glow, it's oil."

Tapi sejak menghabiskan waktu berhari-hari dengan skincare guru yang lain, Liah Yoo, saat JakartaXBeauty 2018 kemarin, prinsip saya soal morning cleanser jadi agak goyah. Kalau kamu sering nonton videonya dan follow dia di Instagram, kamu mungkin tau bahwa Liah justru sering sekali mengingatkan kita untuk tidak overcleanse. Alasannya karena dengan membersihkan kulit wajah kita secara berlebihan menggunakan cleanser, justru yang dihilangkan bukan hanya bakteri "jahat" di permukaan kulit, tapi juga bakteri baik yang sebenernya berfungsi untuk menjaga kulit kita agar tetap sehat.

Sangat makes sense. Kegiatan mencuci wajah dengan cleanser memang bisa dibilang step yang paling "agresif" karena hampir semua produk pembersih wajah mengandung surfactant, yaitu kandungan yang punya fungsi membersihkan minyak dari permukaan kulit, yang sayangnya juga berpotensi membuat kulit kita kering dan semakin sensitif.

FD Experiment_2

Kulit wajah saya sebelum mulai FD Experiment nggak cuci muka di pagi hari

Seperti yang saya jelaskan di artikel sebelumnya, akhir-akhir ini kulit saya mengalami dehidrasi dan menjadi sangat sensitif.  Selain menghentikan segala kegiatan eksfoliasi dan produk-produk dengan berbagai zat aktif, saya juga menggunakan satu rangkaian Skin1004 Madagascar Centella Asiatica yang terbukti membantu meredakan kemerahan dan pelan-pelan memperbaiki skin barrier saya.

Tapi yang saya notice, setiap saya cuci muka, walaupun dengan cleanser yang paling gentle (karena saya memang sangat menghindari cleanser yang foamy dan harsh), kulit saya tetap terasa perih dan menjadi kemerahan. Akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti saran Liah Yoo (sorry, Mrs Hirons) dan tidak menggunakan cleanser sama sekali di pagi hari selama seminggu. Apakah FD Experiment ini ada hasilnya?

It feels weird.

Karena sudah terbiasa menggunakan cleanser dan mendapatkan sensasi "bersih" di pagi hari, nggak menggunakan produk ini awalnya terasa aneh banget. Rasanya seperti ritual mandi saya nggak lengkap dan saya kurang "bersih". FYI, saya tetap membasuh kulit wajah dengan air ya. Kemudian saya semprot dengan Avene Eau Thermal yang saya anggap bisa sedikit membilas air keran yang cenderung bikin kulit kering. Di malam hari tentunya saya tetap double cleansing seperti biasa.

Kulit saya nggak terasa berminyak.

Awalnya, saya pikir kulit saya akan terasa lebih berminyak di siang hari karena tidak menggunakan cleanser, tapi ternyata enggak sama sekali loh. Kulit saya normal-normal saja sepanjang hari, malah saya perhatikan dry patch di CC Cream saya tidak terlihat sejelas biasanya.

FD Experiment_3

Kulit wajah saya setelah seminggu nggak cuci muka di pagi hari.

Rasa perih di kulit berkurang.

Karena kegiatan yang membuat kulit saya terasa perih dikurangi, ya tentunya rasa perihnya perlahan-lahan berkurang, bahkan saat saya double cleansing di malam hari. Di hari kelima rasa perihnya sudah tidak terasa sama sekali.

Kemerahan dan jerawat perlahan-lahan hilang

Saat saya tulis artikel ini, saya sangat bisa melihat kemerahan di kulit saya berkurang jauh, dibandingkan seminggu yang lalu. Sebelumnya, ada beberapa jerawat yang hampir tiap hari muncul di kulit dan ini pun sekarang berhenti. Jerawatnya belum 100% hilang, tapi paling enggak, jerawat baru nggak ada yang nongol lagi.

Overall, menurut saya eksperimen ini cukup berhasil. Tentunya saya nggak bisa berharap kulit saya akan kembali ke normal dalam waktu seminggu ini. Tapi saya akan tetap melakukan no morning cleanser ini lebih lama lagi. Sepertinya saya juga pengen mencoba oat wash, yang kebetulan dulu juga sempat saya lakukan saat mengalami kondisi kulit yang persis sama seperti ini.

Baca juga: DIY Skincare: Oatmeal Cleanser The Discovery

Oya, mesti diingat bahwa ini bukan artinya kamu semua nggak boleh cuci muka dengan cleanser di pagi hari ya. Harus tetap disesuaikan dengan kondisi kulit masing-masing. Kalau kulit kamu sangat berminyak dan terasa sangat greasy di pagi hari, then by all means wash it with a cleanser. Tapi point yang paling penting di sini adalah: be gentle with your skin!

Ada yang udah pernah coba FD Experiment kali ini?

The post FD Experiment: Tidak Cuci Muka Di Pagi Hari Selama Seminggu appeared first on Female Daily.

Sudah Minum Kopi Tapi Masih Ngantuk?

$
0
0

Minum Kopi Bisa Bantu Atasi Jerawat?

Pernah nggak ngalamin udah minum kopi bercangkir-cangkir tapi masih ngantuk juga? Sekelompok ilmuwan dari US Army menemukan cara untuk minum kopi yang tepat supaya kita segar bugar seperti sudah tidur 8 jam sehari!

Nggak usah jauh-jauh, saat bikin artikel ini, saya nggak berhenti menguap, padahal tadi pagi udah minum satu cangkir kopi dan disusul dengan secangkir berikutnya jam 2 siang. Padahal saya sukanya minum kopi hitam yang nggak dicampur susu atau gula, tapi nggak ngaruh tuh!

Bisa jadi saya dan kamu juga, lagi mengalami yang namanya sleep debt. Ternyata, kalau kita kurang tidur, apalagi sampai berhari-hari, tubuh kita seperti menyimpan "hutang tidur" yang tidak akan terbayarkan sampai kita benar-benar mendapatkan istirahat yang cukup. Efek dari hutang tidur ini ya tentunya rasa mengantuk, grumpy, lemas yang tentunya berpengaruh ke performa kita melakukan pekerjaan dan kegiatan sehari-hari.

Minum Kopi Bisa Bantu Atasi Jerawat?

Tapi ternyata minum kopi bukannya tidak bisa membantu sama sekali loh, tapi ada trik gimana caranya kafein yang kita konsumsi beneran bisa bikin kita stay alert dan bisa menjalani kegiatan tanpa menguap setiap lima menit. Formula untuk mengoptimalkan asupan kafein ini ditemukan oleh sekelompok ilmuwan dari US Army Medical Research Materiel Command (USAMRMC) yang penemuannya baru-baru ini dituangkan ke sebuah jurnal ilmiah berjudul Sleep. Yup, kalau kita "rakyat biasa" ini aja terpengaruh banget dengan kondisi kurang tidur, apalagi yang kerja di militer? Kebayang nggak kayak apa rasanya harus ada di medan perang yang tentunya membutuhkan fokus dan kesigapan, sementara sudah nggak tidur berhari-hari? Makanya katanya minuman berkafein, seperti kopi dan energy drink udah jadi santapan sehari-hari para US Army.

Nah para ilmuwan ini melakukan riset selama sepuluh tahun yang hasilnya adalah sebuah algoritma yang nantinya bisa memberi kita formula, gimana caranya tetap bisa alert dan fokus seperti kita sudah tidur selama delapan jam, tanpa harus menambahkan asupan kafein ke badan kita. Algoritma, yang nantinya akan digunakan untuk mobile application dan akan dirilis ke publik ini, akan menganalisa reaksi badan kita terhadap kondisi kurang tidur dan akan merekomendasikan, bukan hanya berapa cangkir kopi yang harus kita minum, tapi kapan kita sebaiknya minum kopi tersebut supaya kita tetap terjaga sepanjang hari seperti layaknya kalau sudah cukup tidur.

bubuk-kopi

Contohnya, kalau kamu hanya tidur lima jam, kamu butuh dua cangkir kopi yang weak dan diminum langsung saat kamu baru bangun tidur diikuti oleh dua cangkir lagi empat jam kemudian. Kamu akan kerja shift malam atau harus ngerjain tugas semalaman? Algoritma ini menyarankan kamu untuk minum dua cangkir kopi yang tidak terlalu keras di awal shift kamu.

FYI yang dimaksud dengan weak coffee di sini adalah kopi yang kadar kafeinnya nggak lebih dari 100 mg per cangkir. Biasanya sih satu cup espresso itu mengandung 70 mg kafein.

Nah aplikasinya sendiri masih tahap development dan katanya baru bisa dirilis ke publik akhir tahun 2018 ini.

In the meantime, I will go and make myself my third cup of coffee of the day. 

Source: Inc.com

The post Sudah Minum Kopi Tapi Masih Ngantuk? appeared first on Female Daily.

Mengurangi Kelebihan Minyak Sekaligus Menghilangkan Bekas Jerawat? Ini Caranya!

$
0
0

Elsheskin_Sebum_Reducer_Serum_2

“Kalau lagi jerawatan dan ada bekas jerawat juga, sebaiknya yang mana duluan yang diberesin? Jerawat aktifnya atau bekas jerawatnya?”

Idealnya, kita hanya akan dihadapkan dengan satu masalah kulit aja dalam satu waktu. Tapi kenyataannya, sering kali masalah di kulit kita hadir bersamaan dan kadar mengganggunya sama alias semuanya ganggu! Yang mana dong yang harus diatasi duluan?

Kalau buat saya, apapun masalah kulitnya – jerawat, bekas jerawat, kulit kusam, pori-pori besar – yang pertama kali harus kita pastikan adalah kulit kita harus dalam keadaan balanced, yaitu seimbang kadar air dan kadar minyaknya. Untuk tipe kulit kering, harus tetap terjaga kadar airnya sehingga tidak dehidrasi dan kulit tetap terlihat kenyal dan lembap. Sementara untuk yang kulitnya berminyak, harus mengupayakan supaya produksi sebum kulit nggak berlebihan sehingga mengurangi kemungkinan pori-pori tersumbat serta muncul jerawat. Percaya deh, akan lebih mudah mengatasi berbagai macam masalah kulit dengan kondisi kulit yang balanced.

Kalau masalah kita adalah jerawat dan bekas jerawatnya di kulit yang berminyak, bagaimana caranya mengontrol kadar minyak yang berlebihan? Ada banyak cara; seperti menghindari cleanser yang terlalu drying supaya kulit kamu nggak dehidrasi dan produksi minyak semakin berlebihan, menggunakan pelembap dan sunscreen yang formulanya ringan, eksfoliasi dan tentunya menggunakan produk dengan kandungan yang terbukti bisa membantu mengurangi kadar minyak berlebih.

Elsheskin_Sebum_Reducer_Serum_2

Salah satu yang baru saya coba adalah Elsheskin Sebum Reducer Serum. Serum ini bukan cuma mengandung niacinamide yang terbukti bisa membantu membuat pori-pori kelihatan lebih “rapat” tapi juga potassium thiocyanate, yang biasa digunakan untuk menormalisasi produksi sebum. kalau biasanya produk yang ditargetkan untuk kulit berminyak cenderung bikin kering efeknya, Sebum Reducer Serum ini tetap melembapkan karena kandungan niacinamide yang cukup tinggi, yang kita tau juga bisa membantu meningkatkan produksi ceramide dalam kulit dan mencegah hilangnya air dari lapisan terluar kulit.

Serum bening ini dikemas dalam botol kaca berwarna gelap dengan pipet, yang memudahkan kita untuk mengambil produknya dengan takaran yang pas. Biasanya sih saya pakai 3-4 tetes untuk seluruh wajah. Formulanya ringan dan cepet banget menyerap, jadi teksturnya pas banget untuk kulit yang berminyak dan cocok untuk di-layer dengan produk skincare lainnya. Saya notice, kulit saya memang kelihatan lebih matte setelah dua minggu menggunakan serum ini dan pori-pori juga terlihat lebih samar. Kandungan gliserin di serum ini yang bersifat humectant, alias mampu menyerap kelembapan dari udara sekitar, juga berperan penting dalam menjaga kadar air di kulit saya tetap seimbang, walaupun dengan sebum yang berkurang.

elsheskin_sebum_reducer

Nah setelahnya, kalau masalah kulit kamu adalah bekas jerawat atau kulit kusam, bisa dilanjutkan dengan menggunakan Elsheskin Brightening Cream. Pelembap ini punya sederet kandungan yang emang sesuai namanya, punya fungsi menyamarkan noda hitam dan mencerahkan rona kulit secara keseluruhan, seperti alpha arbutin, niacinamide, glutathione sampai sodium ascorbyl phospate yang merupakan turunan Vitamin C yang lebih stabil dan less irritating untuk kulit. Formulanya adalah gel lotion yang ringan, tapi cukup melembapkan kok karena selain mempunyai banyak kandungan mencerahkan, produk ini juga mengandung banyak bahan pelembap, seperti tocopheryl acetate yang merupakan jenis Vitamin E, yang bukan hanya berfungsi melembutkan kulit tapi juga sumber antioksidan yang baik. Ada juga centella asiatica, kandungan skincare yang lagi nge-trend banget akhir-akhir ini karena kemampuannya meredakan peradangan pada kulit dan membantu perbaikan struktur dan skin barrier. So much good stuff packed into a tiny tube!

Ya, tubenya memang kecil, tapi kita nggak perlu pakai dalam jumlah banyak. Biasanya saya pakai krim ini di pagi dan malam hari kira-kira sebanyak ukuran koin kecil, udah cukup banget untuk melembapkan seluruh wajah dan leher saya. Tentu butuh waktu untuk menyamarkan noda jerawat dan flek hitam, terutama karena beberapa dark spots yang saya punya ada yang sudah menahun bertahan di kulit. Tapi dengan pemakaian rutin selama dua minggu, saya melihat adanya perbedaan tone kulit yang memang kelihatan lebih cerah.

Jadi, mengatasi lebih dari satu masalah kulit memang nggak mudah tapi juga bukan sesuatu yang mustahil. Sekali lagi, it’s all about keeping your skin balanced and using the right ingredients for the right problems! Selamat mencoba ya.

The post Mengurangi Kelebihan Minyak Sekaligus Menghilangkan Bekas Jerawat? Ini Caranya! appeared first on Female Daily.

Inside FDHQ: Failed Beauty Experiment

$
0
0

bad hair (Medium) (Small)

Masa remaja emang waktunya kita bereksperimen, entah itu dengan pakaian, musik, sampai penampilan. Tapi kebanyakan dari kita tidak terlahir dengan sense of style yang oke, jadi harus mengalami berbagai kesalahan yang memalukan dulu sampai akhirnya menemukan gaya yang paling pas.

Simak yuk sharing dari beberapa tim FD seputar beauty experiment mereka yang dianggap fail. Kamu juga punya?

"Experimen beauty yang gagal? Pake lipstik warna ungu muda. Waktu itu gue inget lagi tren warna ungu dari mulai yg muda sampai yang kayak terong. Gue pingin coba tapi secara lagi kuliah di luar Jawa, nggak berani yang "crong" banget warnanya. Inget banget gue waktu itu belinya merk Revlon warna ungu muda hahaha. Pertama ditanya temen se-kost pas mau berangkat "San, kamu nggak enak badan?" Itu gue belum ngeh, masih berasa pede ngikutin tren hahaha. Sampe kampus ketemu pacar dan ditanya lagi "Kamu pake lipstik apa itu?" Nahh mulai curiga nih gue. Pas masuk kelas genk cewek-cewek mulai ngeledekin sahut-sahutan! Kelar kelas itu, gue langsung toilet hapus lipstik dan gak pernah gue pake lagi! Abis itu kapok bereksperimen hahaha. Jadinya ya yang sesuai sama kepribadian sama umur aja, secara lingkungan kerja dulu juga bukan yang berisi orang-orang suka eksperimen beauty gitu." - Santi, Account Director

santi_rahayu

"Yah, aku anaknya ngggak eksperimen banget. Cuma pernah fail banget potong rambut, pas masih SMA (apa SMP ya?), modelnya sebenernya biasa aja, pendek, cuma kok si stylist-nya punya ide ada semacam buntut di belakang gitu. Nggak sampe kayak mullet banget sih, cuma orang yang liat tetep pada nanya, "Emang sengaja, ya, di belakangnya ada buntutnya gitu? "Lah, disangka salah potong! Dasar anaknya pasrah, waktu di salon nggak protes apa gimana (mamaku yang nemenin juga nggak protes). Cuma akhirnya beberapa hari kemudian sama mama dibawa ke salon lain dan dipotong lagi! Baru deh ngerasa lega karena rambut nggak ajaib lagi. Kalo inget kejadian itu sih, lucu aja. Nggak sampe bikin trauma. Rambut pendek juga sempet jadi signature aku selama SMA. Menjelang lulus baru panjang rambutnya." - Anggie, Data Analyst

Anggie

"Aku pernah salah pilih warna rambut pas umur 20 tahun. Awalnya aku mau diwarnain mahogany atau dark brown dengan highlight sedikit. Lalu dibujuk abis-abisan sama hairstylist-nya untuk mengubah ke pirang, alasannya, katanya mukaku kan udah cerah jadi nggak kenapa-kenapa ganti jadi pirang. Pasrahlah anak ini. kemudian setelah perawatan kelar, hasilnya PIRANG sepirang-pirangnya! Super nggak pede, terus karena nggak bisa langsung diwarnain lagi kan yaaaa, akhirnya selama belum bisa diubah, aku SELALU dan SETIAP HARI makai scarf untuk menutupi rambut, sok ala-ala Flower Generation gitu, dan gong-nya adalah, poniku karena super pirang, aku potong pendeeeeeeek banget hahahahha, sampai kayak nggantung gitu di atas jidat." - Fia, Editor in Chief Mommies Daily

Fia

"Aku sering banget gagal saat eksperimen potong rambut pas masih muda heheheh Makanya sekarang udah nggak pernah ganti gaya rambut lagi! Dari mulai potong pendek ala Demi Moore yang nggak cocok sama muka aku dan jenis rambut, jadi jatohnya maksa. Padahal pengen banget jadi kece kaya Demi Moore. Pernah juga shaggy ala Rachel di serial Friends a.k.a Jennifer Aniston. Nah ini gagal banget, stylist-nya keasikan shaggy sampe rambut aku tipis banget dan malah nggak karu-karuan. Kaya singa pas kering. Ini di kejadiannya di umur 16-18 tahun dan komentar yang paling membekas saat potong rambut ala Demi Moore adalah orang-orang bilang aku kayak laki-laki jadinya, bukan imut :( Makin tua makin kapok macem-macem gunting rambut, makanya udah 10 tahun potongan rambutnya ini aja, paling main di cat rambut. Itu aja beraninya yang warna "aman"." - Annisa, Head of Event

Annisa

"Salah cat rambut yang biasanya full coloring tapi karena bosen aku pernah sesekali coba highlight itu pun karena ditawarin juga sama hair stylist-nya. Hasilnya? Nggak puas, malah terkesan aneh karena warnanya terlalu terang dan gak cocok buat aku. Kejadiannya pas aku umur 22 tahun, masih nyari jati diri kayaknya hahaa...Yang paling aku inget, dibecandain: "Rambut lo kenapa? Pasti abis putus cinta nih! "Abis itu sih nggak kapok bereksperimen, terkadang masih coba-coba juga sih supaya jadi lebih tau mana yangg paling cocok atau pas buat aku. Tapi aku pilih-pilih, nggak akan coba yang ekstrem juga." - Rini, Finance Manager

Rini- 2

The post Inside FDHQ: Failed Beauty Experiment appeared first on Female Daily.


Bulan Agustus, Bulannya Local Power!

$
0
0

FD LOCAL Power

Menjelang Hari Kemerdekaan Indonesia, Female Daily mengadakan sebuah campaign yang bertujuan memberikan dukungan kepada brand kecantikan lokal tercinta. Let's show the world our local power!

Sebagai seseorang yang sudah bekerja di dunia kecantikan selama hampir 14 tahun, melihat perkembangan beauty industry di Indonesia akhir-akhir ini membuat saya terkagum-kagum. Dulu saat mencari produk kecantikan yang bisa menjawab kebutuhan saya untuk makeup, skincare, dan body care, pilihannya sangat terbatas. Sekarang, bukan hanya produknya yang semakin beragam, tapi brand-brand lokal Indonesia yang baru bermunculan ini menghadirkan konsep dan nilai yang menarik dan "mendunia".

But it's just the beginning, guys! Masih banyak peer untuk membuat industri kecantikan Indonesia semakin maju dan membuat brand-brand kita bisa bersaing di kalangan internasional. Dan ini bukan cuma peer para perusahaan kecantikan atau pemerintah - kita sebagai konsumen juga punya peran penting loh!

FD LOCAL Power

Itu kenapa Female Daily mengadakan campaign Local Power di bulan Agustus ini. Kita ingin merayakan semakin maraknya dunia kecantikan di Indonesia sekaligus mengajak community Female Daily untuk belajar mengapresiasi dan mendukung produk-produk ini dengan cara yang tepat. And believe us, it goes beyond just buying the products. 

Ada apa saja di campaign ini? Banyak! Tentunya kami akan ngobrol dengan para pelaku dunia kecantikan di Indonesia, baik "pemain baru" maupun perusahaan yang sudah lama menjalani bisnis dan brand-brand-nya sudah menjadi top of mind konsumen Indonesia. Kami juga akan membahas harapan-harapan kita sebagai konsumen kepada para local beauty brands, sekaligus menampilkan produk-produk yang menjadi kecintaan tim Female Daily.

Pengen ikutan? Share aja foto kamu menggunakan produk local brand dengan hashtag #FDLocalPower dan mention @FemaleDailyNetwork. Jangan lupa ikuti terus Instagram kami karena akan ada berbagai giveaway seru selama bulan Agustus ini dan tentunya content-content menarik di website dan YouTube Female Daily. Sering pakai produk lokal? Review ya di apps Female Daily karena akan ada banyak kejutan di sana juga!

Kalau bukan kita, siapa lagi? Let's celebrate our beauty industry in the month of August with #FDLocalPower!

 

The post Bulan Agustus, Bulannya Local Power! appeared first on Female Daily.

Brand of The Week: Sensatia Botanicals

$
0
0

Sensatia Calming Body Wash

Dalam edisi pertama Brand of The Week #FDLocalPower ini, Female Daily memilih Sensatia Botanicals, brand kecantikan natural dari Karangasem, Bali yang menyebut perusahaan mereka feel-good company!

Sensatia Botanicals tick all the boxes as a beauty brand. Brand asal Karangasem Bali ini mempunyai produk  yang berkualitas dan diproduksi dengan standar tinggi, menggunakan bahan-bahan natural yang nggak harmful untuk kulit kita dan lingkungan, membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar, sudah tersedia di lebih dari empat puluh negara, bahkan sudah bersertifikat halal dari MUI!

Sensatia Botanicals dimulai sejak tahun 2000 di sebuah desa nelayan kecil bernama Jasri di Karangasem, tepatnya di pesisir timur pulau Bali. Sejak didirikan, Sensatia berkonsep profit sharing cooperation, di mana karyawan mereka adalah pemegang saham perusahaan sebesar dua puluh persen sampai sekarang. Dimulai dengan hanya tiga karyawan, sekarang ini Sensatia Botanicals bisa dibilang salah satu brand kecantikan terbesar yang berasal dari Bali, dan satu-satunya brand di Bali yang mempunya fasilitas produksi dengan sertifikat GMP (Good Manufacturing Practice). Produknya juga menghiasi kamar mandi di berbagai hotel dan resort bintang lima seperti W Retreat & Spa Bali, Mandapa Ritz Carlton, Alila Hotels & Resort Worldwide dan masih banyak lagi.

Sensatia Calming Body Wash

Baru-baru ini Sensatia Botanicals mengumumkan bahwa mereka tidak lagi menggunakan Sodium Lauryl Sulfate (SLS) di produk-produk bath and body mereka karena SLS atau sulfat adalah salah satu kandungan yang bisa tertimbun di saluran air dan mencemari lingkungan perairan. Langkah yang luar biasa keren apalagi mengingat kebanyakan produk bath & body yang tersedia di pasaran masih didominasi sulfat di dalamnya.

Sepertinya nggak berlebihan jika Female Daily memilih Sensatia Botanicals sebagai Brand of The Week dalam rangka kampanye #FDLocalPower bulan ini. Saya juga beruntung punya kesempatan untuk ngobrol dengan Founder dan Managing Director Sensatia Botanicals, Michael R. Lorenti Jr. yang sangat inspiring. Simak yuk obrolan kami!

Hi Michael, langsung aja ya. Why Indonesia and why beauty products?

Well, saya sudah menetap dan (jatuh cinta) di Indonesia selama 21 tahun. Sebenarnya saya memilih tempat tinggal dulu, then the rest just kinda fell into place. Dulu waktu baru datang ke Indonesia saya kesulitan untuk mencari bath and beauty products yang simpel, sehat dan natural. The seed has been planted and the rest is history.

Michael_Lorenti

Dulu pekerjaan kamu apa sebelum memulai Sensatia Botanicals?

SMA saya dulu mempunyai program fotografi yang sangat bagus dan saya kebetulan jago di situ, jadi saya memutuskan untuk melanjutkan studi di The Art Institute of Chicago di jurusan fotografi. Jadi sebelum pindah ke Bali tahun 1997, saya bekerja sebagai fotografer freelance. Lucunya, kalau ketemu teman-teman masa kecil saya dan mereka tanya apakah saya masih mendalami bidang fotografi, saya selalu bilang masih. Alasannya karena entah itu image dua dimensi atau tiga (bahkan empat) dimensi, proses problem solving-nya sama, produknya aja yang berbeda.

Kamu menyebut Sensatia Botanicals sebagai feel-good company. Apa sih artinya?

Artinya adalah di setiap aspek bisnis ini, kami selalu berusaha benar-benar memikirkan dan mengambil keputusan yang paling tepat, mengingat relationship yang kami miliki dengan semua staff dan community, pelanggan dan planet ini adalah hal yang terpenting bagi kami. Sudahkah kita membuat perubahan? Sudahkah kita membuat dampak yang positif? Kalau kamu melakukan hal-hal yang benar, sukses hanyalah by-product saja.

Mungkin kamu tau, bahwa Sensatia adalah profit-sharing company sejak awal kami berdiri. Karyawan kami adalah shareholders dan kami berencana mempertahankan hal ini tidak peduli seberapa jauh kami melangkah.

Gimana sih Sensatia mendapatkan ide-ide untuk produk baru? Seperti apa proses kreatifnya?

Ada beberapa produk yang lahir karena memang diperlukan, tapi sejujurnya kami berusaha mendengarkan pelanggan kami. Kalau ada 3 orang meminta sebuah produk yang sama, kemungkinan besar bagian R&D kami sudah mulai mengerjakannya. Jadi ini didorong dari keinginan personal dan juga keinginan para pelanggan kami.

Sensatia_Botanicals1

Photo credit: Instagram: @sensatia_botanicals

 

Sensatia sudah punya toko di seluruh penjuru Bali dan bahkan sudah ada di 40 negara. Kenapa susah banget dicari di Jakarta?

Hahaha, maaf ya, ini bener sih saat ini. Sebenarnya susah loh mencari tempat yang bagus di lokasi yang bagus di Jakarta. Kalau ada yang punya ide atau koneksi, kasih tau kami ya. Tapi, para fans tersayang Sensatia akan mendapatkan kabar yang sangat bagus sekitar tanggal 15 Oktober. Ikuti terus Instagram kami untuk info lebih lanjut ya.

Bisa kasih contoh nggak real-life impact yang dihasilkan oleh Sensatia sebagai profit-sharing company?

Wow, di awal impact ini sangat jelas terlihat. Banyak staf kami yang bisa membangun rumah dengan kamar mandi dan sumber air yang layak. Banyak anak-anak yang akhirnya bisa bersekolah. Ingat bahwa fasilitas produksi Sensatia berlokasi di Karangasem, Bali Timur, jadi beberapa tahun yang lalu ini adalah area yang cukup miskin dan tidak banyak pilihan untuk bekerja. Karangasem terkenal sebagai provinsi pertanian, jadi kalau kamu bukan petani kamu harus ke Denpasar untuk mencari kerja. Banyak keluarga yang akhirnya harus terpisah karena ayah dan ibunya harus bekerja di Denpasar, sementara anggota keluarga lain tinggal di desa, yang lokasinya dua jam dari Denpasar. Sensatia menyediakan lapangan kerja untuk cukup banyak keluarga sehingga mereka semua bisa tetap hidup bersama di desanya, dan bahkan mendapatkan penghasilan yang jauh lebih besar daripada kalau mereka bekerja di Denpasar.

What is your proudest moment so far?

Besides the first time FDN mentioned Sensatia? Hahaha. Wow, sepertinya setiap hari saya punya moment yang membanggakan tapi kalau harus disuruh memilih, ada dua. Moment di mana kami mendapatkan sertifikasi GMP dan, kalau saya nggak salah, Sensatia masih menjadi satu-satunya perusahaan kecantikan di Bali yang mempunya sertifikasi GMP. Dan yang kedua adalah saat kami mendapatkan sertifikasi Halal. Yang membuat saya bangga adalah tim saya yang hebat yang membuat semuanya itu bisa terjadi. Saya bangga kepada mereka.

Apa mimpi kamu untuk Sensatia Botanicals?

Mimpi saya adalah untuk terus memperbesar Sensatia dari tahun ke tahun sambil terus memberikan kesempatan kepada orang-orang yang benar-benar tertarik untuk meningkatkan kualitas hidup mereka lewat kerja keras yang baik dan jujur, yang membuat mereka feel good.

sensatia_botanicals2

Photo credit: Instagram: @sensatia_botanicals

Sebutin dong tiga produk Sensatia favorit kamu!

Uugghhh, Why meeeee? Hahahaha. Sekarang saya lagi sangat cinta dengan Nurturing Body Wash baru kami dengan pump bottle 500 ml, enak banget dipakai untuk mandi. Saya harus pakai Facial C-Serum setiap pagi dan Must-have ketiga saya adalah Anti-wrinkle Serum yang saya pakai malam hari setelah mandi.

 

The post Brand of The Week: Sensatia Botanicals appeared first on Female Daily.

TCA Peeling Di Rumah, Aman atau Berbahaya?

$
0
0

tcapeeling_2

Walaupun banyak Blogger dan YouTuber yang melakukan TCA peeling sendiri di rumah, chemical peeling ini seharusnya tetap dilakukan di bawah pengawasan dokter. Apa itu TCA peeling dan apa resikonya melakukan sendiri di rumah?

Beberapa minggu yang lalu saya sedang scrolling Instagram sambil menunggu kantuk datang dan nyaris lompat dari tempat tidur ketika melihat sebuah foto yang sangat gory. Caroline Hirons, skincare guru dan facialist panutan saya, sedang memperingatkan kepada para followers-nya tentang bahayanya melakukan TCA peeling di rumah. Warning ini ia serukan gara-gara melihat seorang blogger yang menggunakan account Instagram @keegan.makeup menunjukan lewat video bagaimana proses pengelupasan kulitnya setelah melakukan TCA peeling sendiri di rumah. Dan cuplikan dari video tersebut lah yang membuat saya shocked setengah mati.

Di video yang sudah dihapus tersebut, @keegan.makeup memperlihatkan bagaimana ia menggunakan solusi TCA 30% yang menurutnya sangat ampuh untuk menghilangkan hiperpigmentasi di kulitnya, setelah gagal mendapatkan hasil yang ia inginkan dari berbagai treatment dan produk yang ada seperti laser dan peeling product lainnya. Keegan mengaku sudah melakukan dua belas kali TCA peeling, di mana sembilan di antaranya ia lakukan sendiri di rumah setelah tiga kali melihat dan mempelajari bagaimana prosedur tersebut dilakukan oleh dokter kulit yang ia kunjungi. Masalahnya, pada video berdurasi satu menit tersebut, kita bisa lihat bagaimana kulit blogger ini memerah, sampai terlihat seperti hangus sebelumnya akhirnya mengelupas. Definitely not for the fain-hearted! Karena saya yang sering nonton film slasher aja sampai sesak napas ngeliatnya.

tcapeeling_3

Photo credit Youtube: denimvixen

Tentunya sebagai skincare guru yang bertanggungjawab, Caroline Hirons memperingatkan bahwa sebaiknya TCA peeling itu tidak dilakukan sendiri di rumah karena berbagai resiko yang bisa muncul dan juga mengkritik Keegan sebagai blogger dengan ribuan followers yang seharusnya tidak mempromosikan self-treatment yang beresiko tersebut.

Apa sih TCA peel ini?

Jadi sebenarnya TCA peel adalah salah satu jenis chemical peeling yang umum dilakukan di klinik kecantikan dan dilakukan oleh tenaga ahli. Kalau kita lebih sering mendengar glycolic peel atau peeling yang menggunakan salicylic acid, peeling ini menggunakan asam jenis lain yaitu trichloroacetic acid. Sama seperti chemical peel lainnya, treatment ini bertujuan untuk mengurangi tampilan fine lines, kerutan, menyamarkan bekas luka, hiperpigmentasi akibat matahari, bekas jerawat, melasma dan juga memperbaiki tampilan kulit secara keseluruhan.

Menurut dr. Jonathan Subekti, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin yang berpraktik di Bamed Skin Care dan Poise Aesthetic & Soul Clinic, yang bisa mendapatkan treatment peeling TCA adalah orang-orang yang memiliki kerutan halus, photoaging, flek, jerawat, dan warna kulit yang tidak merata seperti bekas luka atau bekas jerawat. “Jadi dari remaja yang memiliki masalah jerawat hingga orang dewasa yang ingin membersihkan flek, peeling TCA dapat bermanfaat.”

Walaupun namanya tidak setenar glycolic peel, tapi kalau kita Googling, sebenarnya dengan mudah kita bisa menemukan toko online yang menjual TCA solution ini loh, biasanya dengan konsentrasi 10-20%. Selain itu tidak sedikit Bloggers dan YouTubers yang mengunggah pengalaman mereka melakukan TCA peeling sendiri di rumah. Ini yang bikin saya penasaran. Apakah bisa dilakukan sendiri di rumah?

“Peeling TCA 10-20% termasuk kategori peeling yang ringan. Secara umum dengan peeling kimiawi yang ringan, kerusakan hanya sampai stratum korneum atau lapisan kulit yang paling atas. Namun kedalaman kerusakan yang dibuat tidak hanya ditentukan oleh konsentrasi namun juga banyak faktor lain, seperti keadaan kulit subyek, tipe kulitnya, produk skincare yang sedang dipakai, jumlah cairan peeling yang dipakai, cara mengoleskan cairan peeling, dan lain-lain. Sehingga tidak menutup kemungkinan apabila tidak mempertimbangkan aspek-aspek tersebut, kerusakan yang terjadi dapat menjadi lebih dalam dan merusak kulit. Oleh karena itu sebaiknya peeling TCA dilakukan oleh dokter yang berpengalaman.” tegas dr. Jonathan.

Resikonya nggak main-main loh. Selain berpotensi menimbukan komplikasi seperi kerusakan permanen pada kulit sehingga menyebabkan jaringan parut dan diskromia (warna kulit yang tidak merata  baik lebih terang maupun lebih gelap), menurut dr. Jonathan, apabila nekat melakukan peeling sendiri di rumah, risiko cairan peeling TCA masuk ke mata jadi lebih tinggi dan ini dapat menyebabkan keratitis hingga kebutaan!

Selain itu, tidak semua orang diperbolehkan menjalani TCA peeling, contohnya orang-orang yang memiliki riwayat alergi terhadap bahan TCA, memiliki ekspektasi yang tidak realistik, wanita hamil, orang dengan aktivitas sehari-hari di bawah pajanan sinar matahari, sedang memiliki iritasi atau infeksi pada bagian kulit yang akan dilakukan peeling.

Jadi kesimpulannya, kalau kamu selama ini sudah pernah mencoba berbagai jenis chemical peeling dan belum menemukan hasil yang oke untuk masalah kulitmu, bisa mempertimbangkan mencoba TCA peeling tapi ingat, konsultasi ke dokter dulu untuk tau apakah ini adalah treatment yang cocok buatmu dan jangan coba-coba sendiri di rumah ya!

The post TCA Peeling Di Rumah, Aman atau Berbahaya? appeared first on Female Daily.

Biore Perfect Cleansing Water, Membersihkan Makeup dengan Lembut dan Efektif

$
0
0

Biore Perfect Cleansing Water

Biore mengeluarkan produk micellar water bernama Biore Perfect Cleansing Water yang formulanya lembut tapi efektif mengangkat makeup. Saying goodbye (to our makeup) doesn't have to be so hard anymore!

“Siri, remove my makeup.”

Beberapa minggu yang lalu Female Daily mengunggah meme ini di Instagram dan comment box kami pun “meledak”! Ternyata banyak banget para perempuan yang  malas untuk membersihkan makeup di malam hari dan berharap beneran ada apps yang bisa melakukannya untuk kita.

Wishful thinking aside, kebanyakan dari kita memang lebih menikmati proses aplikasi makeup daripada membersihkannya, ya? Apalagi sering kali hal ini harus kita lakukan saat sudah malam dan kita sudah lelah setelah seharian beraktivitas. Nah lebih males lagi kalau kita pakai produk pembersih yang kurang efektif mengangkat makeup, sehingga usaha yang dikeluarkan pun harus lebih besar.. Selain itu, terlalu banyak dan terlalu keras menggosokkan kulit kita dengan kapas juga sebenernya kurang baik loh, karena malah bisa membuat kulit iritasi. Apalagi area sekitar mata yang kulitnya tipis, nggak mau dong kerutan cepet muncul?

Nah baru-baru ini saya nyobain produk barunya Biore yang ternyata bisa mengangkat makeup dengan effortless. Namanya Biore Perfect Cleansing Water yang diformulasikan dengan Japanese Smooth Bright Technology, yang nggak hanya mampu mengangkat makeup dengan efektif dan lembut, tapi juga bisa membersihkan minyak dan kotoran dari kulit, serta membuat kulit kita kelihatan lebih cerah.

Biore Perfect Cleansing Water

Kalau biasanya saya butuh beberapa kapas untuk mengangkat semua makeup saya, dengan Biore Perfect Cleansing Water ini saya cuma butuh dua kapas aja dan semuanya bersih sempurna. Produk ini juga sudah melewati Ophthalmology test, non-comedogenic test serta bebas alkohol, pewarna dan wewangian jadi aman untuk kulit yang sensitif. pH-nya juga mendekati pH kulit kita dan memang saat saya pakai, kulit saya kerasa lembap, halus dan nggak kering sama sekali.

Ada dua varian Biore Perfect Cleansing Water yaitu Oil Clear untuk Normal to Oily Skin yang dikemas dalam botol warna biru, dan Soften Up dengan botol pink untuk kulit Normal to Dry. Keduanya tersedia dalam dua ukuran yaitu 90ml (Rp. 27,800)  dan 300 ml (Rp. 68,000). Tentunya sudah bisa kamu dapatkan di drugstore terdekat dan juga tersedia online di e-commerce. Ada yang udah coba juga?

 

 

 

The post Biore Perfect Cleansing Water, Membersihkan Makeup dengan Lembut dan Efektif appeared first on Female Daily.

Brand of The Week: Wardah

$
0
0

Review Wardah Everyday Cheek and Lip Tint -2

Rasanya nggak berlebihan kalau saya bilang Wardah adalah sebuah brand yang menjadi pemicu bangkitnya industri kecantikan di Indonesia. Sadar atau tidak, kesuksesan Wardah yang cukup fenomenal seperti menyalakan semangat para pemain lokal industri kecantikan. Apa rahasianya?

Mungkin kamu banyak yang nggak tau bahwa sebenernya PT Paragon Innovation & Technology, perusahaan yang mendirikan dan menaungi Wardah, sudah berdiri selama tiga puluh tiga tahun dan Wardah sendiri diluncurkan pada tahun 1997. Dua tahun setelahnya pabrik PT Paragon mendapatkan sertifikat halal dari LPPOM MUI, dan menjadikan Wardah sebagai salah satu pelopor brand halal di Indonesia.

wardah_4

Tapi kenapa nama Wardah seolah baru "kedengeran" sejak dua belas tahun belakangan ini? Menurut Salman Subakat, Chief Marketing Officer PT Paragon, di tahun 2004-2005 Wardah mulai banyak melakukan inovasi produk berkat pabrik dan juga tim R&D yang semakin kuat, sehingga bisa develop berbagai formula produk sendiri. Tahun 2007, brand Wardah mulai diciptakan dan diluncurkan ke masyarakat dengan image yang lebih modern dan dinamis.

Apa yang membuat kebangkitan kembali Wardah begitu fenomenal? Mungkin bisa dibilang karena Wardah adalah brand pertama yang merangkul segmen audience yang sebenarnya jumlahnya sangat besar di Indonesia dan belum pernah disentuh sebelumnya, yaitu perempuan muda muslim yang sebagiannya berhijab, yang juga punya kehidupan modern dan aktif. Not only that, Wardah sukses membuat image perempuan berhijab menjadi stylish dan trendy.

wardah_1

"Dulu kita mikir, foto hijab tapi stylish kayak apa sih? Mau nggak mau kan kita mikir, cari referensi, mix and match sama fashion internasional, gaya fotonya juga jangan kalah dengan majalah internasional. Jadi dulu dengan semua keterbatasan yang ada membuat tim kita jadi lebih kreatif dan lebih tough. Mereka bisa me-represent Wardah beauty di tengah waktu itu hijabers belum ngetren. Nah waktu hijabers tiba-tiba ngetren, kita nggak sadar ternyata kita udah ada di depan." Salman menjelaskan.

Tentunya iklan dan branding tersebut nggak akan berhasil kalau tidak didukung dengan produk yang kualitasnya baik. Dan sepertinya semua orang yang pernah mencoba produk makeup Wardah mengakui, bahwa produk-produk Wardah mulai dari lipstick, eyeshadow sampai eyeliner kualitasnya oke banget!

wardah_2

Tonton juga: Wardah, Brand Local yang Sudah Go International

Apa hasil dari pengembangan formulasi produk dan brand yang digarap serius ini?

"Pada tahun 2012 kita sudah menjadi market leader di bidang makeup." ujar Salman. Di tahun yang sama, Wardah mendapat penghargaan 1st Indonesian Original Brand versi majalah Swa dan CEO Inovatif untuk Negeri 2012 dari majalah Gatra. Nggak cuma itu, Wardah pun melebarkan sayapnya ke negara tetangga yaitu Malaysia.

"Kita sendiri kaget sih. Setelah 2012 itu kita pikir perkembangannya nggak secepat itu, ternyata cepat sekali. Sekarang ini bisa dibilang Wardah itu bukan cuma local brand number one, tapi bahkan dibandingkan dengan brand multinasional pun. Biasanya kalau kita belajar bisnis kan case study-nya adalah brand dari luar, tapi ternyata di Indonesia rajanya bukan multinational company tapi local company." kata Salman sambil tersenyum bangga.

FYI, menurut hasil Ritel Audit Nielsen Indonesia, Wardah sampai tahun 2017 masih menjadi brand yang memegang market share nomor satu di kategori makeup, peringkat dua di kategori moisturizer dan peringkat tiga di kategori cleanser. Malah di bulan Januari 2018 ini, market share Wardah di kategori moisturizer meloncat naik ke peringkat pertama. They are unstoppable!

wardah_3

Dan seperti yang saya sebutkan di awal, kesuksesan Wardah ini seperti membuka jalan bagi banyak perusahaan lain untuk berani menembus pasar Indonesia yang tadinya didominasi oleh brand-brand global. Tapi jadi semakin banyak saingan dong untuk Wardah? Menghadapi kompetisi, Salman mengaku bahwa mereka justru menyambutnya dengan baik.

"Kita seneng sih. Ini juga bukan sesuatu yang bisa dihindari karena once Wardah bisa, ini jadi inspirasi untuk para pengusaha lain. Kita juga nggak boleh lupa bahwa dulu Wardah bisa begini karena terinspirasi juga dengan pengusaha kosmetik sebelumnya. Ya udah, kita gedein yuk ini industri bareng-bareng."

So, what's next for Wardah? Apakah tetap setiap dengan image brand untuk Muslimah dan hijabers?

"Semua brand yang punya DNA pasti nggak akan keluar dari DNA tersebut. We respect that tapi kita juga mau go beyond hijab. Kita juga ingin mengangkat kindness, creativity - something yang masih related dengan nilai Wardah tapi punya makna yang lebih luas dan dalam. Kita pengen punya brand yang bisa menemani perempuan di setiap kesehariannya. Keep the brand relevant. Muslimah dalam arti yang lebih luas dan lebih universal."

 

The post Brand of The Week: Wardah appeared first on Female Daily.

Viewing all 72 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>