Female Daily mengajak kamu untuk berkenalan dengan Daisy Utami, Brand General Mananger Benefit Cosmetics Indonesia yang ramai, hangat dan selalu ceria! 

Seru, heboh, hangat - itulah kesan saya terhadap Daisy Utami, Brand General Manager dari Benefit Cosmetics Indonesia. Walaupun baru pertama kali bertemu dengan Mbak Daisy di acara Best of Beauty Awarding Night November 2015 kemarin, saya langsung merasa seperti sudah kenal lama dengan perempuan yang punya julukan Miss Fab ini, saking ramahnya :)

Meeting dengannya selalu penuh dengan canda tawa, walaupun begitu ngomongin soal pekerjaan, Mbak Daisy serius dan tau banget apa yang dia mau. Melihat kepribadiannya yang "sangat Benefit" itu dan juga perjalanan kariernya di dunia kecantikan yang sudah panjang, saya yakin kalau ngobrol lebih dalam dengan beliau, pasti banyak deh yang bisa kita pelajari. Yuk, simak obrolan saya dengan Mbak Daisy!

Ceritain dong, gimana ceritanya Mbak Daisy bisa "nyemplung" ke dunia kecantikan?

Dulu sewaktu saya masih berkarier di P&G as Senior Key Account Manager, saya selalu tertarik dengan produk-produk yang related dengan kecantikan. Saat itu Olay dan Wella adalah 2 brand favorit saya. Jadi setiap kali ada launching atau marketing plan dari kedua brand ini, saya selalu semangat untuk utak-atik dan kerja sama dengan team PR untuk buat in store events di hypermarket atau chain drug store terkait. Entah ya, mungkin karena sejak kecil saya sudah melihat mama saya strict banget dengan skin care regimen dan rutinitas facial beliau setiap bulan. At some point in time, saya request untuk dipindahkan ke  SK-II karena saat itu memang P&G mulai melirik serius tentang potensial market Indonesia untuk luxury skin care. Dari sinilah mulai berkutat dengan dunia kecantikan secara lebih spesifik. Dari brand Jepang kesayangan, saya memutuskan pindah ke brand Perancis, Clarins, yang juga memiliki brand heritage sangat kental. What strikes me the most dulu waktu di Clarins adalah mendengar sejarahnya bahwa Jacques-Courtin Clarins menciptakan produk skin care simply karena beliau terinspirasi mendengar keluhan dari sahabat-sahabat kakak wanitanya. Saya percaya bahwa semua wanita harus feel good about themselves, otomatis pasti akan lebih percaya diri dan aura kecantikannya akan keluar. As cliché as it sounds, tapi ini fakta yang menurut saya benar banget. Produk-produk kecantikan hanya enhance their own beauty at different stages in life.

 What do you love the most about working in the beauty industry?

Really connecting to women and their thoughts and needs. Beauty industry memiliki peranan besar untuk membuat setiap orang feel good about themselves. Saya hanya ingin menyentuh hidup orang secara tidak langsung. Kebanyakan wanita mencari produk skin care ataupun make up untuk mempercantik mereka, untuk membuat mereka lebih nyaman within their own skin. That’s at least I can do to help other women.

Mbak Daisy kan selalu kerja di brand kecantikan dari luar negeri. Menurut Mbak Daisy, beauty shopping habit perempuan di Indonesia tuh seperti apa sih kalau dibandingkan customer di luar negeri?

Kebiasaan perempuan Indonesia masih didominasi dengan peers alias teman-teman sekeliling. Decision makingnya belum ditentukan sebelum konsumen menginjak toko. Konsumen di sini masih suka labil dan tidak 100% yakin dengan kebutuhannya (needs), jadi masih suka rancu dengan apa yang mereka mau (wants). Juga, kecenderungannya belum terlalu well informed tentang produk. Jadi biasanya pasti akan konsultasi ke Beauty Advisor untuk bantu memutuskan. Yang paling disuka dimana-mana pasti diskon atau price related promotions, not necessarily the newness atau new innovation behind that product.

Sekarang kan dunia kecantikan, baik di seluruh dunia atau di Indonesia, sudah berkembang pesat dan tren-tren juga lebih cepat berputar. How do you stay updated?

Saya pribadi selalu membeli majalah Instyle, Glamour atau Marie Claire versi US untuk melihat tren-tren terbaru, termasuk beauty dan fashion. Call me old school, tapi saya selalu menyempatkan membaca majalah-majalah ini untuk my “me-time” daripada membeli versi online. Cara lain, tentunya lewat social media ya, mostly Instagram.

Mbak Daisy kayaknya selalu ceria, passionate dan rame :D Apa karena kerja di Benefit jadi harus seperti itu atau emang udah dari sananya? Pernah bad mood nggak?

Ini sudah cetakan asal dari sananya..hahahaha..Kebetulan memang kepribadian saya klop banget dengan Benefit DNA :)

Bad mood pasti ada..namanya juga manusia. But as a leader, you are expected to manage your mood swing, supaya team kita tidak terpengaruh. Biasanya kalau lagi suntuk banget, I took some time off dan langsung nyalon atau spa. Disconnect with others!

Could you please tell us your morning and night beauty routine?

Morning:

Cetaphil Gentle Skin Cleanser

Clarins Toner

Clarins Defining Eye Lift

Clarins Shaping Facial Lift

Clarins Extra Firming Day Cream

Benefit Dream Screen SPF

Night:

Three Balancing Cleansing Oil

Three Foaming Face Wash

SK-II Cellumination Mask In Lotion

SK-II Cellumination Aura Essence

Benefit Total Moisture Facial Cream

Benefit It’s Potent Eye Cream

Kalau lagi centil, saya juga suka pakai Fresh Rose Mask atau Philosophy Microdelivery Peel

Please name 3 beauty products you can't live without!

Clarins Moisture Replenishing Lipbalm

Benefit Rockateur Blush Powder

Benefit Gimme Brow

Any upcoming news from Benefit we should look out for?

We are about to launch the biggest initiative ever! It’s a game changer for BROWS!

Ada pesan nggak untuk pembaca Female Daily yang tertarik untuk berkarier di bidang kecantikan, khususnya bekerja di beauty brands?

Sebetulnya bukan hanya di bidang kecantikan tapi mungkin secara umum. Always work with your heart. Hidup itu kan berupa pilihan. Jika sudah siap memilih karier apapun industrinya, jalankan sepenuh hati dengan segala konsekuensinya. There is no shortcuts!

 Last but not least, tell us your beauty philosophy!

Beauty is all about being comfortable in your own skin. Be you, but better :)

The post Daisy Utami: “Saya Klop Banget sama Benefit Cosmetics DNA!” appeared first on Female Daily.

Badan pegal-pegal, kurang fresh dan perlu relaksasi? Kamu nggak perlu pergi ke mana-mana, pesan saja jasa pijat yang bisa dipanggil ke rumah.

Saya orang yang paling suka leyeh-leyeh, gegoleran sambil dipijat. Nikmat dunia! Tapi saya juga orang yang paling malas disuruh menembus kemacetan Ibukota hanya untuk gegoleran sambil dipijat, karena menurut saya, habis pijat paling enak ya tidur di rumah! Jadi sayangnya saya nggak berkunjung ke spa sesering yang saya inginkan dan lebih memilih untuk memanggil jasa pijat ke rumah.

Jauh sebelum jasa berbasis internet dan aplikasi marak, saya, kakak dan ibu sudah hobi memanggil mbok pijat ke rumah. Sekali dipanggil, si mbok bisa menghabiskan waktu 3-4 jam di rumah saya untuk memijat kami bertiga secara giliran. Kalau dipikir-pikir, kasihan juga ya. Tapi dia terlihat happy  aja tuh :D

Tapi makin ke sini, mbok pijat yang oke makin susah dicari, dan kalaupun ada, kami harus bersaing dengan ibu-ibu lain di sekitar rumah yang biasanya sudah nge-book beliau jauh-jauh hari. Maka, saya adalah orang yang paling girang dengan semakin banyaknya jasa pijat yang bisa dipanggil ke rumah saat ini. Tinggal telpon atau whatsapp, terapis berpengalaman pun muncul di rumah 1 jam kemudian. Bahkan ada yang bisa dipesan lewat aplikasi.

Kalau kamu berniat untuk gegoleran sambil dipijat weekend ini, yuk simak daftar penyedia jasa pijat yang bisa dipanggil ke rumah di bawah ini. Kalau kamu mau menambahkan rekomendasimu, silahkan tinggalkan komen di bawah ya!

1. Solusi Sehat

Perusahaan ini bisa dibilang salah satu penyedia jasa pijat yang bisa dipanggil ke rumah pertama. Ini adalah jasa yang paling sering saya gunakan, karena mereka responsif banget, selalu reliable, terapisnya banyak dan semuanya ramah, profesional dan mijetnya enak. Yang paling saya suka, Solusi Sehat punya cabang di berbagai wilayah di Jakarta, bahkan luar kota seperti Bandung dan Semarang, sehingga kamu nggak perlu booking jauh-jauh hari dan nunggu lama untuk terapisnya datang. Selain itu mereka juga menerima panggilan sampai cukup larut (kalau nggak salah pemesanan terakhir itu jam 10 malam) jadi kalau kamu pulang ke rumah dengan badan pegel-pegel abis lembur, masih bisa loh panggil jasa pijat mereka. Solusi Sehat juga menyediakan layanan lain selain pijat seperti manicure pedicure, scrub, totok wajah, hot stone massage dan lain-lain. Yang paling sering saya pesan sih traditional massage, karena nggak pernah salah deh.

2. Kaizen Mobile Spa

Mirip dengan Solusi Sehat, perusahaan yang dulu namanya 24 Mobile Spa ini juga menyediakan jasa pijat yang bisa dipanggil ke rumah dan mereka punya cabang di berbagai area di Jakarta. Tapi perusahaan ini punya servis yang lebih banyak, sampai ada creambath dan waxing segala. Kaizen Mobile Spa menerima panggilan home spa sampai jam 11 malam dan terapisnya akan datang lengkap dengan kain alas kasur serta minyak pijat. Mereka juga cukup responsif saat dihubungi melalui telepon dan sms, namun waktu mencoba pijat dengan Kaizen Mobile Spa, saya merasa pijatnya tidak seenak terapis di Solusi Sehat. Mungkin karena saya belum tau terapis mana yang oke.

3. Spalosophy

Spalosophy memposisikan jasanya sebagai home spa bintang lima sehingga punya image lebih "atas" dibandingkan jasa home spa yang saya sebutkan sebelumnya, lihat saja websitenya! Nggak cuma itu, mereka juga nggak asal sebut bintang lima, kalau kamu memanggil jasa mereka, rumah kamu akan disulap seperti spa beneran, karena mereka akan membawa meja pijat, aromaterapi sampai musik untuk melengkapi pengalaman kamu. Kakak saya pernah mencoba jasa ini (sayangnya saat itu saya lagi nggak di rumah) dan dia bilang "That was the best 2 hours I spent in my room." Servis mereka juga lengkap banget, ada facial, face accupressure, reflexology, creambath, blow dry, manicure, pedicure dan tentunya massage. Sayangnya, karena sepertinya terapisnya masih belum banyak, saya beberapa kali memesan jasa mereka untuk akhir pekan dan mereka sudah fully booked!

4. Go Massage

Siapa yang nggak kenal Gojek? Lewat aplikasi yang sama, kamu juga bisa pesan jasa pijat untuk dipanggil ke rumah setiap hari dari jam 6 pagi sampai jam 12 malam. Kamu bisa pilih mau terapis perempuan atau laki-laki serta durasi pijatnya. Nggak usah takut dengan keamanannya karena mereka katanya bekerjasama dengan para terapis yang profesional, berpengalaman dan sudah melalui background check. Menunya memang hanya pijat badan dan wajah saja karena mereka fokus di layanan tersebut. Kalau kamu mau layanan kecantikan lainnya (creambath, gunting rambut, meni pedi) kamu bisa pesan lewat Go Glam. Saya belum pernah coba layanan ini sih. But it's nice to know that this service is available on my fingertips.

The post 4 Jasa Pijat yang Bisa Dipanggil Ke Rumah appeared first on Female Daily.

Mewarnai rambut bisa membuat penampilan kita jadi lebih muda, lebih segar! Ada nggak sih cat rambut yang tidak cuma mewarnai tapi juga merawat rambut? 

Buat saya, mewarnai rambut sendiri di rumah adalah cara cepat dan relatif murah untuk mengubah penampilan. Kalau potong rambut dengan model drastis butuh sedikit keberanian dan komitmen (karena manjangin rambut kan nggak cepet ya), mewarnai rambut cenderung lebih aman karena kalau hasilnya biasanya nggak terlalu dramatis tapi cukup membuat penampilan lebih segar. Tentunya mewarnai rambut yang saya maksud di sini adalah yang hanya satu atau dua tingkat lebih terang atau lebih gelap dari warna asli rambut kita ya. Kalau warna rambut super daring seperti pink, abu-abu atau ombre lain lagi ceritanya.

Anyway, tapi biar begitu, akhir-akhir ini saya jarang mewarnai rambut karena beberapa kali cat rambut yang saya gunakan, walaupun katanya tidak merusak rambut, sukses bikin rambut saya kering dan pecah-pecah. Buat saya, warna rambut sekeren apapun nggak akan enak dilihat kalau rambutnya sendiri tidak sehat. Alhasil saya jadi agak kapok mewarnai rambut sendiri di rumah, padahal, selain bosan dengan warna rambut yang begini-begini aja, uban juga sudah mulai bermunculan nih!

Entah sudah berapa produk yang saya coba, hasilnya buat saya kurang memuaskan. Padahal, kriteria cat rambut yang saya cari sebenarnya nggak ribet-ribet amat kok. Produk tersebut harus bisa menutupi grey hair atau uban secara sempurna, menghasilkan warna yang bagus, berkilau dan tahan lama, dan tentunya nggak bikin rambut rusak serta bisa merawat rambut. Yang saya tahu, salah satu kandungan yang harus ada di produk cat rambut, yang juga bisa membantu merawat rambut kita, adalah natural oils. Nah baru-baru ini saya menemukan Garnier Color Naturals di supermarket langganan dan langsung tertarik untuk mencoba. Katanya sih produk ini ini mampu menutup uban dengan sempurna, memiliki warna alami dan tahan lama, tetap menjaga rambut halus dan lembut. Yang paling bikin saya tertarik adalah Garnier Color Naturals diperkaya dengan olive oil alami yang mewarnai rambut pada saat kita melakukan proses pewarnaan. Satu hal lain yang juga saya suka dari produk ini adalah memiliki non-drip cream formula sehingga formula krim ini sangat mudah pengaplikasiannya dan tidak menetes. Hair coloring at home will be much easier!

Koleksi warnanya sendiri gimana? Garnier Color Natural memiliki 5 warna alami yang dijamin pasti cocok dengan tone warna kulit kita, perempuan Indonesia. Ini nih 5 rekomendasi warna alami untuk pewarna rambut:

#1 Natural Black (hitam alami), #3 Darkest Brown (cokelat gelap), #3.16 Burgundy (merah burgundy), #4 Brown (Cokelat), #5 Light Brown (Cokelat Terang). Warna-warna ini dijamin nggak bakal terlihat norak, dan justru bisa membuat penampilanmu jadi lebih segar alami! Saya sih penasaran dan pengen banget coba produk ini. Bagaimana dengan kamu?

The post Cat Rambut yang Tidak Cuma Mewarnai Tapi juga Merawat Rambut! appeared first on Female Daily.

Masih mencari sunscreen yang cocok untuk kulitmu? Saya punya 2 rekomendasi sunscreen yang super ringan dan tahan air. Baca di sini penjelasannya.

Selama sekitar satu tahun belakangan, saya selalu menggunakan produk sunscreen dari Skin Aqua yaitu UV Mild Milk (tutup botol pink) karena cocok banget di kulit saya yang sensitif ini. Formulanya ringan, mudah meresap, nggak ada white cast dan di kulit saya, dan nggak bikin breakout sama sekali. Selain itu murah dan mudah banget ditemukan. Tapi setelah satu tahun, saya kok bosan juga dan ingin coba-coba produk lain. Nah, baru-baru ini, saya lagi suka menggunakan dua produk tabir surya yang berbeda, tapi setelah saya perhatikan punya banyak kemiripan. Baca terus ya untuk tahu rekomendasi sunscreen dari saya!

What:

Shiseido Perfect UV Protector SPF 50+/PA++++ Very Water Resistant Wet Force

The Claim:

Produk sunscreen broad spectrum yang mempunyai tingkat proteksi dari sinar matahari yang tinggi, formulanya ringan dan cocok untuk digunakan untuk berolahraga dan berenang karena bukan cuma tahan air tapi sangat tahan air. Produk sunscreen ini bahkan lebih efektif setelah area yang kita aplikasikan terkena air selama 15 menit atau lebih.

Why I love it:

Oh where do I begin. Shiseido Perfect UV Protector SPF 50+/PA++++ Very Water Resistant Wet Force punya formula yang menyenangkan sekali untuk digunakan. Berbentuk lotion cair, ketika diaplikasikan ke wajah, sunscreen ini cepat terserap tapi meninggalkan finish yang agak velvety sehingga menurut saya cocok dijadikan primer foundation juga. Karena produk ini mengandung physical sunscreen (titanium dioxide dan zinc oxide) memang ada sedikit white cast. Tapi setelah ditimpa dengan foundation, white castnya nggak berbekas sama sekali dan foundation saya terasa lebih mudah di-blend. It never leaves my face feeling or looking greasy. Ada sedikit sekali wewangian khas sunscreen tapi samar sekali dan sama sekali tidak mengganggu.This may be the best sunscreen I have ever tried.

Fakta yang terakhir ini kurang penting tapi saya suka sekali dengan packagingnya! Botolnya kecil jadi mudah dibawa-bawa, bentuknya unik dan warna biru dan kuningnya mengingatkan saya sama kolam renang dan pantai :D

What can be improved:

Nothing! Tapi dengan harga IDR 520,000 produk ini memang nggak murah ya apalagi untuk sesuatu yang kita pakai setiap hari. Sunscreen ini sebenarnya bisa dipakai di wajah dan badan tapi buat saya kok sayang ya.

What:

Biore UV Perfect Milk SPF 50+ / PA++++

The Claim:

Mirip dengan sunscreen dari Shiseido, produk ini juga bisa digunakan untuk kulit wajah dan badan dan tahan terhadap keringat, air dan sebum. Formulanya ringan, tidak lengket dan bisa digunakan sebagai makeup base. Juga direkomendasikan untuk digunakan saat kita banyak beraktivitas di luar ruangan atau saat melakukan berolahraga dan berenang.

Why I love it:

Ini bisa dibilang dupe-nya Shiseido karena finishnya mirip. Biore UV Perfect Milk ini juga berbentuk lotion yang agak encer, walaupun bisa dilihat dari foto, kalau Shiseido mempunyai sedikit tint berwarna krem, produk sunscreen Biore ini lebih putih. Karena itu ketika diaplikasikan ke wajah, white castnya memang terlihat lebih jelas dibandingkan Shiseido. Produk ini juga meninggalkan velvety finish di kulit wajah, tapi lebih terasa silicone-nya dan tidak se-matte yang dari Shiseido. Tapi biar begitu, saat saya timpa dengan foundation sih tidak terlihat perbedaan yang cukup signifikan. Setelah seharian digunakan, sunscreen Biore ini juga nggak bikin kulit wajah saya lebih berminyak atau jadi breakout overall, saya suka juga kok dengan produk ini.

What can be improved:

Produk ini harganya jauh lebih murah dibandingkan Shiseido, yaitu sekitar SGD 15 atau sekitar IDR 148,000. It's quite a steal! Karena harganya murah saya jadi nggak sayang pakai produk ini di badan :D Tapi produk ini belum ada di Indonesia sehingga biasanya saya nitip beli.

The post 2 Rekomendasi Sunscreen Super Ringan dan Tahan Air appeared first on Female Daily.

Sajian Idul Fitri biasanya didominasi makanan bersantan yang sering dimusuhi. Apakah benar santan itu jahat? Inilah mitos dan fakta tentang santan kelapa.

Lebaran sudah di depan mata! Di saat ibu saya sedang sibuk memikirkan warna tema baju lebaran sekeluarga tahun ini (she does this every year), saya sedang sibuk membayangkan deretan makanan lezat khas Lebaran yang akan terhidang di meja makan. Rendang! Ketupat! Sayur labu siam! Sambal goreng Cirebon!

Saya juga sudah membayangkan timeline social media saya akan dipenuhi foto-foto makanan enak tersebut diselipi berbagai "keluhan" si pengunduh tentang betapa tidak sehatnya jamuan Lebaran tersebut. "Welcome, heart attack!" begitu canda salah satu teman saya di Path tahun lalu sambil memamerkan sajian keluarganya yang mayoritas berbahan dasar santan, yang sudah seperti frenemy bagi kebanyakan orang Indonesia.

Kenapa frenemy? Karena kita tahu makanan yang menggunakan santan itu biasanya enak-enak, tapi kita berusaha menghindarinya sekuat tenaga karena takut akan risiko meningkatnya kolesterol jahat yang diakibatkan lemak jenuh yang terkandung di dalam santan kelapa. But is it really true that coconut milk increases the risk of heart attack? Apa sebenarnya mitos dan fakta tentang santan kelapa?

Image source: kulinersehat.com

Santan (coconut milk) adalah cairan yang didapatkan dari hasil pemerasan daging kelapa yang telah diparut. Buah kelapa sendiri sering dijuluki "tree of life" karena merupakan tumbuhan yang hampir semua bagiannya mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia, mulai dari batang pohon, daun, daging, susu sampai minyaknya.

Minyak kelapa malah beberapa tahun belakangan ini mulai kembali populer di kalangan pencinta gaya hidup sehat, karena banyak penelitian yang menunjukkan banyaknya manfaat kesehatan yang membuat minyak ini unggul dibandingkan minyak untuk masak dari tumbuhan lainnya.

Minyak kelapa dan juga santan kelapa kaya akan Vitamin C, E, zat besi, folat, kalsium, magnesium dan fosfor. Santan kelapa juga bersifat anti-bakteri, anti-viral dan anti-microbial - sehingga mampu membersihkan tubuh kita dari berbagai virus dan bakteri sumber penyakit. Santan kelapa juga menjadi pengganti susu sapi sangat bagus karena bebas laktosa, kacang, kedelai dan gluten, sehingga aman untuk penderita alergi bahan-bahan tersebut.

Tapi kenyataannya masih banyak orang yang anti mengonsumsi santan dan minyak kelapa. Alasannya? Karena kedua produk kelapa ini mengandung lemak jenuh dengan kadar tinggi yang dipercaya meningkatkan Low-Density Lipoprotein (LDL alias "kolesterol jahat") pemicu serangan jantung. Padahal di dalam minyak dan santan kelapa juga terdapat asam laurat yang tinggi, yang justru bisa meningkatkan High-Density Lipoprotein (HDL alias "kolesterol baik") yang biasanya juga ditandai dengan menurunnya kadar LDL di dalam darah kita.

Sudah cukup banyak hasil penelitian yang mematahkan anggapan bahwa mengonsumsi minyak dan santan kelapa berpotensi meningkatkan kemungkinan serangan jantung. Salah satu studi dilakukan oleh seorang ilmuwan yang merupakan Head of Food Technology dari Industrial Technology Institute di Srilanka bernama Dr. Janaki Gooneratne.

Srilanka kebetulan merupakan salah satu negara yang 70% masyarakatnya mengonsumsi produk kelapa, bahkan kelapa bisa dibilang makanan kedua yang paling banyak dikonsumsi setelah nasi. Hasil dari penelitian yang dimuat di koran Srilanka Sunday Sun Times ini menyimpulkan bahwa mengonsumsi minyak kelapa sebesar 16,4% dari total energi harian (atau sekitar 2,5 sendok makan untuk diet 2,000 kalori) tidak akan menyebabkan meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular. Penelitian ini dianggap penelitian tentang efek kelapa bagi kesehatan yang terbesar yang pernah diadakan di dunia, karena melibatkan 957 orang sebagai sample.

Bahkan saat ini, sudah banyak juga ilmuwan yang mulai mengeluarkan penelitian yang mengkontradiksi apa yang kita percayai selama ini: yaitu lemak jenuh merupakan salah satu penyebab penyakit jantung sehingga harus dihindari. Ada penelitian yang dimuat di American Journal of Clinical Nutrition di tahun 2010, yang mengkaji ulang ribuan studi tentang topik ini yang mencakup periode 5-23 tahun. Hasilnya? Tidak ada bukti bahwa mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh meningkatkan risiko penyakit jantung kronis dan penyakit kardiovaskular.

Image source: livestrong.com

Well this is good news, isn't it! Yes, indeed. Kita sebagai orang Indonesia juga sangat akrab dengan berbagai produk kelapa. Selain makanan Lebaran, kita juga sering sekali bertemu dengan kelapa dalam bentuk bumbu, jajanan pasar, sampai makanan penutup seperti kolak dan es lilin! We shouldn't shy away from these amazing traditional treats because actually coconuts have many health benefits and they are good for us!

But of course, I am a believer of everything taken in moderation. No food is truly perfect and they shouldn't be consumed too much. Santan kelapa juga cukup tinggi kalorinya sehingga kamu perlu memerhatikan jumlah porsi yang kamu makan dan jangan makan dengan ngamuk kalau nggak mau berat badan bertambah :D Intinya, kita harus bisa membedakan antara mitos dan fakta tentang santan kelapa dan membuat keputusan yang sebaik mungkin untuk kesehatan kita.

BUT! We all know Idul Fitri is a time to celebrate and that includes feasting on all the yummy food. Silahkan nikmati berbagai makanan bersantan yang gurih dan lezat ya. Save me some, please!

The post Mitos dan Fakta tentang Santan Kelapa appeared first on Female Daily.

Benefit brow collection terdiri dari banyak sekali produk untuk membuat alismu makin on fleek. Tapi dari semuanya, produk mana yang paling cocok untuk kamu?

Dua bulan setelah saya berangkat ke Las Vegas untuk menghadiri peluncuran koleksi produk alis terbaru Benefit Cosmetics, para beauty enthusiasts di seluruh jagat media sosial geger saat para beauty bloggers dan YouTubers ternama - mulai dari Tati Westbrook sampai Manny MUA - membicarakan soal koleksi ini di Snapchat, Instagram dan YouTube mereka. Heboh memang karena selain menerbangkan ratusan pers dari seluruh dunia ke Las Vegas di bulan Maret (termasuk saya, baca di sini ceritanya ya), Benefit Cosmetics mengulangi keseruan acara di kota yang sama di bulan Mei, namun kali ini yang diboyong ke Las Vegas adalah para big names di dunia kecantikan di internet.

Ok so after the glitzy party, let's talk about the products in detail! Saya lega banget karena setelah di-embargo selama 2 bulan (para jurnalis yang datang ke Las Vegas tidak boleh menulis tentang koleksi ini sebelum resmi diluncurkan di seluruh dunia), saya akhirnya bisa berbagi review yang lengkap kepada pembaca Female Daily. The good news is, I have been using these products for 3 months so I can truly attest to how they actually perform!

Sebelum mulai, sedikit peringatan bahwa artikel ini akan jadi artikel yang cukup panjang karena produk yang ada di Benefit brow collection ini sangat banyak. Mungkin saat melihat jajaran produknya kamu akan berpikir "Emang perlu ya kita produk sebanyak ini untuk alis aja?" Percayalah. Saya juga sempat berpikir seperti itu. Dan jawabannya adalah: tidak. Benefit Cosmetics memang tidak mengeluarkan koleksi untuk dibeli semua, walaupun kalau kamu mau dan punya budetnya ya silahkan aja, tapi semua produk yang ada di koleksi ini bisa menjawab berbagai dilema alis yang biasanya dialami para perempuan. Saya sendiri, setelah mencoba semua produk-produk ini, akhirnya memutuskan bahwa ada beberapa yang jadi favorit saya dan akan digunakan terus menerus. Reviewnya akan saya tulis dengan urutan dari produk yang paling sering saya gunakan ya. Mana yang cocok untuk kebutuhanmu? Baca terus, ya.

BrowVo! Conditioning Eyebrow Primer (IDR 460,000)

What, alis pun ada primernya? Jangan skeptis dulu. Primer ini selain bisa merapikan alis sebelum dibentuk dan juga menjaga supaya produk alis yang kita gunakan lebih tahan lama, juga mengandung keratin dan protein kedelai yang dipercaya bisa membuat alis kita tampak lebih tebal. Saya menggunakan BrowVo! setiap hari sebelum membentuk alis karena produk ini bikin alis saya rapi dan stays in place. Setelah menggunakan selama hampir 2 bulan saya juga membuktikan sendiri bahwa alis saya yang sempet agak ketipisan karena salah waxing, lebih cepat tumbuh lagi dan dalam kurang dari satu bulan, area yang sebelumnya gundul pun mulai banyak terisi bulu.

Unfilled brows, just using BrowVo!

Precisely, My Brow Eyebrow Pencil (IDR 390,000)

Ini dia produk kecintaan saya dari seluruh Benefit Brow Collection! Pensil alis yang bisa diputar ini punya ujung yang sangat kecil, sehingga mudah sekali digunakan untuk membuat strokes yang menyerupai rambut alis saya, jadi hasilnya natural dan rapi banget! Cocok banget digunakan untuk kamu yang punya alis agak patchy alias pitak, seperti saya :D Jujur aja saya bukan orang yang jago ngebentuk alis. Sudah pengalaman dengan alis sendiri selama berpuluh-puluh tahun pun, alis saya ya begini-begini aja. Tapi dengan Precisely, My Brow ini saya jadi berasa pro saking mudahnya digunakan. Teksturnya tidak terlalu keras tapi juga tidak lembek dan memberikan warna yang pas - nggak terlalu kereng tapi juga nggak terlalu sheer. The spoolie at the other end is a wonderful bonus because I can use it to brush my brows to make it look even more natural. Saya juga suka banget sama packagingnya yang seperti tongkat sulap. It does feel a bit like magic whenever I pull out this wand because its power to make my eyebrows look so good!

Using Precisely My Brow + Ready, Set, Brow + High Brow Glow

Goof Proof Eyebrow Pencil (IDR 390,000)

Setelah Precisely, My Brow, ini adalah produk kedua favorit saya yang juga saya gunakan cukup sering, terutama kalau saya lagi kepingin alis saya kelihatan lebih tebal. Goof Proof adalah pensil yang bisa diputar yang punya ujung berbentuk tear drop yang akan mengingatkan kamu dengan produk sejenis dari beberapa brand Korea. Bedanya, produk ini punya color payoff yang lebih bagus dan mudah banget digunakan untuk membentuk dan mengisi alis. Setelah mengisi alis dengan Goof Proof, biasanya saya pasti akan blending dengan spoolie, yang juga tersedia di ujungnya, supaya hasilnya lebih natural dan nggak terlalu "galak". Spoolie-nya, sama dengan yang ada di Precisely My Brow, ampuh banget untuk nge-blend warna alis kita tanpa menghapus produk yang udah digunakan. Major love!

Using Goof Proof + High Brow

Ready, set, BROW Clear Brow Gel (IDR 390,000)

Semua produk Benefit brow yang saya gunakan cukup tahan lama, rata-rata bertahan tanpa masalah sekitar 6-8 jam. Tapi dengan gel alis tanpa warna ini, alis saya benar-benar tidak bergerak dari pagi sampai malam. It really stays put and looks just as fresh as when I first put it on. Ready, set, BROW mempunyai sikat yang terdiri dari dua ukuran gigi - panjang dan pendek. Gigi panjang kita gunakan untuk menyisir bagian depan alis kita, sementara gigi yang pendek digunakan untuk menyisir ujung luar alis. Biasanya saya gunakan kalau saya akan banyak beraktifitas dan berkeringat. Saya gunakan olahraga pun alis saya nggak luntur loh.

Gimme Brow Volumizing Eyebrow Gel (IDR 390,000)

Ini bukan produk baru, tapi walaupun dengan hadirnya produk-produk alis baru, Gimme Brow tetap jadi salah satu produk yang harus ada di makeup pouch saya. Let's face it, we're all busy women with tons of responsibilities, right? Ada kalanya saya harus segera keluar rumah dan cuma punya waktu beberapa detik saja untuk mengisi alis. Then, Gimme Brow will truly save the day because how practical and easy to use it is. Sikatnya yang kecil banget bisa mengisi alismu dengan natural sampai ke ujung paling luar, yang biasanya tricky banget diisi dengan produk alis berbentuk maskara seperti ini. Formula gel Gimme Brow juga mengandung microfiber yang akan menempel di setiap helai alis kita sehingga membuat alis terlihat full tapi tetap natural. Saya juga sering menggunakan Gimme Brow untuk touch up alis saya kalau terlihat agak terhapus. It's an all around great little product. Dan selain hadir dengan packaging baru yang lebih cantik, Gimme Brow juga tersedia dalam warna Medium yang baru, sehingga kamu pasti menemukan shade yang paling cocok untuk alismu.

3D BROWtones Eyebrow Enhancer (IDR 390,000)

Jujur, saya sempat meragukan apakah produk ini beneran ada efeknya. Tapi setelah Indah, National Brow Artist dari Benefit Indonesia memakaikannya ke saya pada saat acara launch di Las Vegas, saya langsung kepincut! Produk yang berbentuk maskara ini memang benar memberikan depth dan dimensi ke alis. Walaupun hasilnya subtle, tapi buat saya alis saya memang kelihatan lebih kece kalau pakai produk ini di atas Precisely, My Brow atau Goof Proof. Saya memang nggak menggunakan 3D BROWtones setiap hari (it is another step to my already long beauty routine), tapi kalau sedang ada acara khusus atau mau syuting video untuk YouTube Channel Female Daily Network, saya pasti mengeluarkan produk ini.

Using Goof Proof + 3D Browtones + High Brow

High Brow dan High Brow Glow Eyebrow Highlighter (IDR 360,000)

Masih inget produk Benefit yang bernama High Brow dan High Brow Glow? Nah produk tersebut dikeluarkan ulang di koleksi ini dengan formula yang baru, lebih creamy dan lebih mudah di-blend. Saya suka banget kedua produk ini karena bisa memberikan highlight ke alis, membuat mata saya kelihatan "naik", dan formulanya enak banget digunakan. I take turns using High Brow and High Brow Glow and both give me great results. Tapi High Brow, karena mengandung shimmer dan berwarna champagne pink, memang hasilnya lebih glamourous dan alis kita terlihat lebih "pop".

Brow Zings Eyebrow Shaping Kit (IDR 520,000)

Kalau kamu tetap setia dengan produk alis yang berbentuk wax dan powder, kamu pasti akan gembira karena produk favorit Benefit yaitu Brow Zings tetap ada di brow collection mereka, tentunya dengan packaging baru yang jauh lebih fun dan menggemaskan. Formula produk ini juga diperbaharui, sehingga wax dan powdernya juga lebih halus, lebih mudah di-blend dan "menahan" alis supaya bentuknya tetap kece seharian. Nggak cuma itu, Brow Zings, selain dilengkapi dengan mini tweezer, juga dilengkapi dengan kuas dual-ended, yaitu satu angled brush dan blending brush di ujung satunya. It's the perfect brow kit you'll ever need! Kalau sebelumnya kamu kurang sreg dengan undertone Brow Zings yang agak "merah", jangan takut karena produk versi baru ini juga tersedia dalam 3 warna baru (totalnya ada 6 warna) yang lebih natural dan mirip dengan warna alis asli.

Ka-BROW eyebrow cream-gel color (IDR 390,000)

Saya biasanya menghindari produk alis berbentuk krim karena merasa tidak cukup jago mengaplikasikannya. Moreover, I am so not into Instagram brows, so I never felt the need to use this kind of product that usually gives you that dramatic look. Tapi harus diakui produk ka-BROW dari Benefit ini memang setelah digunakan, tidak se-intimidating yang saya pikir. Formulanya pigmented banget, jadi kamu cukup pakai sedikit aja untuk membentuk dan mengisi alis. Untuk tampilan yang lebih natural, kamu bisa mengisi alis dengan small strokes, untuk memberikan tampilan alis yang lebih tebal. Packaging produk ini juga gemes banget! Bagian atasnya bisa dibalik dan berubah menjadi angled brush yang cocok banget digunakan untuk formula cream-gel karena nggak terlalu keras, tapi cukup firm. Jujur, ini bukan produk yang saya bisa gunakan setiap hari karena saya butuh waktu cukup lama untuk membuat alis yang rapi (mungkin karena belum biasa), but it's nice to have it on my makeup drawer for whenever I want to practise my brow skills!

Phewww, that was a LOT! Is that all? No :D

Dalam koleksi ini, Benefit juga mengeluarkan beberapa brow tools seperti dual ended brush yang isinya spoolie dan slanted brush, tweezer yang dilengkapi dengan sikat alis dan rautan pensil dengan dua ukuran lubang berwarna pink yang super gemes!

Kalau kamu berminat membeli satu atau dua (atau tiga dan seterusnya) dari koleksi ini, great news! Produknya sudah tersedia di butik Benefit Cosmetics di Plaza Indonesia, Plaza Senayan, Central Grand Indonesia dan Sephora! Sebelum membuat shopping list, diskusi yuk bareng member Female Daily lainnya soal koleksi ini. Which ones are you eyeing the most?

The post Review Lengkap dari Semua Produk Benefit Brow Collection! appeared first on Female Daily.

Affi Assegaf berkesempatan untuk bertemu dan ngobrol bareng Maggie and Annie,  anak dan keponakan founder Benefit Cosmetics. Apa aja sih yang diobrolin?

Salah satu highlight dari perjalanan saya ke Las Vegas bulan Maret lalu adalah ketemu dengan Maggie dan Annie Ford Danielson, yang merupakan anak dan keponakan dari Jean dan Jane Ford, founders dari Benefit Cosmetics. Bukan hanya melihat aksi panggung mereka saat press launch yang kocak dan menghibur, saya beruntung banget karena sempat duduk bareng dan ngobrol bersama keduanya.

Kayaknya nggak akan ada lagi orang yang lebih tau tentang brand Benefit selain dua perempuan yang tinggi menjulang ini. Both of them seem to personify Benefit brand perfectly. They were both beautiful, fun but also very friendly and humble. Walaupun pasti lelah, mengingat mereka harus bertemu dengan puluhan media hari itu, mereka tetap menyambut saya dengan senyuman lebar sambil menyapa dengan hangat. Apa aja sih yang kami obrolin?

Hi Maggie, Hi Annie. Ceritain dong, sehari-harinya kalian ngapain aja sih di Benefit?

Maggie: Selain berdansa di panggung? Hahaha Kami sebenarnya punya desk job dan juga punya pekerjaan yang sekarang kamu lihat ini. Saya adalah Account Manager dari salah satu channel penjualan kita, yaitu Home Shopping Network, di mana saya dan Annie akan tampil depan TV dan menjual produk-produk Benefit.

Annie: Desk job saya, titlenya agak lucu sih, yaitu Guardian of the brand's DNA artinya adalah saya menggarap program-program edukasi bagi karyawan baru Benefit gimana caranya membuat brand ini seperti "hidup", gimana cara menjelaskan tentang brand kita ini lewat sebuah cerita yang fokusnya adalah what we do, why we do it and how we do it dan juga memastikan kita selalu bergerak ke arah yang tepat.

Nah ngomongin soal guardian of the brand's DNA, DNA brand ini kan memang mengalir di darah kalian. Menurut kalian apa sih yang nggak berubah dari Benefit, sejak diciptakan 40 tahun yang lalu sampai sekarang?

Menurut saya sih yang belum berubah adalah sentuhan playfulness, fun dan juga produk kecantikan yang kami tawarkan, yang konsepnya adalah mudah digunakan oleh semua perempuan dan juga laki-laki. Dulu waktu pertama kali muncul, Benefit dianggap sebagai brand alternatif dari brand-brand yang lebih tradisional seperti Estee Lauder atau Clinique yang kita biasanya kenal dari ibu atau bahkan nenek kita. Waktu Benefit muncul, kita bisa dibilang mendobrak batasan antara makeup artist profesional dengan konsumen. Kita inginnya sih menempatkan diri di level yang sama dengan mereka. Nah itu yang masih tetap sama sampai sekarang. Kamu bisa liat hal itu di produk alis yang baru kita luncurkan. Karena banyak orang yang melihat gambar-gambar alis yang sangat artistik di sosial media dan mereka nggak tau gimana cara bikinnya. Bahkan mungkin mereka juga nggak pengen bikin alis seperti itu tapi mereka tetap ingin melakukan sesuatu dengan alis mereka. Nah kita ingin menjembatani hal tersebut dan sepertinya itu hal yang berhasil kita lakukan sejak awal.

Tapi brow collection kalian kan banyak banget produknya. Bisa-bisa orang yang baru pertama kali lihat akan overwhelmed. Mesti mulai dari produk yang mana dulu nih?

Gimme Brow, sudah pasti. Karena Gimme Brow ini seperti produk perkenalan untuk orang yang masih pemula. Kami adalah problem solving brand dan itu adalah bread and butter kami. Kami menciptakan produk-produk kecantikan yang memberikan hasil instan dan menyelesaikan semua dilema kecantikan para perempuan. Tiap kami muncul di Home Shopping Network di sini (Amerika Serikat - red) yang kita lakukan setiap 6 minggu sekali, setiap kali kita mengaplikasikan Gimme Brow ke model, telfon tidak berhenti berbunyi loh. Women flip out over it karena ini seperti transformasi instan. Kamu tidak harus jadi makeup artist, kamu bahkan tidak harus precise-precise banget. Tinggal pakai aja dan kamu bisa dapetin alis yang kamu suka. Nah kami melihat reaksi para perempuan yang nggak kerja di dunia beauty terhadap koleksi ini, di mana mereka melihat semua produk di-display secara lengkap, di butik kami maupun Sephora, dan ternyata mereka tidak terintimidasi tuh. Mereka langsung melihat dilema yang ada di display dan berusaha mencari dilema yang paling mirip dengan yang mereka alami dan mulai bermain-main dengan produk yang ada. Mereka menghabiskan waktu sekitar 30-35 menit loh hanya mencoba-coba produk alis kami, and that's great!

Annie: dan sepertinya sih kami melakukan dua hal sekaligus. Kami menampilkan dilema yang biasanya dialami para perempuan, tapi kalau mereka tidak tau dilemanya apa, ada fotonya loh! Jadi mudah sekali untuk menemukan brow dilema yang mereka alami lewat display produk ini.

Apa sih alasan Benefit mulai membangun otoritas di kategori brow? Apakah terjadi secara organik atau memang udah direncanakan?

Hmm sebenarnya dua-duanya sih. Dari dulu banget, bahkan sebelum dinamakan Benefit dan masih bernama Face Place, kita udah punya brow menu di tahun 1980 di mana ada beberapa produk alis yang kita tawarkan. Jadi memang alis sudah menjadi bagian dari brand Benefit sejak dulu. Tapi memang 2-3 tahun belakangan ini, kami melakukannya dengan lebih strategis, yaitu dengan diluncurkannya koleksi alis ini. Kami benar-benar mendengarkan keluhan dan pertanyaan dari para perempuan di manapun, termasuk di YouTube channel kami. Dan rata-rata pertanyaan pertama mereka adalah "Gimana sih caranya ngebentuk alis yang bagus?"

Itu juga pertanyaan yang sering ditanyakan di Female Daily loh.

Ya kan? Tapi kok seperti belum ada yang memikirkan solusinya ya. Belum ada yang mengeluarkan koleksi alis yang super lengkap. Mungkin ada brand lain yang punya pensil alis, brow powder dan lain-lain, tapi belum ada yang menawarkan koleksi dengan produk yang luas. Daripada keduluan, mendingan kita yang melakukannya! Hahaha Eh tapi kami sebenarnya bisa dibilang udah jadi brow authority sejak tahun 1976 loh. Karena Benefit adalah satu-satunya brand kosmetik yang menawarkan jasa alis (brow wax), yang artinya kami tau tentang alis lebih dalam dari orang lain karena ini merupakan komitmen yang serius. Kami punya pengetahuan yang sangat luas tentang alis, ditambah pengalaman kami selama beberapa tahun ini saat mulai fokus ke alis dan juga kenyataan bahwa ada jutaan perempuan yang ingin melakukan sesuatu dengan alis mereka tapi nggak tau harus pakai produk apa. Jadi jelas sih bahwa kita harus menyelesaikan dilema itu. Kami juga menanyakan para staff di Sephora, apa sih pertanyaan yang paling challenging yang ditanyakan oleh pelanggan kalian? Mereka jawab "Alis." Karena para staff Sephora itu bingung harus membawa pelanggannya ke brand mana kalau ada yang tanya soal alis. Mungkin mereka bisa dibawa ke MAC, dan menemukan pensil alis. Ke Make Up For Ever, dan ketemu pensil alis lagi. Tapi nggak ada tuh yang namanya brow destination yang benar-benar bisa menyelesaikan dilema alis apapun yang dialami para perempuan tersebut. Jadi kita pikir, we gotta create that. 

Jadi kayak one-stop brow shopping gitu ya?

Exactly. Kalau masih ada juga yang butuh produk lain yang nggak ada di koleksi ini, saya nggak tau lagi deh masalah alis seperti apa yang dipunyai orang tersebut Hahaha

Hahaha mungkin udah berat banget tuh masalah alisnya. By the way, menurut kalian, Benebabes tuh seperti apa sih?

Mungkin terdengar agak cheesy, tapi kita selalu bilang bahwa Benefit itu untuk orang yang young at heart, bukan yang muda beneran. Biasanya orang berpikir Benefit lebih cocok untuk perempuan yang muda karena warna brand yang "pink banget", image yang playful dan penuh warna. Tapi formula produk kami top quality loh. Kami adalah brand-nya LVMH (LVMH Moet Hennessy  - Louis Vuitton perusahaan yang menaungi banyak brand luxury di dunia - red), mereka nggak mungkin mengeluarkan produk dengan formula yang jelek karena kita semua punya reputasi yang perlu dijaga. Kami hanya menggunakan bahan-bahan yang berkualitas, dan kami punya akses ke laboratorium terbaik dan kami memanfaatkan itu semua. Jadi walaupun packaging produk Benefit playful dan fun, tapi tetap saja ini produk yang prestige. Kami juga sekalian ingin mengedukasi orang bahwa kamu tetap bisa playful dan fun kok walaupun udah nggak muda lagi.

Ok terakhir nih, kalau kamu cuma boleh pilih tiga aja produk Benefit, what would be the products you really can't live without? Di luar produk alis yaa.

Maggie: Ih kenapa sih kalian seneng banget nanyain pertanyaan ini? Susah loh ngejawabnya. Kalau di luar alis, hmm Hoola, saya terobsesi sama Hoola. Fake Up concealer dan They're Real Mascara.

Annie: Hmm kalau saya sih Roller Lash mascara, terus Porefessional dan salah satu blush kita yang namanya Rockateur. It's amazing. 

Thank you for the great chat, Maggie & Annie! 

The post Maggie & Annie: “Benefit Cosmetics adalah Brand untuk Perempuan Young at Heart” appeared first on Female Daily.

Punya kulit berminyak dan masih mencari masker wajah yang tepat? Coba produk yang satu ini, mungkin bisa mengatasi problem minyak berlebih di wajah. 

Salah satu masker yang paling banyak diulas di Female Daily adalah masker keluaran Himalaya Herbals yaitu Purifying Neem Mask dan Clarifying Mud Mask. Alasannya simpel, kedua masker ini gampang banget ditemukan di drugstore dan supermarket besar, harganya murah dan daya kerjanya nggak main-main.

Waktu sedang hunting produk skincare drugstore untuk video Skincare 101, saya iseng membeli Himalaya Clarifying Mud Mask, karena setelah saya baca-baca, yang Neem lebih cocok untuk kulit yang acne-prone yang artinya kurang sesuai sama jenis kulit saya. Clarifying Mud Mask sendiri merupakan masker untuk kulit berminyak dan harganya sekitar 30 ribu untuk tube berukuran 100 ml.

Kalau kalian buru-buru mengernyitkan dahi mendengar harganya, jangan skeptis dulu. Clay atau lempung sebenarnya adalah bahan untuk skincare yang tergolong murah, bahkan banyak yang membuat masker DIY dengan menggunakan bahan dasar ini. Masker lempung yang dijual dengan harga tinggi biasanya sudah ditambahkan bahan-bahan lain yang lebih mahal, atau tentunya dipasarkan dengan packaging yang mewah, iklan yang super keren sehingga menambah deretan nol di banderolnya.

Himalaya Herbals Mud Mask nggak cuma mengandung satu jenis lempung saja, tapi ada 4: Clay minerals, Fuller's Earth, Bentonite dan Kaolin.

Fuller's Earth atau Multani Mitti, adalah jenis lempung yang berasal dari endapan volkanik yang mengandung banyak mineral seperti magnesium, quartz, silica, iron, kalsium dan lain-lain. Jenis lempung ini bermanfaat untuk menarik keluar kotoran dan minyak dari pori-pori, menyeimbangkan PH di kulit kita, mengencangkan kulit dan bahkan sering digunakan di dalam produk pemutih wajah karena Fuller's Earth punya kemampuan memutihkan kulit secara mild.

Bentonite clay adalah jenis lempung yang paling populer dan banyak digunakan di produk clay mask, salah satunya adalah Aztec Indian Healing Clay yang terkenal itu. Bentonite juga mempunyai kemampuan menyerap kotoran dan minyak dari kulit tapi yang membuatnya unik adalah, ketika bercampur dengan air, molekul di dalamnya membesar menyerupai spons, sehingga bisa menarik berbagai macam racun, kotoran sampai bakteri dan jamur, seperti magnet. Karena itu, Bentonite banyak digunakan sebagai treatment jerawat.

Kaolin biasanya tersedia dalam berbagai warna: putih, merah, pink dan kuning, dengan daya serap dan sifat yang berbeda-beda. Dibandikan Fuller's Earth dan Bentonite, Kaolin tergolong bahan yang lebih lembut dan aman untuk kulit sensitif. Lempung ini juga mempunyai khasiat melancarkan sirkulasi darah sehingga berfungsi juga untuk membuat kulit kita kelihatan lebih cerah.

Di luar dari  berbagai jenis clay tersebut, Himalaya Herbals Mud Mask ini juga mengandung glycerin, ekstrak akar vetiver dan ekstrak kulit kacang walnut. Sayangnya, masker ini juga mengandung SLS dan pewangi, walaupun diletakkan di bagian akhir daftar kandungan, sehingga saya berasumsi kandungannya sedikit. Untuk kamu yang menghindari paraben, mesti tau juga bahwa produk ini tidak bebas paraben. Di dalam packaging produk ini juga tertulis bahwa kalau kulit kamu lagi mengalami jerawat yang meradang atau luka, sebaiknya jangan menggunakan masker ini.

Masker ini teksturnya seperti lotion yang agak cair dan berwarna cokelat kekuningan. Karena teksturnya yang agak runny, jadi cukup mudah diratakan ke seluruh wajah. Awalnya saya agak kaget karena rasa sakit yang lumayan "nampol" saat baru menggunakan masker ini. I mean, I expected some tingling sensations from any mud mask but this just hurt! Untungnya sensasi tersebut hanya bertahan sekitar 3-4 menit saja, setelahnya berkurang jauh dan di pemakaian seterusnya saya hampir nggak merasakan rasa sakit tersebut. Kalau baca review pengguna lain di Female Daily, banyak yang bilang mereka ngerasain sakit yang tak terperi sampai banyak yang nangis loh! Tapi lucunya mereka tetap bertahan dalam rasa sakit tersebut karena percaya bahwa rasa sakit itu berbanding lurus dengan efikasi sebuah produk. I guess everyone has a different threshold for pain and some skins are more sensitive than others. Tapi please ya Ladies, kalau sudah sakit tak tertahankan dan kulit kamu jadi merah-merah, segera bilas dan jangan gunakan lagi produknya. No mask is worth burning your face for, seriously.

Anyway, walaupun nggak terlalu banyak ekspektasi, saya suka lho sama masker ini! Baru pertama kali pakai aja saya bisa lihat kalau kulit saya kelihatan bersih, cerah dan agak kencang. Saya nggak punya banyak komedo atau white heads, tapi ada beberapa spot komedo di hidung saya yang agak bandel yang sekarang kelihatan mulai memudar. Saya juga perhatikan, kulit saya terasa lebih nggak berminyak dari biasanya sejak mulai menggunakan masker ini rutin. Saking sukanya, saya akhirnya menjadikan produk ini sebagai produk skincare drugstore favorit bulan Juli di video ini. 

Sedikit catatan. Mud mask ini memang cenderung bikin kering jadi untuk kamu yang kulitnya nggak berminyak atau cenderung kering, saya punya tips:

1. Gunakan satu minggu sekali aja. I use more hydrating masks on the other days

2. Jangan biarkan masker ini benar-benar mengering! Ini berlaku untuk semua jenis clay mask ya. Karena clay mampu menyerap kotoran dan minyak dengan baik, konsekuensinya adalah minyak alami di kulit kamu juga bisa ikutan terangkat dan ini yang bikin kulit jadi lebih kering setelahnya. Don't let that happen and wash it off before it fully dries! Biasanya kalau mengering, mud mask ini akan berubah warna menjadi kuning terang. Waktu warnanya mulai agak terang tapi pas disentuh masih terasa sedikit basah, itulah saatnya kamu cuci muka, kira-kira 10 menit setelah kamu pakai.

But overall, this mask gives you a lot of value for the cheap price. Kalau kamu lagi cari masker untuk kulit berminyak dengan harga terjangkau, nggak usah repot-repot berburu masker di online shop, cobain deh produk ini!

The post Masker untuk Kulit Berminyak yang Sangat Terjangkau! appeared first on Female Daily.

Para ahli sepakat bahwa hanya ada beberapa bahan anti-aging yang terbukti efektif, dan salah satunya adalah retinol. Here's what you need to know. 

Sekarang ini ada banyak produk skincare yang katanya berisi kandungan terbaru dan yang paling efektif melawan tanda-tanda penuaan. Dari mulai bahan alami yang hanya bisa didapat di sebuah desa kecil di kaki gunung dan dipetik langsung oleh para perempuan suku asli desa tersebut yang tak terjamah dunia modern (exaggerating a bit, but you get my drift), sampai zat kimia yang dihasilkan di laboratorium canggih hasil dari experimen berpuluh-puluh tahun. Tapi semenarik apapun klaim dari produk-produk anti-aging yang ada di pasaran, faktanya hampir semua dokter kulit dan skin expert sepakat bahwa hanya ada beberapa kandungan skincare anti-aging yang terbukti efektif. Salah satunya adalah retinol.

Retinol, yang merupakan nama lain dari Vitamin A, menjadi kandungan utama banyak produk skincare anti-aging karena kemampuannya meningkatkan pergantian sel kulit serta mendorong terbentuknya kolagen baru. Dengan pemakaian rutin retinol, baik yang beli di counter maupun dengan resep dokter, kamu bisa melihat perbaikan untuk garis-garis halus, noda gelap, kekencangan kulit dan juga tekstur.

Retinol dan Retinoid, Apa Bedanya?

Kamu mungkin bingung karena sering mendengar istilah retinol dan retinoid disebut dalam saat yang bersamaan. Sebenarnya apa sih bedanya? Menurut Dendy Engelman,MD, seorang dokter kulit yang ada di New York, kalau ada yang menyebut retinol, retinoid atau Retin-A, sebenarnya yang digunakan oleh kulit kita adalah asam retinoat. Asam retinoat ini adalah kandungan yang sangat powerful karena bisa "berkomunikasi" dengan semua area sel kulit dan memerintahkan sel-sel kulit tersebut untuk bertingkah seperti sel kulit baru yang sehat (What a bossy ingredient). Berkat asam retinoat, sel kulit kita akan lebih cepat beregenerasi, lebih cepat memproduksi kolagen bahkan kandungan ini bisa berperan seperti antioksidan yaitu menghalangi proses radikal bebas yang dapat menimbulkan keriput di kulit kita serta tanda-tanda penuaan lainnya.

Balik lagi ke perbedaan retinol dan retinoid, biasanya di produk-produk over the counter (OTC), jenis retinol yang digunakan merupakan turunan dari Vitamin A, seperti retinyl palmitate, retinyl acetate, retinyl linoleate, yang butuh waktu lebih lama untuk memberikan hasil nyata di kulit kita. Sementara, produk yang diresepkan oleh dokter, biasanya disebut tretinoin, mempunyai kandungan retinoic acid yang lebih tinggi, sehingga akan bekerja lebih cepat. Tapi karena kadarnya lebih tinggi, retinoid yang diresepkan oleh dokter juga mempunyai efek samping lebih banyak, seperti kulit kering, purging dan lain-lain, dibandingkan produk yang kita beli di counter.

Mana yang lebih bagus? Tentunya kembali lagi ke kondisi dan kebutuhan kulitmu. Tapi kalau kamu belum pernah coba produk mengandung retinol sebelumnya, saya sih saranin untuk mulai dari produk yang bisa dibeli bebas, seperti Paula's Choice Clinical 1% Retinol Treatment, Indeed Labs Retinol Reface, Peter Thomas Roth Retinol Fusion PM atau bahkan Pond's Age Miracle Night Cream yang dulu pernah saya pakai dan sukses menghilangkan noda bekas jerawat!

The post Kenalan dengan Retinol, Si Pahlawan Anti Aging appeared first on Female Daily.

Masih ingat sama artikel Kayla Itsines dan Bikini Body Guide ini?

Sedikit pengakuan nih. Walaupun di akhir artikel tersebut saya berikrar mau menuntaskan progam 12 minggu Bikini Body Guide (BBG) ini, ternyata usaha saya mandek di minggu ke-6 saja. Saya sempat harus traveling dan walaupun sepatu dan baju olahraga sudah ikut masuk ke koper, tekat saya terkalahkan oleh kesibukan (dan tentunya kemalasan) selama perjalanan tersebut. Saat kembali ke Jakartapun rasanya beraaat sekali mau mulai dari awal lagi.

Sampai akhirnya kantor Female Daily Network pindah ke lokasi baru di Pejaten Raya. Di kantor baru ini, kami mempunyai teras dan halaman belakang yang cukup luas yang cocok sekali digunakan untuk berolahraga. Tak lama pindah, Hani memboyong stationary bike dan beberapa kettle bell miliknya ke kantor. Tak mau kalah, saya pun membawa dumbell dan tali skipping untuk digunakan di kantor dan akhirnya tercetuslah pemikiran, kenapa nggak melakukan Bikini Body Guide Kayla Itsines di kantor saja?

Saya melemparkan ide ini di Whatsapp group di kantor dan disambut oleh 5 calon peserta yang tampak sangat antusias. Sayangnya antusiasme ini tidak bertahan lama karena setelah satu kali latihan full house, latihan berikutnya hanya dihadiri oleh saya dan satu peserta lain yaitu Gyanda, Video Producer sekaligus talent video andalan Female Daily Network :D But we decided to keep going on anyway because we realized how "easy and practical" it was to do it right here in the office.

Jangan salah ya. "Easy" yang saya maksud di sini tentu bukan olahraganya. Seperti yang telah saya tulis di artikel sebelumnya, walaupun durasinya cukup singkat, program strength training Kayla ini sama sekali tidak mudah. Namun karena tidak perlu pergi ke sebuah tempat khusus dan juga "hanya" butuh meluangkan sekitar 30 menit selama 3 kali seminggu, ternyata program ini jadi jauh lebih mudah untuk diikuti. Nggak cuma itu, olahraga bersama teman itu juga jauh lebih menyenangkan daripada sendirian! Bukan cuma karena sesi latihan kita bisa diselingi bercanda dan bergosip(!), tapi kami juga saling menyemangati dan memperhatikan benar atau salahnya form masing-masing. Ini penting, lho. Karena kalau gerakan yang kita lakukan salah, bukannya sehat bisa-bisa malah cidera.

Jadi yang awalnya hanya ide spontan, rutinitas olahraga tiga kali seminggu ini pun berlanjut terus sampai sekarang. Pada saat tulisan ini saya buat, kami sudah menyelesaikan minggu ke-9. Memang tetap ada yang bolong-bolong sedikit, seperti saat saya atau Gyanda cuti, tapi kebanyakan kami menyelesaikan setiap minggu dengan konsisten. Oh ya, sekitar minggu ke-5, tim kecil kami ketambahan satu anggota lagi yang walaupun mulainya agak telat, tapi sangat bersemangat mengikuti. Namanya Oday dan dia adalah Junior Graphic Designer di Female Daily Network. Seisi kantor pun sudah terbiasa melihat kami bertiga berlari, melompat, squat, burpees, yang semuanya dilakukan sambil meringis dengan keringat bercucuran di sore hari atau kadang pagi hari sebelum jam kantor dimulai.

Hasilnya? Selain memiliki sense of achievement yang bikin percaya diri saya meningkat (because this has been the furthest I have been in this program), saya merasa jauh lebih fit. Kalau di awal program stamina saya rasanya payah banget, sekarang saya merasa lebih kuat dan ini bikin saya semangat untuk maju terus. I also sleep better, my skin is so much clearer and that rush of happiness from endorphins that you get from exercising? It's no joke! I feel so much calmer and at peace almost all the time. Yang lebih menyenangkan lagi, lingkar pinggang saya sukses susut 5 cm loh! Gimana dengan Gyanda dan Oday?

Gyanda

"Awalnya jujur tergiur untuk coba Bikini Body Guide Kayla Itsines gara-gara liat before-after result-nya di Instagram, trus kalau liat dari BBG e-book kok kayaknya gerakannya gampang. Awalnya kepikiran mau coba sendiri, tapi nggak jadi-jadi. Eh pas banget Kak Affi ngajakin Kayla's BBG bareng, akhirnya nyoba deh.

Waktu mulai week 1, ya ampun ternyata berat banget! Aku belum pernah workout yang se-intense ini. Setelah workout badannya sakit semua. Sempet mikir "kayaknya Kayla's BBG is not for me" :( Tapi karena exercise-nya rame-rame jadi merasa tertantang. Lama-lama nggak terasa udah week 9 dan rasanya jauh lebih ringan dari sebelumnya. Bukan karena exercise-nya jadi lebih gampang, tapi karena kita jadi semakin kuat. Sekarang malah nagih!

Salahnya sebelum mulai Kayla, aku nggak ukur lingkar perut dan berat badan, hanya foto satu badan dengan harapan nanti bisa buat before-after seperti foto-foto yang ada di Instagram Kayla. Kalau dari foto sih progress-nya udah kelihatan. Mungkin kalau aku lebih jaga makan, hasilnya akan lebih kelihatan. Hal yang paling aku rasakan sih badanku semakin toned nggak lembek, selain itu juga badan rasanya lebih fit, nggak gampang capek atau sakit."

Oday

"Pertama nyobain Bikini Body Guide Kayla Itsines ini, aku merasa "Ya ampun, kok mau badan bagus aja susah banget ya?" Berat banget buat aku yang nggak pernah olahraga sama sekali. Pertama kali aku ikut Kayla's BBG, kaki aku cenut-cenut semalaman dan satu minggu itu kaki aku bener-bener gemeteran untuk dibuat jalan. Kedua kalinya juga masih begitu, tapi sekarang aku udah nggak pernah lagi kesakitan,  padahal setiap minggu kan semakin berat latihannya, mungkin badan aku udah kebiasa. Dan kalo aku nggak Kayla, rasanya kok kayak ada yang kurang dan malah jadi kepengen terus Kayla, karna motivasinya biar perut aku kotak-kotak! Hahaha.

Hasilnya yang paling kerasa itu di betis dan paha yang makin kencang. Terus berat badan aku turun dua kilo. Bokong juga jadi lebih kenceng dari yang sebelumnya bener-bener "membal" lemak banget. Hahaha. Lingkar perut aku juga berkurang, aku itu buncit banget parah. Biasanya kalo aku tiduran itu perut aku masih "jemblung" banget, sekarang kalo aku tiduran, tulang rusuk udah nonjol. berarti perut aku kecilan.Oh ya, pastinya badan aku lebih fit dan semakin semangat olahraga."

3 more weeks to go! Ada yang berminat ikutan juga?

The post Bikini Body Guide Kayla Itsines – Ini Review dan Hasilnya! appeared first on Female Daily.

Natal mungkin masih dua bulan lagi tapi nggak ada salahnya kita memberikan hadiah mewah untuk diri sendiri!

We work hard so don't feel guilty about spending your hard-earned cash for something nice for yourself, ladies. Baru-baru ini saya menghadiri peluncuran dua produk kecantikan yang sama-sama worthy untuk dijadikan hadiah untuk siapapun, termasuk dirimu sendiri.

L'occitane Immortelle Divine Harmony

Kalau kamu pengguna L'occitane, kamu pasti familiar dengan seri Imortelle, yaitu lini perawatan kulit anti-aging yang kandungan utamanya adalah bunga Imortelle. Bunga Imortelle yang berasal dari pulau Corsica di sebelah selatan Perancis ini disebut bunga abadi karena bentuknya yang tidak berubah walaupun telah kering. Minyak yang diestraksi dari bunga ini dipercaya mempunyai kemampuan dalam menangkal efek radikal bebas dan kerutan pada kulit. Di seri Divine Harmony, L'occitane juga menambahkan Jania Rubens, yaitu ganggang merah yang mempunyai kemampuan untuk beregenerasi terus menerus.

Ada dua produk dari seri Divine Harmony ini. Divine Harmony Serum, yang formulanya berbentuk micro-drops oil yang melindungi molekul-molekul aktif serum ini. Yang kedua dalah Divine Harmony Cream, sebuah krim malam yang teksturnya luxurious namun ringan di wajah. Kedua produk ini berfungsi untuk memperbaiki tekstur kulit, mengembalikan cahaya ke kulit dan juga membuat wajah kelihatan lebih "terangkat". Both products also come in very glamorous red gold packaging that will look stunning in any vanity table.

Caroline Herrera Good Girl

Speaking of great packaging, parfum keluaran Caroline Herrera ini bukan hanya keliatan keren ketika kamu letakkan di meja rias, bahkan cocok juga untuk jadi dekorasi interior!

Give a girl the right shoes and she can conquer the world. Kalimat itu menjadi inspirasi rumah mode asal New York ini dalam mendesain botol parfum Good Girl. Hasilnya adalah botol berbentuk stiletto berwarna navy blue dengan hak keemasan yang sangat fierce!

Good Girl adalah parfum yang diciptakan untuk mewakili dua sisi yang ada di diri perempuan: the good girl and bad girl in us. Parfum ini dibuka dengan bunga melati dan sedap malam (tuberose) yang ringan dan sedikit manis. Saya bahkan bisa mencium note buah tropis seperti nanas atau mangga, walaupun keduanya tidak tertera di daftar notes parfum ini. As minutes passed, the scent grew a little bit deeper. Di sini muncul aroma creamy dari almond dan tonka beans, bergantian dengan sedikit wangi kopi yang ringan. Jujur aja, saya nggak merasa ada sisi "bad girl" dari parfum ini karena aromanya secara keseluruhan yang "clean" dan feminin. But it doesn't mean this is a bad fragrance because it's actually very wearable. Parfum ini tidak akan tercium secara tajam oleh orang-orang di sekitarmu sehingga aman banget untuk digunakan sehari-hari.

And that bottle though!

The post Dua Hadiah Mewah untuk Diri Sendiri appeared first on Female Daily.

Akhir-akhir ini, tim Female Daily lagi sering membicarakan brand Flormar. Brand asal Italia yang baru saja diluncurkan di Indonesia ini memang menarik dan tick all the boxes untuk para pencinta beauty.

Jenis produknya banyak sekali, pilihan warna untuk makeup dekoratifnya luas, kualitasnya oke dan harganya sangat terjangkau! Saya sendiri cukup semangat waktu disodorkan satu kantong berisi produk-produk Flormar untuk saya coba. I was like a kid receiving a bag full of candies during trick or treat. Sampai bingung mana dulu yang mau dicoba! Setelah colak sana, colek sini dan mencoba beberapa produk selama 2 minggu terakhir, saya akhirnya punya beberapa produk favorit yang sepertinya akan terus ada di makeup pouch. Ini dia 5 rekomendasi produk Flormar versi saya.

Flormar Magical Color Effect Color Correcting Cream

Ini produk pertama yang saya coba dan bikin saya kaget. Flormar CC Cream ini berbentuk lotion berwarna putih, yang ketika dipakaikan ke kulit wajah, akan berubah menjadi foundation dan warnanya juga berubah sesuai dengan warna skintone kita. I am usually sceptical when it comes to this kind of product because it sounds too gimmicky. Tapi harus diakui, CC Cream yang satu ini memberikan efek sesuai janjinya, yaitu ketika saya ratakan ke seluruh wajah, warnanya memang mengikuti warna kulit saya dan memberikan tampilan yang natural tapi cerah. Formula dan coverage-nya light sekali tapi cocok banget untuk saya yang lebih suka pakai light complexion product untuk sehari-hari dan cukup kok untuk menutupi kemerahan di kulit saya. I find myself reaching out for this product everyday. Tinggal pakai loose powder aja di atasnya, saya udah kelihatan polished tanpa perlu dandan tebal.

Flormar Mat Touch Foundation

Another winning complexion product. Kebalikan dari CC Cream-nya, foundation yang satu ini memang menawarkan full coverage dengan finish matte. Saya cukup pakai sedikit dan produk ini sudah bisa memberikan coverage yang cukup ke seluruh wajah saya dan membuat kulit saya terlihat flawless. Produk ini juga sangat mudah di-blend, nggak streaky sama sekali dan tahan di kulit saya selama 6-8 jam tanpa kelihatan berminyak. Sayang foundation yang saya coba ini shade-nya agak terlalu gelap untuk saya, but overall I highly recommend this!

Flormar Perfect Coverage Liquid Concealer

Menemukan produk concealer untuk kulit kombinasi saya ini agak tricky. Kalau teksturnya terlalu kental, garis-garis halus di kulit saya akan makin terlihat, tapi kalau terlalu runny, malah kurang menutup area yang harusnya "disembunyikan". Flormar Perfect Coverage Liquid Concealer ini memang sesuai namanya, memberikan coverage yang sempurna untuk saya. Formulanya pas banget, mudah di-blend dan bisa "set" dengan baik di kulit saya dan nggak mudah terhapus. Finish-nya juga flawless, natural dan tahan lama. Suka banget sama concealer ini!

Flormar Style Matic Eyeliner

Eyeliner berbentuk retractable pencil ini juga jadi benda yang akhirnya saya pakai hampir setiap hari. Saya sangat suka pakai eyeliner pensil berwarna coklat karena pemakaiannya praktis dan hasilnya natural dan subtle dibandingkan liquid atau gel liner berwarna hitam. Nah eyeliner Flormar ini menarik hati saya karena teksturnya empuk, blendable tapi longwearing dan nggak mudah smudge. Warna S01 adalah warna dark brown yang natural tapi masih cukup dark untuk dipakai di waterline supaya mata terlihat lebih terbentuk.

Flormar Revolution Perfect Lipstick

Of course there's lipstick in this list! Seperti Netta, saya juga lebih memilih lipstick bullet biasa daripada liquid lipstick. Saat melihat kemasan lipstick Flormar yang lucu ini saya langsung tertarik untuk nyobain. Ternyata, bukan cuma tube-nya aja yang lucu, lipstiknya juga diembos desain geometris yang sama! Lipstik ini formulanya matte dan cukup pigmented. R15 adalah warna nude pink cantik yang cocok banget dipakai dengan riasan smokey eyes. Sementara warna R06 adalah warna dengan undertone pink yang bold, playful dan flattering banget untuk kulit saya! Both lipsticks wear comfortably and even though it will fade if you eat and drink, it will leave a pretty stain on your lips. Kalau mau lipstik matte tapi bosen sama liquid lipstick, cobain deh lipstik ini!

Nah, dari produk-produk favorit saya di atas, yang mana yang sudah kamu cobain? Atau kamu punya rekomendasi produk Flormar lain yang jadi favoritmu? Tinggalkan komen di bawah ya!

The post 5 Rekomendasi Produk Flormar yang Harus Kamu Coba appeared first on Female Daily.

Sejak memanjangkan rambut empat tahun belakangan ini, masalah yang paling bikin saya bête adalah soal rambut rontok. Memang kerontokan rambut saya masih tergolong normal sih, tapi tetap agak khawatir rasanya saat sisiran dan saya melihat helaian demi helaian rambut “tertinggal” di sisir tersebut. Itu kenapa saya nggak pernah menyisir rambut dalam keadaan basah yang biasanya juga kusut. It’s a big no no for me because I feel like it’s making my hair loss worse and it can also cause breakage.

Tapi kalau rambut basah saya tidak disisir sama sekali, saat kering, rambut saya jadi kusut dan makin susah disisir. Saat saya coba sisir, all that pulling and tugging actually does make my hair loss even worse. Dilema banget, kan?

Nah baru-baru ini, salah satu editor Female Daily, Netta, memperkenalkan saya dengan Wonder Detangling Brush dari Tammia. Sekilas ini keliatan seperti sikat rambut biasa ya, tapi Netta kekeuh kalau saya harus coba rekomendasi sisir ini terutama saat rambut saya basah.

So that’s what I did. Saya keramas seperti biasa dan segera setelah saya menepuk-nepuk rambut dengan  handuk secara pelan sampai agak kering, saya sisir rambut menggunakan Tammia Wonder Detangling Brush. And you know what? It does work! Sikat ini dengan mudah melewati helaian rambut saya tanpa ada tarikan sama sekali. Ternyata rahasianya adalah di bulu sisir yang tipis, kuat tapi juga fleksibel. Di ujung bulu sisir ini, ada seperti bola kecil yang juga ternyata memudahkan kita untuk menyisir rambut yang basah dengan “mulus” dan tanpa menarik rambut sama sekali.

Test berikutnya saya mencoba sisir ini ke rambut anak saya, Aluf. FYI, rambut Aluf itu jauh lebih tebal dan bergelombang dibandingkan saya yang rambutnya lurus dan cenderung “jatuh”. Rambutnya mudah sekali kusut apalagi saat basah setelah mandi atau berenang dan selama ini saat-saat menyisir rambut bisa jadi seperti adu laga untuk kami, karena dia teriak-teriak kesakitan sambil meronta-ronta saat sisirnya nyangkut di rambut basahnya yang kusut, dan saya marah-marah karena dia nggak mau diem :D

So I thought, if this brush works on my straight wet hair, how about Aluf’s wavy and unruly wet hair? Dan sekali lagi saya dibuat senang karena sisir ini juga sama efektifnya untuk menyisir rambut anak saya, terutama saat kondisi basah. So it’s clear, this brush is a keeper! Udah gitu sisir ini punya beberapa warna yang bikin gemes seperti pink, ungu dan hitam, juga tersedia dalam ukuran anak-anak yang lebih kecil!

Harganya juga terjangkau banget, yaitu Rp59.900,- untuk sisir dewasa dan Rp49.900,- untuk sisir anak-anak. For the quality of this brush, I would say this is a steal!

Kalau kamu tertarik untuk mencoba Tammia Wonder Detangling Brush, silahkan kunjungi www.tammiaonline.com atau kunjungi toko-toko Tammia di berbagai mall seluruh Indonesia ya! Terus, kalo mau tahu update informasi produk Tammia lainnya kalian juga bisa “follow” Instagram resmi Tammia @tammia_indonesia atau “like” Facebook Tammia Indonesia.

The post Rekomendasi Sisir Anti Kusut untuk Berbagai Jenis Rambut dalam Keadaan Basah appeared first on Female Daily.

Buat saya, menggunakan moisturizer baik siang dan malam hari itu seperti memberikan "selimut" kepada kulit, yang memberikan hidrasi yang bertahan seharian atau semalaman penuh.

Moisturizer yang bagus bisa membuat kita bangun dengan kulit kenyal dan halus, sementara moisturizer yang kurang tepat bikin kita menjerit penuh horor saat melihat kulit yang seperti ladang minyak di tengah hari.

Biarpun sekilas fungsinya hanya "melembapkan", saya nggak pernah absen sih menggunakan day cream maupun night cream. Even if my skin feels hydrated enough, you can never be too sure. Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kulit kita kekurangan air dan menjadi dehidrasi seperti cuaca, hormon, stress dan lain-lain. Menggunakan moisturizer dengan rutin menghindari kulit kita kelihatan kering, flaky atau malah overly berminyak yang biasanya jadi ciri-ciri kulit dehidrasi.

Sejak ke acara peluncuran Kanebo Global Cosmetics di Tokyo bulan April lalu, diam-diam saya mulai menggunakan rangkaian skincare terbaru mereka secara rutin. Kenapa diam-diam, karena saya "disumpah" tidak menulis apapun tentang produk-produk yang baru saja dirilis di Indonesia bulan lalu ini. Dua di antara produk yang saya pakai ini adalah Kanebo Fresh Day Cream SPF 15 dan Kanebo Night Lipid Wear dan ini adalah rekomendasi moisturizer bagus dari Kanebo dari saya. Dua-duanya berfungsi sebagai pelembap dan dua-duanya berjasa bikin kulit saya kenyal dan halus selama beberapa bulan belakangan ini!

Rahasianya ada di formulasi produk yang diperoleh melalui penelitian bertahun-tahun oleh Kanebo yang namanya baby soft oil formulation. Formula ini mempunyai tekstur seperti Vernix yaitu sejenis krim menyerupai air yang berperan penting menutupi tubuh bayi saat dalam kandungan. Vernix pada tubuh bayi mempunyai banyak fungsi, di antaranya mencegah infeksi dari mikroba dan, karena kelembabannya yang tinggi, mampu mencegah kerutan pada kulit bayi ketika berada di dalam kandungan (sumber: Wikipedia)

Nah, Kanebo menemukan suatu kombinasi dari bahan-bahan yang digunakan dalam kosmetik yang mampu meniru sifat kelembaban Vernix yang tinggi ini, yang diterapkan dalam formulasi produk krim terbarunya, yaitu Fresh Day Cream SPF 15 dan Night Lipid Wear. Karena kemiripan sifat dengan Vernix tersebut makanya produk pelembap ini bisa “membungkus” kulit sehingga memberikan kelembaban yang tahan lama.

Dua hal lain yang mencuri hati saya dari rangkaian produk skincare Kanebo yang baru ini adalah tekstur dan wewangiannya. Kedua moisturizer ini teksurnya sangat ringan dan cepat sekali terserap ke kulit wajah. If you have oily skin, you will absolutely love these creams. Untuk Fresh Day Cream, krimnya berwarna pink dan agak menyerupai gel dan mempunyai wewangian khas taman bunga di pagi hari yang seger banget. Sementara Night Lipid Wear teksturnya sedikit lebih rich, berwarna putih dengan aroma lebih musky dan velvety (mereka menyebutnya night velvet bouquet) yang menurut saya lebih menenangkan dan membuat rileks.

Kedua produk ini sudah bisa kamu dapatkan di counter-counter Kanebo di seluruh Indonesia, lho. Harganya adalah Rp690.000,- untuk Fresh Day Cream SPF 15 dan Rp915.000,- untuk Night Lipid Wear.

Ada yang udah nyobain juga?

The post Dua Rekomendasi Moisturizer Bagus dari Kanebo appeared first on Female Daily.

Kevin Maharis adalah seorang dermatolog sekaligus pemilik Maharis Clinic, yang tidak akan kelihatan out of place sebagai model. Kalau mengintip Instagram feed dan juga blog-nya, kelihatan jelas sekali pria lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang mendapatkan post-graduate diploma in dermatology dari Cardiff University di Inggris adalah seseorang yang sangat memperhatikan estetika. Kesan yang sama saya dapatkan saat pertama kali mengunjungi Maharis Clinic yang terdapat di Jalan Malabar, Jakarta Pusat.

Klinik yang didirikan tahun 2012 ini didominasi warna putih dan didesain dengan sangat elegan tapi juga inviting! Kami duduk di area lounge dengan dinding kaca yang menghadap ke taman, dikelilingi dekorasi Natal nuansa gold yang sangat chic serta Christmas carols yang mengalun lembut melalui speaker. It was November yet I could already feel the Christmas spirit bubbling inside of me and it made me happy and relaxed :D

Kalau kamu sering nonton video Skincare 101 saya di YouTube, mungkin kamu familiar dengan brand skincare lokal baru bernama Votre Peau. Nah, dr. Kevin Maharis bersama adiknya, dr. Ricky Maharis, adalah dua orang di belakang brand tersebut. Ini juga yang jadi alasan saya bertemu beliau sore hari itu. I was very curious about the brand and their future plans. Kamu juga penasaran? Yuk simak obrolan saya bersama dr. Kevin Maharis!

Dok, ceritain dong awal mula terciptanya Votre Peau?

"Awal mulanya sebenernya adalah dari Vitamin C. Ini adalah kandungan skincare yang saya percaya banget. I strongly believe in it. Jadi semua pasien saya pasti saya kasih Vitamin C karena banyak yang dateng dengan flek dan sebagainya. Saya sendiri juga pake Vitamin C like crazy, pagi dan malam hari secara rutin (Kulitnya dr. Kevin Maharis ini bagus banget! - red). Selama ini kita pakai satu produk Vitamin C yang diimpor dari Singapura, yang formulation-nya saya cukup suka. Adik saya, Ricky, kemudian bilang "Ini sebenarnya kita bisa bikin sendiri di Indonesia. Ngapain kita impor dari Singapura yang akhirnya jadi cost untuk klien kita?" Akhirnya diformulasikan, terus kita kasih ke para staff kita, mereka suka. Kita test ke klien, mereka juga suka! Pelan-pelan di klinik kita menggunakan produk kita sendiri. Lima puluh persen kita menggunakan our own products, sisanya masih menggunakan produk impor, karena klien juga punya preferensinya sendiri-sendiri."

Votre Peau juga punya Cleansing Brush ya dok? Apa gunanya?

"Jadi kan biasanya kita menyarankan pasien untuk melakukan chemical peeling sebulan sekali atau dua bulan sekali di dokter kulit supaya kulit matinya bersih. Tapi kan banyak orang yang sibuk, merasa ke dokter kulit itu ribet atau mahal, and they want to do it themselves at home. Nah itu bisa pakai cleansing brush. They can do it once a week. Kalau mereka rutin pakai itu seminggu sekali selama sebulan, benefitnya sama dengan melakukan chemical peel yang dikerjakan satu kali sebulan itu."

Apakah ada rencana nambah produk?

"Yup, sekarang kan Votre Peau punya Vitamin C serum, Sunblock, Sake Brightening Spray, Night Cream dan Cleansing Brush. Soon we will have cleanser too.

Produk Votre Peau ini sendiri bisa di-combine dengan produk lain. Contohnya saya selalu memberikan serum Vitamin C ini ke pasien saya, dengan Polyhidroxy Acid, yang merupakan exfoliant, seperti AHA (Alpha Hydroxy Acid) atau BHA (Beta Hydroxy Acid). Kenapa PHA karena pasien saya banyak yang kulitnya sensitif. Nah selain itu saya juga kasih krim racikan yang isinya retinoic acid, peptide dan lain-lain untuk malam hari. Kalau pagi, setelah cuci muka, pakai serum Vitamin C dan pakai sunblock. Atau kalau mereka ada pigmentation problem, sebelumnya dikasih Sake Spray dulu. Sake Spray itu seperti kojic acid tapi yang non-irritative."

Jadi dipakainya setelah serum?

"Iya setelah serum dan sebelum sunblock. Nah sunblock-nya itu sebenarnya bisa di-mix dengan foundation dan jadi CC Cream hehehe."

Sunblocknya itu enak banget loh.

"Hahah makasih. Iya kita mengutamakan banget formula sunscreen yang nggak oily. Kita kan hidup di negara tropis ya, jadi penting banget untuk pakai sunscreen yang nggak bikin kulit kita tambah berminyak. Saya mendapatkan ide untuk bikin formulasi sunscreen yang ini dari produk-produk luar negeri yang saya sukai. I have oily skin too, jadi saya paling nggak mau pakai sunscreen yang berminyak."

By the way, yang saya tau Vitamin C itu kan termasuk kandungan skincare yang nggak stabil. Gimana dengan serum Vitamin C Votre Peau?

"Nah, saya tahu banget bahwa vitamin C itu adalah kandungan yang nggak stabil. Makanya, with that in mind, saya bilang, bisa nggak ini dibuat sestabil mungkin. Jadi setelah dia terkena matahari atau oksigen nggak mudah teroksidasi. Nah makanya kita buat serum vitamin C yang stabil dan nggak mudah rusak. Jadi nggak perlu tuh dimasukin ke kulkas segala. Tapi nggak boleh kena matahari langsung ya."

Dok, kenapa sih Vitamin C itu rentan membuat kulit sensitif?

"Karena Vitamin C itu kan ascorbic acid, bahan dasarnya memang asam. Nah kulit kita itu kan pH-nya bukan pH asam, makanya kalau dikasih kandungan yang asam ke kulit sensitif mudah sekali teriritasi. Itu namanya dermatitis kontak iritan. Nah tapi walaupun Vitamin C itu sifatnya asam, produk kita ini pH-nya dibuat senetral mungkin jadi pada saat dipakai jarang yang iritasi."

Boleh nggak dipakai dengan acid lainnya seperti AHA atau BHA?

"Nggak apa-apa karena kalau Vitamin C yang ini kan pH-nya netral. Apalagi kalau pasien saya, saya kasihnya PHA. AHA molekulnya sangat kecil sehingga sangat meresap ke kulit. PHA seperti ada protective bubble-nya jadi seperti time release, nggak langsung meresap. Dia juga emollient jadi nyaman dan aman untuk kulit sensitif. Eksfoliasi tapi dilindungi juga jadi kulitnya nggak terlihat terkelupas."

Saat ini kan Votre Peau baru tersedia online. Ada rencana bikin counter untuk Votre Peau?

"Belum ada rencana untuk bikin counter khusus Votre Peau, karena fokus kita mau launch maharisbeauty.com dan ini adalah online store kami di mana semua produk akan available di situ. Nanti di maharisbeauty.com selain menjual barang-barang Maharis Group, kami akan menjual produk-produk yang kita sudah coba and it's good. Jadi kita nggak akan punya 50 selections of lipsticks. We'll have 5 but these are the best 5 that we've picked for you. Jadi fokusnya kita di online aja."

Sekarang ada Fernando Cosmetics juga! Apa nih yang membedakan liquid lipstick Fernando dengan yang lain?

"Well, first, harganya affordable, yaitu Rp177.000,- dan dengan harga segitu, pilihan warnanya nggak bisa dibedain dengan produk yang jauh lebih mahal. Warna-warnanya kekinian banget dan semuanya matte. Nah ini yang membedakan Fernando Cosmetics dengan Maharis Beauty nantinya, karena kalau Fernando fokus ke warna-warna yang kekinian, Maharis Beauty akan menawarkan warna-warna yang klasik. Fernando Cosmetics dan Votre Peau adalah brand yang 'entry level'. Maharis Beauty adalah brand yang lebih high end, di mana produk-produknya adalah stem-cell based."

The post Kevin Maharis: “Vitamin C is something I Strongly Believe in” appeared first on Female Daily.

Ternyata alis yang rapi dan terbentuk aja nggak cukup. Membentuk alis sesuai bentuk wajah bisa bikin wajah kita kelihatan proporsional. Tapi gimana caranya?

Kalau saya yang ditanya, pasti jawabannya: boro-boro! Bikin alis yang rapi aja baru bisa belakangan ini kok :D Yup, sebelum kenal dengan Benefit Brows, jujur aja menggambar alis itu adalah langkah makeup yang paling painful untuk saya. No matter what I did, I couldn't seem to get the right brows that I like: natural and yet well-groomed.

Beruntung saya "dirangkul" oleh para Benebabes dan dikenalin sama service brow wax mereka, sehingga bentuk alis saya yang tadinya miring-miring (thanks to a sloppy brow shaping service at another place), sukses dibikin rapi. Nggak cuma itu, saya juga diajarin cara memakai produk-produk alisnya Benefit Cosmetics yang bukan cuma lengkap, tapi super gampang digunakan even untuk amatiran seperti saya ini.

Tapi belakangan, karena sering "tampil" di video Skincare 101, saya jadi sadar bahwa, walaupun alis saya sekarang jauh lebih rapi, ada saatnya saya salah membentuk alis sehingga membuat wajah saya jadi agak aneh. Sementara, kalau saya nggak sengaja membentuk alis yang benar, my face actually looks more well-balanced.

Saya akhirnya jadi cari tau, gimana sih caranya membentuk alis sesuai bentuk wajah? Dan ini jawaban yang saya temukan. Apakah kamu sudah melakukannya?

Wajah Kotak (Square)

Untuk menghindari kesan terlalu boxy, kuncinya ada di arch pada alis kita. Beri sudut di bagian alis yang tertinggi untuk memberikan kesan wajah yang lebih tirus. Bingung puncaknya alis ada di mana? Benefit Cosmetics punya Brow Mapping Tool, yang bisa digunakan untuk mengukur dari bagian terluar alis dan sepanjang mata sehingga kamu bisa menemukan di mana bagian tertinggi alis alami kamu. Belum punya Brow Map? Bisa gunakan pensil alis atau eyeliner!

Wajah Berbentuk Hati

Untuk memperlembut wajah berbentuk hati, bentuk arch yang lebih membulat. Alis seperti ini cocoknya menggunakan produk pensil yang tidak terlalu runcing atau kecil ujungnya, seperti Benefit Goof Proof. Pensil yang berbahan wax ini mempunyai bentuk teardrop sehingga memudahkan kamu untuk membuat alis yang lebih lembut tanpa angle yang terlalu kaku.

Wajah Bulat

Bentuk wajah ini membutuhkan alis yang lebih berstruktur untuk memberikan dimensi pada wajah. Ini bentuk wajah saya nih, dan ternyata kuncinya adalah di arch yang lebih bersudut dan juga ujung alis yang lebih panjang. Akhir-akhir ini saya jadi sering pakai brow shaping stencil untuk membantu saya membentuk alis yang sesuai keinginan dan menggambarnya dengan Benefit Precisely My Brow pencil. Ini beneran pensil alis HG saya karena ujungnya super kecil sehingga mudah banget membentuk angle dengan presisi, sekaligus "mengarsir" alis supaya kelihatan natural. Setelahnya saya pakai Benefit High Brow Glow, pas di bagian bawah arch alis saya supaya makin memberikan kesan "lifted" dan membuat wajah saya kelihatan lebih tirus.

Wajah Oval

Everyone's dream face shape! Untuk bentuk wajah ideal ini, yang perlu kamu perhatikan adalah tebal / tipisnya alismu supaya kelihatan tetap proporsional. Hindari alis yang "menukik" karena akan membuat wajahmu terlihat kaget, dan juga jaga supaya ujungnya nggak terlalu pendek, yang bisa membuat kesan tembam.

Wajah Panjang

Untuk memberikan bentuk wajah yang lebih proporsional, perhatikan ujung alismu. Kebalikan dari wajah oval, sebaiknya kamu pastikan bahwa ujung alismu dibuat lebih pendek supaya wajahmu kelihatan lebih full. Nah, kalau alis asli kamu ujungnya panjang, mendingan minta bantuan profesional (alias para brow artist di Benefit) untuk membuatnya lebih pendek. Trik lainnya adalah membentuk alis yang lebih horizontal alias lurus, supaya wajahmu kelihatan lebih oval. Gunakan produk alis yang berbentuk krim gel, seperti Benefit KaBrow, dan tarik garis lurus di bawah alis (bukan di atas) sambil tetap mengikuti lekukan natural alis. Setelahnya, blend krim tersebut ke tengah alismu supaya lebih berstruktur, tapi tetap jaga supaya bagian atasnya tidak terlalu terdefinisi agar wajahmu tidak kelihatan semakin panjang.

The post Pentingkah Membentuk Alis Sesuai Bentuk Wajah? appeared first on Female Daily.

"Kak kasih rekomendasi skincare untuk ibu hamil dong" Sering sekali saya mendapat pertanyaan semacam itu di YouTube dan Instagram.

Nggak heran sih. Sebagai ibu hamil, apalagi first-time expecting moms, pasti salah satu kekhawatirannya adalah menghindari hal-hal yang bisa berbahaya bagi janin di kandungan, termasuk produk skincare yang digunakan. Apalagi kalau banyak baca artikel-artikel di internet yang kadang bikin tambah parno.

Nah saat ketemu dan ngobrol-ngobrol bareng Aesthetic Expert dr. Kevin Maharis, saya sekalian menanyakan soal do's and don'ts skincare untuk ibu hamil. Hopefully his answers will put all your worries to rest and you can enjoy your pregnancy :) 

Retinol dan Retinoic Acid

"Kandungan yang nggak boleh itu sebenernya adalah kandungan derivative Vitamin A seperti retinoic acid, retinol, tretinoin, adapalene, itu semua nggak boleh digunakan. Sebenernya sih absorpsi ke darah dan janin itu sangat kecil sekali dari topical application tapi sebaiknya dihindari." jelas dr. Kevin.

Chemical Peel using AHA/BHA

Berhubung saya baru aja bikin video tentang eksfoliasi dan banyak mendapatkan pertanyaan dari para bumil, saya juga cari tau ke dr. Kevin, bolehkah ibu hamil melakukan chemical exfoliation?

"Kalau BHA relatif aman, AHA boleh digunakan." tandas dr. Kevin. Kok BHA relatif aman? Bukannya ada yang bilang bahwa salicylic acid sebaiknya dihindari oleh ibu hamil?

"Yup, saya bilang BHA relatif aman karena kandungan ini memang agak kontroversial. Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa BHA benar-benar aman digunakan ibu hamil tapi sebenarnya BHA itu ada di almost all acne products yang over the counter dan kalau sudah tersedia di counter sebenernya most likely tidak berbahaya untuk ibu hamil, karena kan pasti melewati approval FDA (Food & Drugs Administration atau Badan POM kalau di Indonesia - Ed). Makanya saya bilang relatif aman tapi saya tidak bisa bilang 100% aman karena belum ada studinya yang mengatakan demikian. Kalo AHA ada studinya dan memang no problem digunakan oleh ibu hamil."

Vitamin C

"Vitamin C dan antioksidan lainnya boleh digunakan."

Obat Jerawat

Biasanya karena perubahan hormon, banyak ibu hamil yang justru kulitnya bermasalah, seperti muncul jerawat. Apa yang boleh dan nggak boleh dilakukan untuk mengatasi jerawat?

"Boleh melakukan chemical peel dengan AHA seperti glycolic peel. Kalau untuk perawatan di rumah, biasanya untuk ibu hamil saya hanya berikan serum Vitamin C dan produk yang mengandung AHA atau BHA. Obat jerawat boleh digunakan tapi yang mengandung benzoyl peroxide sebaiknya jangan dipakai dulu ya, karena belum ada studinya."

The post Skincare untuk Ibu Hamil, Apa yang Harus Dihindari? appeared first on Female Daily.

Another year has passed and here we are in 2017 :) 

Tahun 2017 adalah tahun yang lumayan spesial untuk saya, karena di tahun ini saya akan meninggalkan usia kepala tiga dan masuk ke dekade berikutnya. Yup, the big 4-0!

Seperti perempuan lainnya, salah satu kekhawatiran terbesar saya soal pertambahan umur adalah tentang penampilan kulit. Apakah kulit saya tetap bisa kelihatan bercahaya, kencang dan mulus setelah memasuki usia kepala empat?

Kalau boleh jujur, sebenarnya saya cukup puas sih sama kondisi kulit saat ini. Walaupun nggak bisa dibilang flawless, menurut saya kulit saya bisa dibilang ada di kondisi yang cukup prima di usia saya ini. All that time and effort I’ve put all these years into maintaining my skin show its result. Kulit saya masih terjaga kelembapannya, cerah, dan teksturnya pun terasa halus. Fine lines? Ada sih, tapi masih minim dan belum membuat saya panik saat ngaca di depan cermin :D

Biar begitu, tetap saja masih ada hal-hal yang ingin saya lakukan untuk terus menjaga kesehatan kulit saya. Here they are, my new year skin resolutions!

Olahraga Lebih Teratur

Walaupun terdengar basi, tapi ini tetap jadi new year skin resolution saya. Di tahun 2016 kemarin saya sempat rutin berolahraga selama tiga kali seminggu dengan teman-teman di kantor. Hasilnya, bukan cuma badan yang terasa sangat bugar, kulit saya pun kelihatan lebih berseri-seri dan jarang sekali ada masalah. Karena sempet berhenti olahraga saat liburan akhir tahun dimulai, saya bertekad untuk memulai lagi rutinitas pagi saya sebelum bulan Februari ini berakhir!

Berkunjung ke Dokter Kulit

Percaya atau enggak, seumur-umur, saya baru pernah ke dokter kulit selama 3 kali loh. Itu pun kunjungan yang terakhir sudah lebih dari sepuluh tahun yang lalu! Karena jarang mengalami masalah, saya memang malas mengunjungi dokter kulit. Padahal, di usia saya, perlu sih untuk sekedar melakukan pemeriksaan kesehatan kulit saya secara umum. Nggak cuma yang berkaitan dengan estetika, menurut saya nggak ada salahnya juga melihat kemungkinan adanya kelainan-kelainan pada kulit yang berpotensi untuk menjadi sesuatu yang berbahaya bagi kesehatan *knock on wood * So yes, among so many appointments I have to make this week, visiting a dermatologist is one of them.

Menggunakan SK-II Facial Treatment Essence dengan Lebih Rutin

Salah satu “dosa” saya adalah karena terlalu sering diminta untuk mencoba produk skincare, akhirnya banyak produk yang tidak saya gunakan secara rutin. Padahal saya merasakan banget lho manfaat pakai SK-II FTE. Kulit saya terasa lebih kencang, cerah dan lembap. Apalagi saya baca-baca, produk ini adalah salah satu “senjata” perempuan usia 40-an untuk tetap mempunyai kulit yang youthful.

Kandungan SK-II Facial Treatment Essence yang merupakan 90% pitera ini punya peran penting untuk menjaga siklus keremajaan permukaan kulit, mengangkat sel kulit mati, mengurangi bintik hitam dan juga mengurangi tampilan kerutan. Jadi rasanya udah nggak ada waktu yang lebih tepat lagi bagi saya untuk mulai menggunakan miracle water ini.

Dalam acara SK-II Chinese New Year Party yang diselenggarakan beberapa waktu yang lalu, SK-II mengeluarkan kemasan SK-II Facial Treatment Essence yang dihiasi dengan seni marbling dari Jepang yang sudah berumur 800 tahun, bernama Suminagashi. Yang menarik buat saya, Suminagashi ini mempunyai filosofi  “There is no wrong drop". Yup, tidak ada tetesan yang salah dalam hidup kita, semuanya ikut membentuk pola dan motif kehidupan yang unik bagi tiap manusia. Rangkaian produk SK-II ini pun bisa kamu hadiahkan untuk orang tersayang.

SK-II Welcome Kit: Rp. 879,000,-

SK-II Pitera Essence Set: Rp. 793,000,-

Di penghujung usia 30-an ini, saya tidak lagi mencari kesempurnaan. I have learned to accept and embraced “the flaws” on my skin as signs of a life well-lived.  Tapi saya juga percaya bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk terus memperbaiki apa yang kita miliki. Tahun baru atau bukan, selalu masih ada waktu untuk melakukan yang terbaik untuk diri kita termasuk dalam hal perawatan kulit. We all deserve the best, right ladies? 

The post My New Year Skin Resolution appeared first on Female Daily.

Siapa di sini yang pernah merasa kulitnya 'ketergantungan' obat dokter? Kalaupun nggak pernah, paling tidak kita pasti kenal satu atau dua teman yang mengalami hal ini.

Benar nggak? Saya sering banget mendapatkan pertanyaan soal ini di YouTube dan juga Instagram. Jujur aja pertanyaan ini bikin saya bingung karena saya justru nggak pernah mengalami 'ketergantungan' produk skincare apapun - baik dari dokter atau yang saya beli over the counter. Nggak cocok sama satu produk dan mengalami reaksi negatif tentu sering, tapi kecanduan? Serem amat!

Karena rasa penasaran dan juga ingin memberikan informasi dan solusi yang tepat untuk para perempuan yang mengalami hal ketergantungan obat dokter, saya bertanya ke dr. Kevin Maharis saat berkunjung ke Maharis Clinic beberapa bulan yang lalu.

Apa benar produk dokter bisa membuat kecanduan?

"Jadi gini, dokter kadang memberikan steroid dalam krim. Sebenarnya maksudnya baik, karena biasanya produk untuk menghilangkan flek itu sering irritative, pasien males memakainya karena sering membuat mereka gatel-gatel atau merah. Jadi untuk menghilangkan iritasinya tersebut, dikasih sedikit steroid.

Nah memang steroid itu patient pleasing. Jadi begitu dipakai, kulitnya kinclong. Tapi kalau dipakai terus-terusan kulitnya bisa hancur. Hancurnya itu bisa jerawatnya semakin keluar, pembuluh darahnya tampak lebih kelihatan, kelihatan kusam, nah itu yang biasanya mereka maksud dengan ketergantungan."

Maka dari itu kalau krim-krim dari saya mostly nggak mengandung steroid. Saya hanya kasih steroid di pot kecil untuk yang benar-benar punya masalah kulit. Jadi yang datang dengan eksim dan sebagainya. Tapi kalau hanya perawatan, saya nggak kasih. Saya selalu mulai dari dosis rendah. Jadi nggak akan langsung bagus kulitnya tapi perlahan-lahan pasti akan kelihatan. Slow but sure."

Jadi steroid itu nggak bisa digunakan dalam jangka panjang ya, Dok?

"Iya, dan harus dengan pengawasan dokter. Masalahnya, banyak pasien yang beli produknya aja tanpa konsultasi ke dokter lagi. Jadi terus-terusan menebus resep dan nggak kontrol ke dokter lagi. Kalau dipakai sampai bertahun-tahun, wah kulitnya udah ancur itu. Pernah liat ibu-ibu jaman dulu suka merah banget kulitnya dan ada spider vein atau kulitnya kelihatan tipis banget? Nah itu biasanya karena efek pemakaian steroid jangka panjang."

Jadi gimana dok mengindari kecanduan produk dokter ini? Apakah kita harus tanya apakah produk yang diberikan oleh dokter mengandung steroid atau nggak?

"Ya kalau kita sudah memilih ke dokter tertentu, kita kan harus percaya ya sama dokter itu. Kadang-kadang dokter memberikan steroid dan itu dengan tujuan baik. Tapi kalau dokter bilang "Kontrol ya bu" dalam waktu berapa lama, ya harus kontrol. Memang di Indonesia regulasi apotiknya kurang ketat ya, jadi banyak orang yang bisa tebus-tebus obat aja padahal harusnya nggak seperti itu."

Nah jadi jelas banget ya, guys. Kalau nggak mau 'ketergantungan' produk dokter, ya harus tau apa yang diberikan ke kulit kita dan juga ikuti dengan benar instruksi dari dokter tentang tata cara pemakaian produk tersebut. Nggak ada cara instan dan mudah untuk mendapatkan kulit idaman. Dengan produk yang dijual bebas ataupun dari dokter kulit, kuncinya cuma satu: telaten!

The post Ketergantungan Obat Dokter Kulit? Ini Penjelasannya! appeared first on Female Daily.

Biji almond punya banyak manfaat untuk kulit dan L'occitane kembali menghadirkan produk terbaru yaitu L'occitane Almond Refining Concentrate.

Waktu berkunjung ke tempat lahirnya brand L'occitane di Provence beberapa tahun yang lalu, saya sempat mengagumi betapa suburnya tanah di bagian selatan Perancis ini. Provinsi ini terkenal akan berbagai hasil alam seperti apel, anggur, jamur truffle yang super mahal, zaitun dan tentunya bunga lavender yang membuat pemandangan area Province menjadi sangat iconic. Sangat iconic-nya, ribuan calon pengantin dari Cina datang setiap tahunnya khusus untuk berfoto di antara deretan bunga berwarna ungu ini sebagai bagian dari "pre-wedding photo" mereka. And I thought only Indonesians do pre-wed photos.

Sebenarnya ada lagi satu hasil alam Provence yang tak kalah populer yaitu almond! Tapi tumbuhan yang sering salah disebut sebagai kacang ini (it's actually a seed) tidak selalu menjadi primadona di daerah tersebut. Pada tahun 1950-an, penanaman almond banyak ditinggal karena dianggap kurang menguntungkan. Namun sepasang kakak beradik dari keluarga Jaubert menolak kondisi ini dan memutuskan untuk mencari cara untuk menanam dan mengolah almond sehingga menghasilkan produk alam yang banyak manfaatnya. Mereka mulai dari menanam 10,000 pohon almond, kemudian bertambah menjadi 15,000 dan secara cepat meningkat menjadi 30,000. Tak lama kemudian, bukan hanya bunga lavender yang menghiasi tanah berbukit di Provence, tapi juga bunga dari pohon almond yang berwarna putih dengan semburat merah jambu yang tak kalah cantiknya!

image credit: westernfarmpress.com

Dan tebak siapa perusahaan pertama yang menangkap potensi ini dan membuat komitmen bisnis jangka panjang dengan Jean-Pierre dan Pauline Jaubert? Yup, L'occitane! Bukan hanya mengambil biji almond sebagai bahan baku produk bath and body mereka yang akhirnya menjadi sangat terkenal, perusahaan yang didirikan oleh Olivier Baussan ini juga memanfaatkan bagian lain dari almond seperti kulitnya untuk scrub dan juga biji almond reject untuk dijadikan permen dan coklat. I've tasted these almond confectioners and they were heavenly.

Sampai saat ini, Almond series masih menjadi salah satu rangkaian produk paling laku dari L'occitane. Selain Almond Moisturising Shower Oil dan Almond Firming Milk Concentrate yang hits banget itu, L'occitane baru saja mengeluarkan produk baru yaitu L'occitane Almond Refining Concentrate. Produk ini adalah hasil dari penelitian tentang almond yang dilakukan L'occitane selama bertahun-tahun sampai akhirnya mereka mengeluarkan sebuah formula yang dipatenkan di tahun 2016. Formula ini memastikan ekstrak sari almond dapat menstimulasi kemampuan kulit untuk meningkatkan kekencangan dan elastisitas. Kafein yang juga digunakan di produk Refining Concentrate ini bekerja untuk meningkatkan sirkulasi darah sehingga mengurangi tampilan kulit yang bergelombang alias selulit.

Seperti produk-produk body firming di seri Almond lainnya, produk ini dikemas dalam jar kaca yang persis sama, namun tutupnya berwarna hijau muda metalik. Krimnya sendiri ringan tapi sangat melembapkan dan cepat menyerap. Sebelumnya saya menggunakan Almond Velvet Balm yang lebih ditujukan untuk mengatasi tanda penuaan di kulit badan, dan dibandingkan dengan produk tersebut, L'occitane Almond Refining Concentrate terasa sedikit lebih rich. Namun selain itu, jujur saya tidak terlalu bisa melihat perbedaan yang sangat signifikan dengan produk-produk krim almond yang sebelumnya. Not to say this isn't a wonderful product though. Dan bagian favorit saya tentunya wangi khas almond-nya yang sangat enak.

I'm not going to delude myself into thinking that just applying this cream will make my cellulites disappear and so shouldn't you. Tentunya kita tetap harus memperhatikan apa yang kita makan dan juga berolahraga untuk mendapatkan kulit yang kencang dan mulus. Setuju?

The post L’occitane Almond Refining Concentrate untuk Kulit Kencangmu appeared first on Female Daily.